Perbandingan 6 Survei Elektabilitas Anies,Prabowo dan Ganjar di Akhir Masa Kampanye Pilpres 2024

TRIBUNJAKARTA.COM – Bagaimana elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di ujung akhir masa kampanye yang jatuh 10 Februari 2024?

Setidaknya ada enam lembaga yang merilis hasil survei nasional terbaru tentang elektabilitas tiga pasangan calon menjelang hari tenang sebelum pencoblosan pada 14 Februari 2023.

Survei ini memotret kemungkinan pilpres satu putaran pada Pilpres 2024.

Enam lembaga yang merilis waktu survei periode Januari akhir sampai awal Februari di antaranya Populi Center, Polstat Indonesia, Poltracking, Indikator Politik, LSI Denny JA dan Lembaga Survei Indonesia.

Berikut prediksi akhir Pilpres 2024 dari enam lembaga survei:

1. Populi Center

Pertama dari Populi Center yang merilis hasil survei elektabilitas capres dan cawapres periode survei 27 Januari-3 Februari pada Rabu 7 Februari 2024.

Responden diberikan pertanyaan ‘Jika tiga nama berikut menjadi capres 2024, siapakah yang akan Anda PILIH untuk menjadi presiden tahun 2024?

Hasilnya elektabilitas Anies-Muhaimin Iskandar 22,1 persen, Prabowo-Gibran 52,5 persen, dan Ganjar-Mahfud 16,9 persen. Responden belum memutuskan pilihan 6,3 persen dan menolak menjawab 2,2 persen.

Survei ini memiliki 1.500 responden tersebar di 38 provinsi secara proporsional berdasarkan jumlah Daftar Pemilih Tetap, metode survei acak bertingkat atau multistage random sampling, pengambilan data dengan wawancara tatap muka melalui aplikasi survei Populi Center.

Margin of error survei kurang lebih 2,53 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Prabowo-Gibran mendapat peningkatan pemilih gen Z dan milenial. Berdasarkan sebaran wilayah pulau, Prabowo-Gibran unggul dari pasangan lain.

Untuk Anies-Muhaimin tidak ada perubahan dukungan berarti di beberapa wilayah.

Hasil indikatif menunjukkan ada penurunan dukungan kepada pasangan ini dari pemilih di Indonesia Timur dari sebelumnya 27,7 persen menjadi 20,9 persen.

“Berdasarkan sebaran wilayah pulau, tidak ada perubahan dukungan yang berarti. Meski demikian, hasil indikatif menunjukkan terdapat penurunan dukungan kepada Anies-Muhaimin dari pemilih yang tinggal di wilayah Indonesia Timur,” tulis Populi dalam keterangan tertulis.

Sementara pasangan Ganjar-Mahfud berdasarkan sebaran wilayah pulau tidak terdapat perubahan dukungan signifikan. Kalaupun ada penambahan atau pengurangan dukungan, angkanya masih dalam rentang margin error, kecuali di Jawa bagian Tengah dan Timur.

Di wilayah ini dukungan untuk Ganjar-Mahfud berkurang dari survei sebelumnya 35,4 persen menjadi 28,9 persen.

2. Polstat Indonesia

Survei kedua dari Polstat Indonesia yang merilis hasil survei elektabilitas capres dan cawapres periode 4-7 Februari pada Kamis 8 Februari 2024.

Responden diberikan pertanyaan ‘Seandainya pilpres dilaksanakan saat ini pasangan manakah yang Anda pilih?’ Hasilnya, elektabilitas Anies-Muhaimin 26,5 persen, Prabowo-Gibran 52,8 persen dan Ganjar-Mahfud 18,2 persen. Sementara responden tidak jawab atau undecided voters ada 2,5 persen.

“Hasil survei Polstat Indonesia menunjukkan bahwa seandainya pilpres dilaksanakan saat ini, pasangan Prabowo-Gibran akan keluar sebagai pemenang dengan tingkat keterpilihan 52,8 persen,” kata Direktur Riset Polstat Apna Permana dalam konferensi pers, Kamis (8/2/2024).

Apabila tren elektabilitas Prabowo-Gibran seperti ini terus berlanjut maka Pilpres 2024 satu putaran semakin besar.

Hal ini selaras dengan hasil survei terkait keinginan publik agar Pilpres 2024 berjalan satu putaran yang nyaris 70 persen.

Polstat Indonesia dalam surveinya menyasar 1.200 responden. Populasi survei WNI sudah punya hak pilih atau penduduk Indonesia minimal berusia 17 tahun atau sudah menikah, metode survei melalui teknik pencuplikan secara acak sistematis.

Pengumpulan data dengan wawancara melalui telepon dengan pedoman kuesioner.

3. Indikator Politik

Selanjutnya di survei ketiga ada Indikator Politik yang merilis hasil survei elektabilitas capres dan cawapres periode 28 Januari-4 Februari 2024 pada Jumat 9 Februari 2024.

Dalam simulasi survei surat suara tiga pasangan, responden diberi pertanyaan “Jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih di antara pasangan nama berikut ini?”

Hasilnya, elektabilitas Anies-Muhaimin 24,1 persen, Prabowo-Gibran 51,8 persen dan Ganjar-Mahfud 19,6 persen. Sementara responden tidak tahu atau tidak menjawab 4,5 persen.

