Posisi tidur bayi dalam kandungan sebenarnya dapat berubah-ubah. Ini karena bayi memiliki ruang yang cukup untuk berputar dan bergerak di dalam rahim. Dari gerakan yang dilakukan bayi, Bunda disebut-sebut dapat mengetahui seperti apa posisi tidurnya.
Dikutip dari Baby Center, sebenarnya melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) adalah satu-satunya cara untuk mengetahui secara pasti bagaimana posisi bayi di dalam rahim. Tetapi kini beberapa petunjuk bisa memberi gambaran tentang posisi bayi, termasuk gerakannya.
Seperti diketahui, bayi mulai dapat aktif bergerak dalam kandungan sekitar minggu ke-8 kehamilan. Gerakan ini awalnya sangat halus, seperti kibasan atau getaran. Seiring bertambahnya usia kehamilan, gerakan bayi akan menjadi semakin kuat dan jelas.
Nantinya pada trimester akhir kehamilan, bayi biasanya akan mulai menetap di satu posisi, yaitu posisi kepala di bawah. Posisi ini merupakan posisi terbaik untuk persalinan normal.
Baca Juga : Posisi Janin saat Ibu Tidur Miring Kiri, Bunda Perlu Tahu |
Posisi tidur bayi dalam kandungan
1. Posisi kepala bayi di bagian bawah perut (cephalic)
Jika Bunda merasa seperti ada benjolan di kiri atau kanan perut bagian atas, coba tekan perlahan. Apabila selanjutnya Bunda merasakan seluruh tubuh bayi bergerak, itu menandakan ia dalam posisi kepala menunduk.
Dalam posisi ini, Bunda mungkin juga akan merasakan cegukan bayi di bawah pusar. Perlu diketahui bahwa gerakan bayi mungkin terasa berbeda, bergantung ke arah mana ia menghadap:
- Posisi anterior
Pada posisi ini, kepala bayi menunduk dengan punggung menghadap ke depan perut. Kemungkinan besar Bunda akan merasakan ada gerakan di bawah tulang rusuk. Pusar juga kemungkinan tampak lebih menonjol.
- Posisi posterior
Posisi posterior terjadi ketika kepala bayi menunduk, dengan punggungnya ‘menempel’ pada punggung Bunda. Dalam posisi ini biasanya Bunda akan merasakan tendangan tepat di bagian depan perut, umumnya di sekitar tengah.
Selain itu, perhatikan bahwa perut Bunda akan tampak seperti rata, bukan berbentuk bulat.
Namun perlu diingat bahwa jika plasenta berada di bagian depan perut, maka kemungkinan Bunda tidak dapat merasakan tendangan bayi di posisi tersebut dengan baik.
2. Posisi kaki bayi di bagian bawah perut (breech)
Saat bayi berada dalam posisi kaki di bagian bawah perut Bunda, maka apa yang Bunda rasakan akan bergantung pada letak kakinya, serta apakah ia berada di posterior atau anterior. Misalnya seperti berikut:
- Posisi kaki bayi berada di dekat telinganya
Dalam posisi kaki bayi naik di dekat telinganya (sungsang), Bunda mungkin akan merasakan tendangan di sekitar tulang rusuk.
- Posisi duduk bersila (sungsang total)
Apabila bayi berada dalam posisi sungsang total, tendangannya kemungkinan besar berada di bagian bawah, tepatnya di bawah pusar Bunda.
Bunda mungkin juga bisa merasakan benjolan keras dan bulat di bawah tulang rusuk yang tidak banyak bergerak. Ini adalah kepala Si Kecil, yang sayangnya ini mungkin membuat Bunda merasa tidak nyaman.
- Posisi anterior
Dalam posisi ini, bayi sungsang menghadap ke belakang. Bunda pun kemungkinan besar tidak akan merasakan banyak gerakan.
Ilustrasi Janin Ilustrasi Janin/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Natali_Mis |
Saat posisi bayi sungsang, harus bagaimana?
Usahakan tidak perlu khawatir jika gerakan bayi tampaknya menunjukkan bahwa ia berada dalam posisi sungsang. Posisi bayi masih bisa berubah-ubah, terutama pada trimester kedua.
Pada tahap ini, bayi dapat melakukan putaran penuh, lalu kembali lagi. Namun, saat persalinan dimulai, yakinlah bahwa sebagian besar bayi berada dalam posisi kepala menunduk.
Bunda dapat bertanya kepada dokter mengenai posisi bayi pada saat pemeriksaan rutin. Apabila dokter belum yakin dengan posisi bayi pada minggu ke-37, pelaksanaan USG akan diperlukan lebih lanjut.
Nah, apabila hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa bayi sedang berada dalam posisi sungsang, maka ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk selanjutnya. Salah satunya dengan teknik the breech tilt.
Sambil berbaring telentang, gunakan bantal besar dan kokoh untuk mengangkat pinggul sekitar satu kaki dari lantai. Lakukan ini tiga kali setiap hari selama 10 sampai 15 menit.
Bunda bisa melakukan teknik ini saat bayi aktif dan dalam keadaan perut kosong. Saat melakukan teknik ini, berkonsentrasilah pada bayi sambil rileks, terutama di area perut.
Demikian ulasan tentang posisi tidur bayi dalam kandungan dan gerakan yang dilakukannya. Untuk lebih memastikan tentang kondisi posisi bayi, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter dan lakukan pemeriksaan USG jika perlu ya, Bunda!
Pilihan Redaksi |
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII