Ini Titik Macet di Tol TransJawa saat Libur Nataru, Polisi Siapkan Rekayasa
PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) melakukan buka tutup secara situasional akses Gerbang Tol (GT) Cibitung 3 atas diskresi Kepolisian. Foto: Dok. Jasa Marga
Kakorlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan memastikan sudah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas selama arus mudik Nataru pada 22 Desember hingga 2 Januari 2024.
Termasuk rekayasa lalu lintas jalan tol mulai dari Jakarta hingga Semarang.
“Rekayasa lalu lintas di jalan tol tadi sudah ada beberapa titik krusial, di jalan tol sampai dengan Semarang. Ini ada pertemuan atau bottle neck di KM 47, itu ada pertemuan elevated dengan yang ada di bawah, kemudian KM 87, ada bottle neck dari tiga jadi dua jalur. Kemudian di KM 152 Cipali itu ada pertemuan dari Cisumdawu dengan Cipali,” kata Aan.
Hal ini disampaikan Aan setelah memimpin apel gelar pasukan Operasi Lilin 2023 pengamanan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (21/12).
Aan memastikan rekayasa lalin akan diterapkan mengikuti volume arus kendaraan. Pihaknya juga akan membatasi angkutan barang di sejumlah titik.
Suasana apel gelar pasukan Operasi Lilin 2023 untuk pengamanan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Monas, Jakarta, Kamis (21/12/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
“Ini pasti sudah kita siapkan rekayasa lalu lintas mulai dari contraflow satu lajur, dua lajur, sesuai indikator volume kendaraan yang ada pada saat itu. Sampai pada skema one way nantinya ini sudah kita siapkan karena menurut hitungan kemarin di Cipali ini,” terangnya.
“Kita (juga) batasi angkutan barang. Artinya ini perlu kita intervensi lagi ketika lalu lintas di Cikampek ini sudah 8 ribu lebih, Cipali ini harus one way nantinya. Kalau kita tidak intervensi one way ini akan jadi perlambatan sampai jadi stagnasi,” tambah Aan.
Sudah Ada Kenaikan 13 Persen
Aan menerangkan saat ini memang sudah nampak peningkatan arus lalu lintas baik ke Sumatera dan Jawa. Namun, belum diterapkan rekayasa lalin karena volume kendaraan masih di bawah batas kepadatan.
“Memang ada peningkatan ada sekitar 13 persen ke arah timur, ke arah barat juga ada ke Sumatera, ke arah Bandung. Ada kecenderungan meningkat mulai Jumat sampai terakhir kemarin, 13 persen. Artinya ini masih perjalanan reguler, belum ada rekayasa lalu lintas karena angkanya masih di bawah 5.500 (kendaraan),” ujar Aan.
“Di Merak tadi malam ada sedikit peningkatan karena ada masalah cuaca. Ini anggota kita di lapangan sedang mengurai mengatur kendaraan dari Jakarta menuju ke arah Merak,” imbuh dia.
Dermaga 3 dan 6 Pelabuhan Merak, Banten, Jumat (21/4/2023). Foto: Dok. Istimewa
Kebijakan Contraflow
Aan melanjutkan, contraflow akan diberlakukan di sejumlah titik mulai besok, Jumat (22/12), namun bersifat situasional.
“Untuk fungsional ini sudah dibuka beberapa, yang Yogya-Solo sudah dibuka sekitar 13 kilo, ini mengurai kemacetan di Klaten. Kemudian Jakarta, Cikampek Selatan, ini juga sudah dibuka untuk fungsional untuk golongan satu saja. Dari arah dari Bandung itu bisa masuk ke Sadang, lalu ke Jakarta, Cikampek Selatan,” lanjut dia.
Sementara, pembatasan angkutan barang di beberapa titik akan diberlakukan mulai besok sampai awal tahun.
“Pembatasan angkutan barang ini akan berlaku besok mulai jam 16.00, akan kita berlakukan untuk pembatasan ini sampai dengan tanggal 24 (Desember), seterusnya, sampai arus mudik arus balik kedua,” pungkas dia.