Inilah 5 Gejala Gigi Berlubang yang Berbahaya, Wajib Diperhatikan

Nyeri berkepanjangan, tanda gigi berlubang sudah serius.

GridHEALTH.id – Gigi berlubang atau karies gigi, adalah masalah yang dapat terjadi pada siapa pun.

Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, kerap mengeluhkan masalah gigi ini.

Lantaran dirasa biasa terjadi, terkadang gejala awal dari kondisi ini diabaikan atau dianggap sebagai hal sepele.

Padahal, gejala gigi berlubang yang diabaikan dapat berakibat serius dan berbahaya bagi kesehatan gigi dan mulut secara keseluruhan.

Gejala Gigi Berlubang yang Berbahaya

Agar kondisinya tidak menjadi lebih serius, perhatikan tanda-tanda berikut ini dan bila mengalaminya, segera lakukan pengobatan.

1. Nyeri yang berkepanjangan

Salah satu gejala paling umum dari gigi berlubang adalah rasa sakit atau nyeri pada gigi yang terus-menerus.

Awalnya mungkin hanya terasa saat mengonsumsi makanan atau minuman tertentu, tetapi nyeri ini dapat menjadi semakin parah seiring waktu.

2. Sensitivitas terhadap panas dan dingin

Ketika gigi mulai berlubang, lapisan pelindung gigi yang disebut enamel dapat terkikis, meninggalkan lapisan yang lebih dalam dan sensitif.

Akibatnya, mungkin akan mulai merasakan sensasi yang tidak nyaman atau nyeri saat makan maupun minum sesuatu yang panas dan dingin.

3. Pembengkakan

Gigi berlubang rentan terhadap infeksi. Jika terjadi, mungkin akan disertai dengan pembengkakan di sekitar gigi yang terkena.

Pembengkakan ini bisa disertai dengan rasa sakit yang hebat dan bahkan membuat sulit mengunyah.

4. Perubahan warna gigi

Gigi yang mengalami karies, lama-lama akan mengalami perubahan warna. Biasanya menjadi kecoklatan atau hitam pada bagian yang terkena.

5. Bau mulut tidak sedap

Bakteri yang berkembang di dalam lubang gigi dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap, serta sulit diatasi hanya dengan sikat gigi atau obat kumur.

Apa Penyebab Gigi Berlubang?

Setelah mengetahui tanda-tanda yang perlu diwaspadai, ketahui juga apa saja faktor yang menyebabkan kondisi ini, sehingga pencegahan lebih mungkin dilakukan.

1. Gigi berlubang disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman yang tinggi asam.

Contoh jenis minuman tersebut yakni minuman berkarbonasi, jus buah, dan makanan manis. Mengonsumsinya berlebih dapat mengikis lapisan enamel gigi.

2. Tidak menyikat gigi secara teratur juga dapat menyebabkan gigi berlubang.

Pasalnya, bila tidak dilakukan dengan benar, sisa makanan dan plak akan menumpuk. Ini menjadi tempat berkembang biak bakteri, yang meningkatkan risiko karies.

3. Flouride adalah mineral yang dibutuhkan gigi untuk melindungi diri dari kerusakan.

Kerusakan flouride dalam pasta gigi yang digunakan, dapat meningkatkan risiko gigi berlubang.

4. Menggosok gigi sangat dianjurkan untuk merawat gigi. Tapi perhatikan kekuatan saat melakukannya.

Menggosok gigi yang terlalu keras, dapat mengikis enamel gigi dan meningkatkan risiko terjadinya lubang.

5. Tidak rutin mengunjungi dokter gigi secara teratur, ternyata juga dapat menjadi penyebab gigi berlubang.

Kurangnya perawatan gigi yang tepat dapat menyebabkan kondisi gigi berlubang berkembang tanpa terdeteksi. (*)