Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah
Festival musik terbesar di dunia Wacken Open Air digelar setiap musim panas di kota Wacken tak jauh dari Hamburg, Jerman.
JEDDAH, KOMPAS.com – Ajang Wacken Metal Battle Middle East digelar di Makan Music Center Jeddah pada Jumat (3/5/2024) malam.
Acada ini menyediakan wadah bagi band-band metal lokal untuk menampilkan kehebatan musik mereka.
Acara battle of the band menampilkan Jaheem, Volfram, Kaizer, dan Wasted Land yang mengincar posisi teratas, menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi para penggemar musik metal.
Dilansir dari Arab News, Wacken Metal Battle Middle East, yang didukung Konsulat Jerman di Jeddah dan European Weeks di Saudi, terhubung dengan festival musik Wacken yang terkenal di Jerman.
Acara ini menghadirkan juri yang terdiri dari para ahli musik dan tamu internasional, termasuk juri dari Jerman, yang menilai band-band berdasarkan kemampuan teknis, komposisi lagu, dan interpretasi musik.
Mereka juga mempertimbangkan keunikan band, kehadiran di panggung, interaksi dengan penonton, pelaksanaan pemeriksaan suara, komunikasi, ketepatan waktu, dan sikap secara keseluruhan.
Juri memilih Wasted Land sebagai juara kompetisi, yang berarti mereka sekarang memiliki kesempatan untuk tampil di festival Wacken, yang berlangsung setiap tahun di Hamburg.
Menambah kemeriahan, pemenang acara tahun 2023, band asal Mesir, Erasing Mankind juga naik ke atas panggung sebagai penampil tamu.
Promotor acara Monika Bremer mengatakan bahwa sejak pertama kali diselenggarakan 10 tahun yang lalu, Metal Battle Middle East telah memberikan kesempatan kepada banyak band-band baru menampilkan bakat mereka dan memajukan karir mereka.
“Edisi ulang tahun ini merupakan tonggak penting bagi skena metal regional,” ujarnya.
“Berkat dukungan para mitra kami, band-band metal yang baru muncul memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam kompetisi ini dan mendapatkan pengalaman yang berharga,” tambahnya.
Emad Ashor, gitaris dan vokalis band death metal asal Jeddah, Immortal Pain, yang juga merupakan salah satu juri dalam ajang ini, mengatakan bakat, semangat, dan profesionalisme merupakan kuncinya.
“Wacken memungkinkan semua band untuk mengeksplorasi pengalaman baru dan mengejar impian mereka untuk menang,” ujarnya.