Makin Kehabisan Tentara, Zelenskyy Teken UU Wajib Militer Kontroversial demi Hadapi Serangan Rusia

makin kehabisan tentara, zelenskyy teken uu wajib militer kontroversial demi hadapi serangan rusia

Prajurit Ukraina dari brigade Azov dengan panggilan Chaos, sebelah kanan, membawa selongsong mortir sambil menunggu perintah untuk menembak, di posisi mortir HM 16 122 mm sekitar satu kilometer dari pasukan Rusia di garis depan arah Kreminna, wilayah Donetsk, Ukraina, Jumat, 12 April 2024. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy hari Selasa, 16/4/2024, menandatangani undang-undang mobilisasi tentara yang memicu kontroversi. (Sumber: AP Photo)

KIEV, KOMPAS.TV – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy hari Selasa, 16/4/2024, menandatangani undang-undang mobilisasi tentara yang memicu kontroversi.

Undang-undang ini disahkan beberapa hari setelah disetujui oleh parlemen, dengan harapan dapat membantu Ukraina meningkatkan jumlah wajib militer guna melengkapi pasukannya yang terkuras demi menghadapi serangan terus-menerus dari Rusia.

Undang-undang mobilisasi, yang telah dipublikasikan di situs web Parlemen Ukraina, dijadwalkan akan mulai berlaku dalam waktu sebulan dan akan mempermudah identifikasi setiap pria dewasa yang masuk kategori wajib militer di negara tersebut.

Selama ini banyak di antara warga Ukraina yang mencoba menghindari wajib militer dengan menghindari kontak dengan otoritas setempat.

Selain itu, undang-undang ini juga menawarkan insentif kepada para prajurit, seperti bonus tunai atau bantuan keuangan untuk membeli rumah atau mobil. Namun, beberapa analis menilai Ukraina mungkin tidak mampu membiayai insentif tersebut.

Ukraina berjuang keras menahan serangan Rusia dan saat ini mulai kekurangan prajurit untuk dikirim ke garis depan. Sejak serangan skala besar dimulai pada Februari 2022, Rusia berhasil merebut hampir seperempat wilayah Ukraina.

Dalam situasi di mana pasukan Ukraina jumlahnya lebih sedikit, perlengkapan senjata kurang memadai, dan kebutuhan akan pasukan dan amunisi semakin mendesak, wacana tentang bantuan militer dari negara-negara Barat pun semakin meragukan.

makin kehabisan tentara, zelenskyy teken uu wajib militer kontroversial demi hadapi serangan rusia

Prajurit Ukraina dari brigade Azov, yang dikenal dengan panggilan Buk, 24, menunggu perintah untuk menembak, di posisi mortir 122 mm HM 16 sekitar satu kilometer dari pasukan Rusia di garis depan arah Kreminna, wilayah Donetsk, Ukraina , Jumat, 12 April 2024. (Sumber: AP Photo)

Namun, UU yang disahkan ini mengalami penyesuaian dari rancangan awalnya. Salah satu ketentuan yang tidak dimasukkan adalah rotasi prajurit yang telah bertugas selama 36 bulan di garis depan.

Pihak berwenang menyatakan sebuah undang-undang terpisah mengenai demobilisasi dan rotasi prajurit akan disusun dalam beberapa bulan mendatang.

Namun, penundaan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat Ukraina, terutama di kalangan mereka yang memiliki keluarga atau kenalan yang bertugas di garis depan selama dua tahun terakhir.

Prajurit yang telah merasakan kelelahan akibat bertugas di garis depan tidak memiliki kesempatan untuk istirahat karena skala dan intensitas pertempuran yang sedang berlangsung.

Ukraina saat ini juga mengalami kekurangan prajurit yang terlatih untuk bertarung. Jika prajurit di garis depan demobilisasi saat ini, maka pasukan Ukraina akan kehilangan anggota yang paling berpengalaman dan mampu bertahan dalam pertempuran.

Pada bulan Desember, Presiden Zelenskyy menyatakan bahwa militer Ukraina berencana untuk melakukan mobilisasi tambahan hingga 500.000 prajurit.

Kepala Staf Angkatan Darat Ukraina, Oleksandr Syrskyi, telah melakukan audit terhadap kekuatan militer dan menyatakan bahwa prajurit dapat dipindahkan dari bagian belakang ke garis depan. Namun, angka pasti mengenai jumlah prajurit yang akan dipindahkan belum diumumkan secara resmi.

News Related

OTHER NEWS

Ketua TPN Minta Kampanye Ganjar-Mahfud Dipenuhi Lautan Manusia

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden, Arsjad Rasjid ditemui di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/10/2023) sesaat sebelum penutupan Rakernas IV PDI-P. JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) ... Read more »

Hasil Survei Terakhir Jelang Kampanye Capres 2024,Prabowo Unggul versi 5 Lembaga,Ganjar di LPI

TRIBUN-TIMUR.COM – Hasil survei terbaru lembaga survei calon presiden-wakil presiden RI jelang kampanye terbuka. Dari tujuh lembaga survei, dominan unggulkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Ketiga pasangan calon presiden kini berebut elektabilitas ... Read more »

Pecahkan Banyak Rekor, Red Bull Harus Bayar Mahal Pendaftaran F1 2024

Tim yang bermarkas di Milton Keynes ini menampilkan salah satu performa paling dominan dalam sejarah F1 musim ini, dengan para pembalapnya memborong 21 kemenangan dari 22 balapan. Ia mengamankan kedua ... Read more »

PROMO Indomaret andamp Superindo Besok 29 November 2023: White Koffie Harga Khusus,Sensodyne Rp24.900

TRIBUN-BALI.COM – PROMO Indomaret & Superindo Besok 29 November 2023: White Koffie Harga Khusus, Sensodyne Rp24.900 Berikut ini adalah Katalog Promo Indomaret dan Superindo untuk besok hari Rabu, 29 November ... Read more »

Finsensius Mendrofa Masuk Tim Deputi Hukum TPN Ganjar - Mahfud, Begini Profilnya

Finsensius Mendrofa Masuk Tim Deputi Hukum TPN Ganjar – Mahfud, Begini Profilnya jpnn.com, JAKARTA – Pengacara Finsensius Mendrofa resmi ditunjuk menjadi Wakil Direktur Eksekutif Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) ... Read more »

Indosat Caplok 300.000 Pelanggan MNC Play

Ilustrasi MNC Play KOMPAS.com – Operator seluler Indosat Ooredoo Hutchison (IOH atau Indosat) menyelesaikan proses akuisisi pelanggan PT MNC Kabel Mediacom (MNC Play) pada Senin (27/11/2023). Ada sebanyak 300.000 pelanggan ... Read more »

Pelawak Srimulat Eko Londo Meninggal Dunia, Sempat Alami Kecelakaan

Pelawak Srimulat Eko Londo Meninggal Dunia, Sempat Alami Kecelakaan Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air, Bunda. Pelawak yang tergabung di Srimulat, Eko Londo meninggal dunia di usia 66 ... Read more »
Top List in the World