China Tak Lagi Digdaya, India Bakal Gantikan Jadi Mesin Ekonomi Asia

china tak lagi digdaya, india bakal gantikan jadi mesin ekonomi asia

China Tak Lagi Digdaya, India Bakal Gantikan Jadi Mesin Ekonomi Asia

Bisnis.com, JAKARTA – Asian Development Bank (ADB) memperkirakan perekonomian India akan menjadi mesin pertumbuhan utama di kawasan Asia dan Pasifik, baik pada tahun ini maupun pada 2025.

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi kawasan akan mencapai 4,9% pada 2024 dan 2025, yang ditopang oleh kuatnya permintaan domestik, membaiknya ekspor semikonduktor, dan pulihnya sektor pariwisata.

Meski demikian, pertumbuhan pada 2024 yang diperkirakan sebesar 4,9% tersebut melambat dari pertumbuhan pada 2023 yang tercatat sebesar 5%.

Jika dirincikan, pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia  berkembang kecuali China, justru diperkirakan menguat menjadi 5% pada 2024, dari pertumbuhan pada 2023 yang sebesar 4,8%.

Kepala Ekonom ADB Albert Park menyampaikan bahwa pertumbuhan yang lebih kuat diperkirakan terjadi di Asia Selatan dan Tenggara, yang didorong oleh permintaan domestik dan ekspor.

Ekonomi India misalnya, diperkirakan tetap menjadi mesin pertumbuhan penting di Asia dan Pasifik, dengan pertumbuhan sebesar 7,0% tahun ini dan 7,2% tahun depan.

“Kami berpandangan bahwa pertumbuhan pada mayoritas perekonomian di kawasan Asia yang sedang berkembang akan stabil pada tahun ini dan tahun berikutnya,” kata Albert melalui keterangan resmi, Kamis (11/4/2024).

Pertumbuhan di India akan ditopang oleh keyakinan konsumen masih membaik dan investasi secara keseluruhan yang masih kuat. Permintaan eksternal pun mulai terlihat berbalik positif, terutama pada sektor terkait semikonduktor.

Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi China diperkirakan melambat menjadi 4,8% pada tahun ini dan 4,5% pada tahun depan, dari sebelumnya 5,2% pada 2023.

Pertumbuhan ekonomi di Asia Selatan dan Tenggara dinilai akan mengimbangi perlambatan di China akibat kemerosotan pasar properti dan lemahnya konsumsi.

ADB mengingatkan bahwa para pembuat kebijakan harus tetap waspada karena masih terdapat sejumlah risiko yang akan menahan laju pertumbuhan ekonomi, diantaranya gangguan rantai pasokan, ketidakpastian mengenai kebijakan moneter Amerika Serikat, efek cuaca ekstrem, dan berlanjutnya pelemahan pasar properti di China.

News Related

OTHER NEWS

Ketua TPN Minta Kampanye Ganjar-Mahfud Dipenuhi Lautan Manusia

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden, Arsjad Rasjid ditemui di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/10/2023) sesaat sebelum penutupan Rakernas IV PDI-P. JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) ... Read more »

Hasil Survei Terakhir Jelang Kampanye Capres 2024,Prabowo Unggul versi 5 Lembaga,Ganjar di LPI

TRIBUN-TIMUR.COM – Hasil survei terbaru lembaga survei calon presiden-wakil presiden RI jelang kampanye terbuka. Dari tujuh lembaga survei, dominan unggulkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Ketiga pasangan calon presiden kini berebut elektabilitas ... Read more »

Pecahkan Banyak Rekor, Red Bull Harus Bayar Mahal Pendaftaran F1 2024

Tim yang bermarkas di Milton Keynes ini menampilkan salah satu performa paling dominan dalam sejarah F1 musim ini, dengan para pembalapnya memborong 21 kemenangan dari 22 balapan. Ia mengamankan kedua ... Read more »

PROMO Indomaret andamp Superindo Besok 29 November 2023: White Koffie Harga Khusus,Sensodyne Rp24.900

TRIBUN-BALI.COM – PROMO Indomaret & Superindo Besok 29 November 2023: White Koffie Harga Khusus, Sensodyne Rp24.900 Berikut ini adalah Katalog Promo Indomaret dan Superindo untuk besok hari Rabu, 29 November ... Read more »

Finsensius Mendrofa Masuk Tim Deputi Hukum TPN Ganjar - Mahfud, Begini Profilnya

Finsensius Mendrofa Masuk Tim Deputi Hukum TPN Ganjar – Mahfud, Begini Profilnya jpnn.com, JAKARTA – Pengacara Finsensius Mendrofa resmi ditunjuk menjadi Wakil Direktur Eksekutif Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) ... Read more »

Indosat Caplok 300.000 Pelanggan MNC Play

Ilustrasi MNC Play KOMPAS.com – Operator seluler Indosat Ooredoo Hutchison (IOH atau Indosat) menyelesaikan proses akuisisi pelanggan PT MNC Kabel Mediacom (MNC Play) pada Senin (27/11/2023). Ada sebanyak 300.000 pelanggan ... Read more »

Pelawak Srimulat Eko Londo Meninggal Dunia, Sempat Alami Kecelakaan

Pelawak Srimulat Eko Londo Meninggal Dunia, Sempat Alami Kecelakaan Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air, Bunda. Pelawak yang tergabung di Srimulat, Eko Londo meninggal dunia di usia 66 ... Read more »
Top List in the World