Imbas Review Codeblu,Pemilik Warung Steak UMKM Pilu Usahanya Nyaris Bangkrut,Stres Omzet Jatuh

TRIBUNJATIM.COM – Mengaku jadi korban review Codeblu, pemilik warung steak UMKM curhat pilu.

Bagaimana tidak, ia mengaku usahanya nyaris bangkrut gara-gara review dari Codeblu.

Kini sang pemilik warung steak mengaku stres usai di-review Codeblu.

Belum lama ini, food vlogger Codeblu kembali jadi sorotan usai kembali memberikan review atau penilaian pedas ke salah satu pemilik warung steak UMKM.

Diketahui, Codeblu alias William Anderson banyak membuat kontroversi dengan me-review jujur di sejumlah tempat makan.

Seperti pada bulan September 2023 lalu, Codeblu sempat makan langsung di warung steak kaki lima Meat a Meat yang ada di kawasan Sunter, Jakarta Utara.

Akan tetapi rupanya rasa dan kualitas steak di Meat a Meat tidak sesuai dengan selera Codeblu.

Lewat videonya, Codeblu menyampaikan bahwa ia tidak merekomendasikan Meat a Meat karena menggunakan daging jenis Meltique.

Menurutnya daging tersebut memiliki rasa yang nyangkut di tenggorokan hingga berbahaya untuk kesehatan.

Tak hanya mengkritik penggunaan daging Meltique saja, Codeblu juga menjelaskan bahwa daging Meltique yang digunakan tidak sehat dan cenderung meningkatkan risiko penyakit.

“Seperti jantung dan peningkatan sel kanker dalam tubuh,” jelas Codeblu, melansir Tribun Sumsel.

“Daging yang sering keluar masuk freezer, sel proteinnya banyak yang rusak. Bahaya bagi yang mengkonsumsi,” imbuh dia.

Ia lanjut mengkritik bahwa penggunaan daging Meltique ini merupakan jenis pembodohan, pembohongan, dan penipuan massal.

Akibat review ini, warung steak Meat a Meat tersebut sempat sepi pengunjung.

Di video yang diunggah TikTok @ardyawahnhalley23, ia menunjukkan kondisi Meat a Meat yang sepi dan tidak ada pengunjung sama sekali.

“Kasihan UMKM ini hampir bangkrut karena dihina-hina Si Biru (Codeblu) di podcast. Pas gue dateng enggak ada yang makan di sini, cuma kucing doang,” ungkap Ardy.

“Gue seumur hidup enggak pernah makan steak Meltique, tapi karena steak ini dihina-hina Si Biru dan hampir bangkrut, akhirnya gue datang buat cobain,” tambahnya.

Ardy lantas me-review jujur jika steak di Meat a Meat ini rasanya enak, selain itu sayurannya juga enak dan bersih.

Tak hanya itu, Ardy juga merasa bahwa dengan harga terjangkau dan rasa beefsteak yang ditawarkan, semuanya masih enak.

Kini pemilik Meat a Meat di kawasan Sunter, Jakarta Utara, tersebut curhat hampir mengalami kebangkrutan.

Pemilik warung steak UMKM itu pun mengaku mengalami stres karena restonya hampir bangkrut usai di-review oleh Codeblu.

Pengakuan tersebut dikatakan oleh pemilik Meat a Meat, dikutip dalam unggahan akun TikTok, @ardyawahnhalley23, Senin (22/4/2024).

Pemilik akun TikTok @ardyawahnhalley23 yang bernama Ardy tersebut melakukan wawancara setelah ia mendapati warung Meat a Meat sepi pengunjung.

Diakui oleh pemilik warung Meat a Meat, usai review dari Codeblu, mereka mengalami kerugian omzet sebesar 50-60 persen.

“Sesudah podcast itu omzet kalian jatuh, itu bener enggak?” tanya Ardy.

“Iya bener drastis, 50-60 persen,” jawab owner Meat a Meat.

Owner Meat a Meat tersebut juga mengalami stres akibat warungnya yang mendadak jadi sepi dan hampir tutup.

Bahkan owner Meat a Meat juga mengurangi jumlah karyawannya.

“Sempet stres juga dong?” tanya Ardy.

