TRIBUNNEWSMAKER.COM – Warga Korea Selatan bernama Jay Kim atau yang lebih dikenal dengan Daud Kim, menjadi perbincangan warga Indonesia karena aksinya menggalang dana.
Daud Kim berencana akan membangun masjid di Incheon, di tanah yang dia akui dibeli sendiri.
Akan tetapi publik langsung meragukan rencana pembangunan masjid oleh Daud Kim itu dengan berbagai kecurigaan.
Daud Kim, seorang pembuat konten berusia 30 tahunan, mengaku berhasil membeli tanah di Kota Incheon, Korea Selatan, untuk membangun masjid.
Pengakuan tersebut dia umumkan melalui unggahan Instagram dengan 3,5 juta pengikut, Sabtu (13/4/2024).
“Saya akhirnya membeli tanah untuk masjid di Korea. Impian saya akan menjadi kenyataan,” ujar akunnya, @jaehan9192, diterjemahkan dari bahasa Inggris.
Ide ini semula disambut baik, tetapi lambat laun mulai diragukan seiring peringatan dari sejumlah orang untuk berhati-hati.
Sosok Daud Kim sendiri memperoleh banyak pengikut dari luar negeri setelah secara terbuka mengumumkan masuk Islam pada September 2019.
Kasus Daud Kim, rencana bangun masjid diragukan
Diberitakan Korea Herald, kontrak pembelian properti yang diunggah Daud Kim menunjukkan pembelian tanah seluas 284,4 meter persegi di Unbuk-dong, Yeongjong-do, Jung-gu, Incheon.
Tangkapan layar unggahan Daud Kim yang menyebut telah membeli tanah di Incheon, Korea Selatan, untuk membangun masjid. (Instagram/@jaehan9192)
Properti tersebut dibeli dengan harga 189,2 juta won atau sekitar Rp 2,2 miliar (kurs Rp 11,80 per won).
Mantan penyanyi dengan nama panggung sebelumnya Jay Kim ini berharap dapat mengisi tanah kelahirannya dengan tempat ibadah umat Islam, dan meminta bantuan keuangan dari para penggemarnya.
Namun, seorang pejabat dari Jung-gu, Incheon, mengatakan kepada kantor berita Yonhap, rencananya untuk membangun masjid diperkirakan akan menghadapi kesulitan.
“Tampaknya Kim baru menandatangani kontrak penjualan tanah dan belum mendaftarkan dirinya sebagai pemiliknya,” ujarnya, mengacu pada proses yang dilakukan pembeli.
Menurutnya, suatu properti perlu mendaftarkan kepemilikannya di pusat layanan masyarakat setempat setelah menandatangani kontrak pembelian.
Kim juga perlu mendapatkan izin mendirikan masjid sebagai sebuah tempat yang digunakan untuk pertemuan keagamaan.
Kendati demikian, pejabat yang tidak disebutkan namanya ini mengungkap, izin tersebut sulit diperoleh hingga saat ini.
Pasalnya, kondisi jalan di sekitarnya berpotensi sulit mendapatkan izin mendirikan bangunan untuk tempat ibadah.
Penentangan dari penduduk Korea non-muslim di sekitar lokasi juga merupakan potensi masalah lainnya.
Penggalangan dana pribadi bersifat ilegal
Bukan hanya itu, penggalangan dana yang dibuka oleh Daud Kim juga menuai kontroversi di kalangan muslim di Korea.
Viral Gegara Konten Ingin Bangun Masjid di Incheon, Daud Kim YouTuber Mualaf Asal Korea (IST)
Dilansir dari Koreaboo, Farah Lee, seorang pemengaruh (influencer) Malaysia yang tinggal di Korea selama beberapa tahun, menjelaskan alasan penggalangan dana untuk masjid di sana tidak mungkin dilakukan.
Salah satu alasannya, menggalang donasi melalui rekening pribadi menurut hukum Korea adalah ilegal, dan mendapatkan uang kembali jika terjadi penipuan akan sangat sulit.
Terpisah, pemengaruh Korea, Ayana Jihye Moon, juga mendesak untuk tidak berdonasi ke akun pribadi.
Dia menyarankan, Muslim yang ingin berdonasi hanya menyumbangkannya melalui organisasi yang terdaftar secara resmi, seperti Federasi Muslim Korea (KMF).
Sementara itu, seorang informan, pelajar asal Pakistan yang menjalankan komunitas muslim di Korea, mengaku menerima usulan Daud Kim untuk menggalang sumbangan.
“Saya akan menggalang dana dan memberikannya kepada Anda, jadi mari kita bangun masjid,” kata dia, dikutip dari JTBC.
Oleh karena itu, keluarga, kerabat, dan kenalan di negara asalnya dimobilisasi untuk menyumbang ke rekening pribadi Daud Kim.
Tidak ada transparansi laporan dana terkumpul
Sayangnya, seiring berjalannya waktu, tidak ada kabar terkait dana yang dikumpulkan di rekening YouTuber tersebut.
Influencer Mualaf Korea Daud Kim Gagal Bangun Masjid, Penjualan Tanah Batal, Klarifikasi soal Donasi (IST)
Saat informan menanyakan hal ini kepada Daud, dia hanya mengatakan situasinya tidak baik dan telah menerima 2 juta won (Rp 23,5 juta), serta akan mengembalikan jumlah tersebut.
Namun, Daud Kim sebelumnya mengumumkan melalui video YouTube bahwa 50.000 dollar AS atau sekitar Rp 810 juta (kurs Rp 16.218 per dollar AS) telah terkumpul.
“Saya belum pernah menerima konfirmasi apa pun mengenai perincian sponsorship. Prosesnya tidak jelas,” ujar informan.
Menanggapi, Daud Kim mengatakan bahwa dia akan segera mengungkapkan perincian dukungan finansial yang telah masuk.
Di sisi lain, Federasi Muslim Korea dalam pernyataan resmi menegaskan tidak mengizinkan kegiatan penggalangan dana yang dilakukan Daud Kim.
“Kegiatan penggalangan dana yang dilakukan Daud Kim hanyalah kegiatan penggalangan dana orang yang bersangkutan dan tidak diizinkan oleh Federasi Islam Korea,” tuturnya.
Rekam jejak Daud Kim, pernah gelar aksi serupa
Dalam artikel lain, JTBC melaporkan, Daud Kim pernah melakukan aksi serupa pada 2022 untuk masjid di daerah Daegu, Korea.
Perwakilan Komunitas Musim Kyungpook National University, Daegu, Muaz Razaq mengatakan, Daud Kim menggalang dana untuk masjid di Daegu, tetapi tidak transparan.
“Dia mengirimkan 2 juta won pada 19 November 2022. Itu adalah satu-satunya transaksi dan tidak ada kontak lebih lanjut setelah itu,” ungkapnya.
Padahal, Daud Kim sempat mengumumkan, perkiraan pendanaan untuk masjid di Daegu yang membutuhkan bantuan telah terkumpul 70 juta won atau sekitar Rp 825,9 juta.
Penggalangan dana minim transparansi dengan rekening pribadi bukan satu-satunya kasus yang pernah menjerat Daud Kim.
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII