TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo dinilai jenius dan tidak ada lawan bila maju dalam kontestasi Ketua Umum Partai Golkar.
Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio memuji langkah Presiden Jokowi jika sukses meraih kursi ketua umum partai berlambang pohon beringin itu.
Namun, elit Partai Golkar masih menunggu sikap PDI Perjuangan terkait status keanggotan Jokowi di partai berlambang banteng itu.
“Tapi kalau Jokowi benar-benar bisa masuk Golkar, ya artinya ini benar-benar jenius, dan kalau ada pemilihan ketua umum Golkar lagi, menurut saya kalau Pak Jokowi masih ada sih kandidat lain tidak akan ada,” kata Hendri Satrio dalam keterangan tertulis, Senin (18/3/2024).
Hendri pun menilai Jokowi berpeluang besar menjabat sebagai Ketua Umum Golkar. Menurutnya, sulit menahan Jokowi menjabat Golkar 1.
Golkar, kata Hendri, harus menyambut Jokowi dengan riang gembira.
Logo Partai Golkar. (Partai Golkar)
“Kalau pak Jokowi benar-benar mau maju sebagai calon Ketua Umum Golkar, saya mau bilang harusnya Golkar menyambut dengan riang gembira, selamat datang Pak Jokowi, karena sulit sekali untuk ditahan,” kata Hendri.
Pasalnya, kata Hendri, fenomena tersebut dapat terjadi berkaca Pilpres 2024. Dimana, putra sulung Jokowi, Gibran dapat mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden lewat putusan MK.
“Kalau melihat pengalaman seharusnya menjadi ketua umum Golkar bukan suatu tantangan besar bagi Jokowi, karena ini tidak melibatkan MK pasti akan lebih mudah apabila harus mengubah AD/ART demi Jokowi,” ungkapnya.
Hendri mengaku heran Jokowi diusulkan menjabat sebagai Ketum Golkar periode 2024-2029 menggantikan kepemimpinan Airlangga Hartarto.
Pasalnya, kinerja Menko Bidang Perekonomian tersebut sangat berkinerja baik di terutama di Pemilu 2024.
“Saya bingung juga sebagai parpol yang matang dan banyak pendekarnya dan sangat fair penilaian secara terbuka dan jujur, seharusnya Airlangga bisa jadi Ketua Umum Golkar lagi bahkan tidak perlu ada Munaslub karena dia jelas berprestasi. Kursi di DPR naik, suara nasional Golkar di Pemilu 2024 naik, dan Airlangga sukses menjadikan Golkar sebagai bagian dari pemenang Pilpres,” ucap dia.
Elit Golkar Tunggu Sikap PDIP
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengungkapkan pihaknya menunggu sikap PDI Perjuangan.
Hal itu terkait status keanggotan Presiden Joko Widodo di PDI-P.
Sebab kata Doli, sampai saat ini Jokowi sama sekali tidak pernah menyatakan keluar dari PDIP.
“Sama-sama kita tahu Pak Jokowi sampai sekarang belum pernah menyatakan keluar dari PDI Perjuangan yang memang selama ini kita tahu beliau kader PDI Perjuangan,” ujar Doli.
Selain itu, kata Doli, PDI-P juga sama yakni tidak pernah mengatakan bahwa Jokowi bukan lagi kader mereka.
“Dan, PDI Perjuangan belum pernah menyatakan juga, mengatakan Pak Jokowi bukan kader PDI Perjuangan, itu juga harus kita hormati, jadi kembali pada putusan Pak Jokowi,” kata Doli.
Meski begitu, ia menekankan, Golkar selalu membuka pintu pada siapa saja yang ingin bergabung, termasuk Jokowi.
Di sisi lain, Doli enggan membahas dinamika di internal Golkar terkait dengan musyawarah nasional (munas) yang bakal berlangsung Desember 2024 dan disebut-sebut akan memilih Ketum baru.
Baginya, penyelenggaraan munas masih lama dan tidak perlu diramaikan saat ini.
Apalagi, saat ini berkembang isu bahwa Jokowi dan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka bakal masuk sebagai kader Golkar dan mengikuti kontestasi pemilihan ketua umum pada munas tersebut.
“Makanya, saya kira kalau munas sampai sejauh ini kita belum membicarakan secara detail karena munasnya masih lama dan kemarin soliditas yang saya sampaikan itu kita solid mendukung munas dilaksanakan Desember 2024 sesuai AD/ART dan kemudian menuntaskan periode ini sampai akhir,” ujarnya.
Doli menyebutkan, masih banyak kader Golkar yang ingin kembali mendukung Airlangga untuk menjadi ketua umum periode 2024-2029. Hal itu disampaikan dalam forum Silaturahmi Partai Golkar se-Indonesia di Badung, Bali, Jumat (15/3/2024).
“Yak (banyak yang mendukung Airlangga),” ucap dia.
Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Golkar Tunggu Sikap PDI-P Soal Status Kepartaian Jokowi Terkait Isu Akan Jadi Ketum
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII