Ikan Purba Sepanjang 25 Meter yang Ditemukan di Inggris, Jadi Reptil Laut Terbesar di Dunia

Ilustrasi reptil laut raksasa, ichthyosaurus. Fosil reptil laut raksasa yang ditemukan di Pegunungan Alpen, Swiss, untuk pertama kalinya dideskripsikan ilmuwan.

KOMPAS.com – Para ilmuwan mengungkap sisa-sisa kehidupan dari makhluk laut purba raksasa berusia 200 juta tahun yang ditemukan di pantai barat daya Inggris.

Penemuan ini diperkirakan menjadi penemuan reptil laut terbesar yang pernah ditemukan di dunia.

Makhluk raksasa tersebut merupakan anggota kelompok yang disebut ichthyosaurus, salah satu predator laut dominan selama era Mesozoikum pada 251,9 juta hingga 66 juta tahun lalu.

Dikutip dari Live Science, para peneliti mengatakan, spesies yang baru dideskripsikan ini hidup pada akhir periode Trias, yakni sekitar 251,9 juta hingga 201,4 juta tahun lalu.

Ichthyosaurus telah mencapai ukuran besar pada awal Mesozoikum, tetapi baru muncul pada akhir Trias.

Walaupun zaman Mesozoikum dikenal sebagai zaman dinosaurus, ichthyosaurus bukanlah dinosaurus. Sebaliknya, mereka berevolusi dari kelompok reptilia lain.

Jalur evolusi mereka mirip dengan jalur evolusi paus, yang berevolusi dari mamalia darat dan kembali ke laut. Seperti ikan paus, mereka menghirup udara dan melahirkan anak-anaknya.

Memiliki panjang 25 meter

Spesies ichthyosaurus yang baru ditemukan itu digali antara tahun 2020 dan 2022 di Blue Anchor, Somerset di Inggris.

“Potongan pertama fosil tersebut terlihat di atas batu di pantai, sehingga menunjukkan bahwa ada orang yang pernah menemukannya dan meletakkannya di sana agar orang lain dapat memeriksanya,” jelas para peneliti dalam makalah tersebut.

Para peneliti kemudian mempublikasikan temuan mereka pada 17 April di jurnal PLOS One.

Sisa-sisa reptil ini terdiri dari serangkaian 12 fragmen tulang berbentuk persegi, yang ditemukan di bagian atas rahang bawah, dilansir dari New Scientist.

Para peneliti memperkirakan, tulang itu memiliki panjang 6,5 kaki (2 meter) dan panjang hewan hidup sekitar 82 kaki (25 m).

Mereka memberi nama monster laut itu dengan Ichthyotitan severnensis, yang berarti ikan kadal raksasa di Severn.

Tim peneliti meyakini bahwa penemuan ini merupakan spesies baru dari genus ichthyosaurus, yang sebelumnya sudah ada lebih dari 100 spesies telah diketahui.

Hidup pada masa Trias

Peneliti mengatakan, sedimen tempat spesimen ini ditemukan mengandung batuan yang mengindikasikan terjadinya gempa Bumi dan tsunami pada masa itu.

Artinya, hal tersebut menunjukkan bahwa spesies ini hidup pada masa aktivitas gunung berapi yang intens dan mungkin menyebabkan peristiwa kepunahan besar-besaran pada akhir periode Trias, menurut para peneliti.

Dikutip dari Natural History Museum, periode Trias adalah masa perubahan besar yang ditandai dengan kepunahan.

Pada periode ini terjadi perubahan besar dalam keanekaragaman dan dominasi kehidupan di Bumi yang menyebabkan munculnya banyak kelompok hewan terkenal dan menguasai planet ini selama puluhan juta tahun.

Selain itu, peneliti juga menemukan spesimen serupa di Lilstock, Somerset pada 2016 dan dijelaskan pada 2018.

Keduanya ditemukan di Formasi Batu Lumpur Westbury dalam jarak 6 mil (10 kilometer) satu sama lain.

Ichthyosaurus ini diperkirakan memiliki panjang 85 kaki (26 m), meskipun penulis penelitian terbaru yakin ukurannya sedikit lebih kecil.

Pesaing reptil laut terbesar sebelumnya adalah Shonisaurus sikanniensis yang memiliki panjang mencapai 69 kaki (21 m).

Shonisaurus sikanniensis muncul 13 juta tahun lebih awal dari Ichthyosaurus severnensis dan ditemukan di British Columbia, sehingga penemuan baru ini tidak mungkin mewakili spesimen lain dari spesies yang diketahui sebelumnya.

“Ichthyosaurus severnensis kemungkinan merupakan salah satu ichthyosaurus raksasa yang terakhir,” klaim para peneliti.

Sebab, Ichthyosaurus bertahan hingga Zaman Cenomanian (100,5 juta hingga 93,9 juta tahun lalu) pada akhir periode Kapur (100,5 juta hingga 66 juta tahun lalu).

Mereka akhirnya digantikan oleh plesiosaurus, reptil laut berleher panjang yang punah pada akhir Zaman Kapur, bersama dengan semua dinosaurus non-unggas.