“Tetapi angka 51,8 persen tren naik yang masih berlangsung buat Prabowo-Gibran maka saya katakan potensi atau probabilitas satu putaran meningkat buat Pak Prabowo dibanding survei-survei sebelumnya,” kata Pendiri Indikator Politik Indonesia Prof Burhanuddin Muhtadi

Survei ini total ada 5.500 responden pemilik hak pilih pada Pemilu 2024 yang diambil menggunakan multistage random sampling.

Jumlah responden terdiri dari 1.200 orang dari seluruh provinsi serta 4.300 orang di 18 provinsi yang mendapatkan oversample.

Wawancara tatap muka. Margin of error survei kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan ukuran sampel basis 1200 responden.

Tren elektabilitas Prabowo-Gibran yang terus meningkat membuat probabilitas Pilpres 2024 sekali putaran semakin besar. Tapi karena masih ada margin of error sekitar 2,9 persen maka elektabilitas Prabowo-Gibran secara riil bisa saja masih di bawah 50 persen.

4. Poltracking Indonesia

Adapun survei keempat ada Poltracking Indonesia yang merilis periode survei 27 Januari – 2 Februari 2024 terkait elektabilitas capres dan cawapres pada Jumat, 9 Februari 2024.

Berdasar simulasi surat suara, responden mendapat pertanyaan, “Jika Pilpres dilaksanakan hari ini, siapa yang akan bapak/ibu/saudara pilih di antara pasangan calon presiden-wakil presiden berikut?”

Hasilnya, elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin 25,1 persen, Prabowo-Gibran 50,9 persen dan Ganjar-Mahfud 18,4 persen. Sementara responden mengatakan tidak tahu atau tidak menjawab 5,6 persen.

“Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka perolehannya 50,9 persen, ini sudah menembus 50 dibanding survei-survei kita sebelumnya, ini pertama kalinya kandidat yang menyentuh angka 50,” kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda secara daring di kanal Youtube Poltracking TV, Jumat.

Total ada 1.220 responden di survei ini yang sudah memiliki hak pilih, berusia 17 tahun atau sudah menikah.

Metode sampel multistage random sampling, pengambilan data dengan wawancara tatap muka. Margin of error survei kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

5. LSI Denny JA

Survei kelima ada LSI Denny JA yang merilis periode survei 26 Januari-6 Februari 2024 terkait elektabilitas capres dan cawapres pada Jumat, 9 Februari 2024.

Responden diberikan pertanyaan ‘Seandainya pilpres dilaksanakan saat ini pasangan manakah yang Anda pilih?’

Hasilnya, elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin 21,7 persen, Prabowo-Gibran 53,5 persen dan Ganjar-Mahfud 19,2 persen.

Adapun responden belum menjawab atau rahasia atau tidak tahu sebesar 5,5 persen. Lalu 0,1 persen responden salah mencoblos mengingat survei dilakukan dengan cara simulasi pencoblosan surat suara.

Total ada 1.200 responden yang dipilih mengunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling), dilengkapi dengan riset kualitatif. Margin of error survei kurang lebih 2,9 persen.

Adjie Alfaraby, peneliti Senior LSI Denny JA, mengatakan peluang terbuka bagi Prabowo-Gibran memenangkan Pilpres 2024 satu putaran saja.

Apalagi Prabowo-Gibran memiliki tren bagus di mana elektabilitasnya naik sejak November 2023.

Sebagai catatan merujuk Undang-Undang Pemilu, syarat untuk memenangi pilpres dalam satu putaran pasangan calon harus meraih 50 persen plus satu suara dan mendapatkan minimal 20 persen suara di 20 provinsi.

6. LSI

Survei terakhir atau keenam dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang merilis periode survei 29 Januari-5 Februari tentang elektabilitas capres-cawapres 2024 pada Sabtu 10 Februari 2024.

Responden ditanya berdasarkan simulasi surat suara pilpres, ‘Jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan dipilih sebagai Peresiden dan Wakil Presiden di antara pasangan nama berikut ini?’

Hasilnya, Prabowo-Gibran memimpin dengan 51,9 persen, disusul Anies-Muhaimin di angka 23,3 persen dan Ganjar-Mahfud mendapat 20,3 persen. Sementara responden tidak tahu atau tidak jawab 4,4 persen.

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan menjelaskan, Prabowo-Gibran unggul di banyak wilayah tanah air.

“Kecuali di kelompok etnis Batak Ganjar-Mahfud yang unggul, dan di etnis Betawi, Minang, dan Bugis Anies-Muhaimin yang unggul,” kata Djayadi saat merilis hasil surveinya, Sabtu (10/2/2024).

Djayadi memaparkan, alasan mayoritas para responden memilih Prabowo-Gibran karena alasan tegas, berwibawa, berlatar belakang militer.

“Kemudian karena melanjutkan program Jokowi,” kata Djayadi.

Populasi survei ini adalah seluruh WNI yang punya hak pilih atau usia 17 tahun atau lebih atau sudah menikah ketika survei.

Dari populasi itu diambil secara random (multistage random sampling), 1220 responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara terlatih.

Margin of error dari ukuran sampel kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Catatan redaksi, enam hasil survei di atas bersifat prediksi soal Pilpres 2024 berlangsung dalam satu putaran. Meski begitu apa yang dipaparkan lembaga survei bisa saja berubah, karena politik dinamis dan masih ada angka margin of error yang bisa mengubah hasil akhir.

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News