Masyarakat Gresik Makin Bergantung ke Beras SPHP,Ribuan Sak di Pasar Giri Habis Dalam Sepekan
SURYA.CO.ID, GRESIK – Beras Bulog berlabel Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) menjadi komoditas paling laku di Indonesia. Bahkan di Gresik, ribuan sak beras SPHP yang dipasok di Pasar Giri, Jalan Sunan Giri, Kecamatan Kebomas hampir ludes hanya dalam sepekan terakhir.
Tingginya permintaan beras SPHP itu membuat para pedagang yang mendapat pasokan tidak bisa menyimpan terlalu lama. Karena begitu pasokan datang, para pembeli langsung berdatangan.
Seperti pada 26 April 2024 lalu, Bulog mengirim dua truk berisi 3.000 sak beras masing-masing 5 KG ke Pasar Giri. Tidak sampai sepekan, beras di kios-kios sudah banyak yang terjual. Padahal ada 50 kios khusus penjual beras SPHP yang menjual seharga Rp 55.000 per sak atau per 5 KG.
Pedagang yang menjual beras Bulog SPHP tidak ada yang mendapat kuota sama. Ada yang mendapatkan 70 sak, 80 sak, 100 sak, dan ada yang lebih dari 100 sak. Namun totalnya tidak sampai 3.000 sak.
Beberapa pedagang di Pasar Giri mengatakan, beras Bulog SPHP yang diterima langsung dibawa pulang dan dijual. “Berasnya sudah habis, saya jual di rumah,” kata seorang pedagang yang enggan menyebutkan namanya, Minggu (5/5/2024).
Pedagang lain mengatakan, beras SPHP diborong pedagang lontong. “Berasnya sudah habis diborong penjual lontong,” kata seorang pedagang di Pasar Giri.
Sementara Kepala UPT Pasar Giri, Mike mengatakan, beras SPHP telah diberikan kepada para pedagang. “Tujuan SPHP untuk pedagang Pasar Giri, jadi ya saya bagi ke pedagang Pasar Giri,” kata Mike.
Mike menambahkan, pengajuan nama-nama pedagang yang meminta beras harus membayar sesuai pesanan.
“Karena setiap kali datang antara pengajuan nama pedagang yang meminta beras dan membayar sesuai pesanan, harus sama. Setelah pembagian pun harus ada bukti berupa foto yang ada tanggal dan lokasinya,” imbuhnya. ****