“Iya sempet stres, ada yang beberapa cabang sempet mau tutup juga.”

“Karena emang jadi sepi, terus pengurangan karyawan juga,” beber owner Meat a Meat.

Usai mengalami badai yang bertubi-tubi, kini owner Meat a Meat pun kembali menemukan secercah harapan lagi.

Hal itu berkat video dari Ardy yang kembali mem-viral-kan warung tersebut dengan review yang berbeda dari Codebluu.

“Tapi berkat video abang kemairn, overall semua cabang jadi naik, puji Tuhan. omzetnya juga udah naik,” jelas owner Meat a Meat.

Belajar dari kesalahan kemarin, owner Meat a Meat tersebut berhapar agar ke depan usahanya bisa lebih maju dan kembali membuat lapangan pekerjaan untuk orang lain.

“Harapan ke depannya sih usahanya bisa lebih maju, makin gede, dan membuka lapangan pekerjaan,” tandasnya.

Di sisi lain, Chef Juna sempat memberikan pandangan atas banyaknya kreator konten yang memberikan ulasan makanan atau sering disebut sebagai food vlogger.

Chef Juna menyebut, hadirnya food vlogger ini sedikit banyak telah merusak profesi chef.

“Dunia kami chef atau F & B industry sudah sedikit ternodai dengan banyaknya orang-orang yang sok jadi foodie,” kata Chef Juna dalam video Musemediaid.

“Food blogger yang sotoy dan lain sebagainya, itu ngerusak hidup kita, ngerusak profesi kita, establishment,” imbuhnya.

Chef Juna memiliki alasan menyebut food vlogger tersebut telah menodai profesi mereka.

“Konkretnya adalah, food blogger terutama mereka-mereka yang tidak jelas latar belakangnya.”

“Who the f**k are you analyze our food when you don’t know sh*t dan lain sebagainya?” kata Juna Rorimpandey.

Fenomena ini disebutnya berbeda dengan zaman sebelum media sosial.

Di mana mereka yang memberikan ulasan memang merupakan profesional di bidangnya dan memiliki kolom atau halaman khusus, baik di majalah atau koran.

“Zaman dulu di Amerika, food blogger beneran di-hire surat kabar, majalah ternama, itu bener di-hire oleh orang-orang yang ngerti, yang expert,” kata Chef Juna.

“Tapi zaman sekarang, karena dengan media sosial, mereka bisa ngoceh ngalur-ngidul, mereka nge-rate makanan kita.”

“Yang mereka tidak tahu, kita banting tulang setengah mampus dan pengorbanan banyak,” sambungnya.

Chef Juna (Sajian Sedap)

Chef Juna kemudian mengatakan, saat ini ada banyak food vlogger yang mendatangi tempat makan karena dibayar, bukan karena memang memiliki passion di dunia kuliner.

“Dan mohon maaf, yang namanya food blogger itu bayaran semua, mereka dibayar untuk datang dan nulis yang bagus-bagus,” ucap Chef Juna.

“Lo bukan memang passion lo begitu dan nyari nama dari situ atau memajukan dunia F & B di negara ini, enggak. Ini mah bayaran semua, (makanya) tulisannya bagus,” imbuhnya.

Chf Juna menyampaikan pandangannya setelah berbicara tentang film Chef (2014) yang dibintangi John Favreau, Scarlett Johansson, hingga Robert Downey Jr.

Film ini menceritakan kehidupan chef yang kariernya hancur setelah restorannya kedatangan food blogger yang memberi ulasan buruk di media sosial Twitter hingga menimbulkan kegaduhan antara keduanya.

“At the end of the day, kita chef cuma pengin kerja, create something delicious, dan orang yang menyantap puas,” tutur Chef Juna.

“Itulah kepuasan batin kita. Baik itu hotel bintang lima, food truck, sebenarnya hanya itu,” lanjutnya.

Diketahui, video Chef Juna tersebut sebenarnya telah diunggah dua tahun lalu.

Namun mendadak viral di media sosial di tengah perseteruan antara food vlogger Farida Nurhan dan Codeblu tentang ulasan terhadap warung Nyak Kopsah, beberapa waktu lalu.