TRIBUNTRENDS.COM – Pelaku pembunuhan istri di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), yakni H (43) ternyata sempat berbohong.
Dia menyebut istrinya, J (35) pergi dengan pria lain hingga 6 tahun lamanya.
Siapa sangka, istri yang dituduh telah selingkuh itu ternyata tewas dibunuh oleh dirinya sendiri, pada 2018 silam.
Jasad J ditimbun di halaman rumah Jalan Kandea II, Nomor 6, Kecamatan Bontoala, Makassar.
Kasus ini terungkap setelah anak pertama J yakni V (17) membuat laporan ke Polrestabes Makassar pada Sabtu (13/4/2024).
Kala itu V masih berusia 11 tahun, sementara adiknya berusia 5 tahun.
Saat itu V mengaku berulang kali dianiaya oleh ayah kandungnya, H.
Selain itu V juga menyebut bahwa ayahnya telah membunuh ibunya pada tahun 2018.
“Waktu itu saya masih kelas IV SD. Sepulang sekolah saya melihat mama saya terbaring di lantai, saya hampir tidak mengenalinya karena wajahnya sudah bengkak,” papar V, Senin (15/4/2024).
V melihat jasad ibunya tergeletak di lantai selama dua hari.
Menurut V, ia meihat ayahnya datang membawa semen dan pasir ke rumahnya yang ternyata digunakan untuk mengubur mayat ibunya.
Menurut V, ayahnya meminta dirinya dan juga sang adik berpura-pura ada pembangunan kolam ikan di rumah mereka, jika ada tetangga yang bertanya.
“Saya melihat bapak saya membawa masuk kedalam rumah pasir dan semen kemudian memberitahukan kepada saya, kalau ada yang bertanya semen itu untuk apa, saya harus jawab untuk membuat kolam ikan,” lanjutnya.
VI (17) histeris saat berada di TKP mayat ibunya JU (35) dibunuh dan ditimbun oleh ayahnya sendiri di Makassar, Sulawesi Selatan. (Kompas.com)
Selain itu sang ayah juga memunta V berbohong dengan mengatakan ibunya kabur dengan pria lai.
Selama enam tahun, V menyembunyikan kasus kematian ibunya karena terus diancam oleh sang ayah.
“Bapak saya kemudian mengajari saya dan adik saya yang waktu itu masih berumur lima tahun bahwa jika ada yg bertanya mama kamu kemana? sampaikan bahwa mamamu pergi entah kemana,” bebernya.
Jasad J dikuburkan di tanah pekarangan rumah yang luasnya hanya satu meter.
Saat dibongkar, kondisi korban tinggal tulang belulang.
Kolase tangkapan layar Instagram @Jatanras_mksr saat V memberikan keterangan dan suasana pemakaman tulang belulang Jumiati (35), korban pembunuhan suami H (42) di Jl Rappocini, Lorong 2, Kecamatan Rappocini, Makassar, Senin (15/4/2024) pagi. (Kolase Tribun Timur)
Setelah proses penyelidikan selesai, tulang korban kembali dimakamkan di pekuburan Kecamatan Rappocini, Makassar, Senin (15/4/2024) pagi.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, menyatakan kasus ini terungkap setelah anak korban, V (17) mendatangi Mapolrestabes Makassar untuk melaporkan kasus penganiayaan yang dialaminya.
“Awalnya ada korban seorang wanita usia 17 yang datang melapor ke Polrestabes Makasaar melaporkan dugaan penganiayaan oleh ayahnya (H) atau orangtuanya sendiri,” papar Irjen Pol Andi Rian, Minggu,
Dalam proses pemeriksaan terungkap H juga menganiaya istrinya hingga tewas dan menguburkan jasad di rumah.
“Kemudian pada saat didalami oleh penyidik, dilakukan interogasi, selain keterangan dia dianiaya oleh ayahnya dia juga menceritakan bahwa ibunya bukan lari (dengan pria lain) karena selama ini informasi setelah kita dalami istrinya katanya lari dengan laki-laki lain,” lanjutnya.
Mendapat infomasi tersebut, Tim Jatanras Polrestabes Makassar mencari keberadaan H dan melakukan penangkapan.
“Ternyata dari keterangan si anak bahwa ibunya bukan lari tapi dianiaya sampai mati dan kejadiannya 2018, kalau kita hitung berarti sudah 6 tahun,” tukasnya.
Jasad istri yang dibunuh dan dikubur suami di dalam rumah di Makassar 6 tahun silam. Terbongkar berkat sang anak. (Kolase Tribun Timur)
Tetangga sebut pelaku ringan tangan
Sahari (45), tetangga pelaku mengenal H sebagai pria yang ringan tangan dan kerap memukul istrinya.
“Sebelumnya memang sering cekcok, biasa (masalah) keluarga.
Biasanya ribut. Sampai (korban) dipukul-pukul. Tapi kita tidak tahu ada pembunuhan begini,” ucapnya.
Namun dirinya tak menyangka bahwa H tega membunuh istrinya. Sahari mengatakan saat ditanya keberadaan istrinya, H selalu mejawab jika istrinya kabur dengan pria lain.
“Setiap ditanya di mana istrimu Hengki, dia bilang pergi sama laki-laki lain. Padahal mungkin sudah mi dibunuh itu,” ucap dia.
Sahari mengatakan, H tinggal di rumah berlantai dua itu sejak kecil.
“Masih kecil dia (pelaku) tinggal di sini, orangtuanya juga. Sampai besar, sampai beristri,” tuturnya.
Perempuan yang akrab disapa Cali ini juga mengaku, sama sekali tak pernah mencium bau busuk atau bangkai.
Begitupun dua orang yang sebelumnya pernah mengontrak atau menyewa rumah tersebut.
“Tidak ada bilang (bau) bangkai-bangkai, tidak ada. Orang yang kontrak juga tidak pernah tahu bilang ada kejadian (aneh),” jelasnya.
Tapi Cali membenarkan bahwa di dalam rumah itu, memang ada sedikit tanah kosong. Lokasi itu merupakan tempat korban ditimbun.
“Memang ada kelebihan tanah sedikit di belakang. Sebagai tetangga saya kaget sekali, tidak menyangka,” tandasnya.
Pelaku mengaku cemburu
Saat berada di Mapolrestabes Medan, H mengaku telah menganiaya istrinya hingga tewas. Motif penganiayaan adalah H curiga korban diduga bertemu dengan mantan kekasih.
“Saya curigai ketemu sama mantan pacarnya di Lorong 1 saya tanya tapi dia tidak mau mengaku,” papar H.
H mengaku menganiaya istrinya menggunakan tangan serta balok kayu.
“Saya pukul pakai tangan di (bagian) dada dan perut.
Saya lupa bulan berapa, kira -kira 2018. Saya juga pukul pakai (balok) kayu di bagian kepala, saya lupa berapa kali,” beber pelaku.
Setelah korban tewas, jasad korban diseret ke bagian belakang rumah dan dimasukkan ke dalam lubang, lalu ditutup menggunakan semen.
“Saya taruh di belakang rumah, saya timbun pakai pasir, kasi semen diatasnya tidak cor.
Tidak (saya gali), sudah ada memang kubangannya di situ, tanah kosong memang di belakang (rumah), ada lubang,” jelasnya.
***
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII