Heboh Sanusi Ikuti Pembekalan DPP PKB di Surabaya,PDI Perjuangan Malang Yakini Tak Berpaling
SURYAMALANG.COM, MALANG – Bupati Malang sekaligus kader PDI Perjuangan Kabupaten Malang, HM Sanusi mengikuti pembekalan calon kepala daerah (Cakada) yang diselenggarakan DPP PKB di Surabaya, Sabtu (4/5/2024).
Kehadiran Sanusi tersebut diketahui dari foto yang beredar luas di WhatsApp Grup.
Dalam foto tersebut Sanusi nampak duduk disamping Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar.
Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, Abdul Qodir mengungkapkan kehadiran Bupati Malang, Sanusi dalam pembekalan calon kepala daerah PKB di Surabaya itu tanpa sepengetahuan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang.
“Kalau pertanyaannya apakah hadirnya Bupati Sanusi di acara pembekalan Cakada PKB sudah dibicarakan dengan DPC PDI Perjuangan, sependek yang saya ketahui belum pernah,” ungkap Abdul Qodir Minggu (5/5/2024).
“Saya tidak tahu misalkan beliau sudah komunikasi lewat jaringan pribadi kepada Ketua DPC atau Sekretaris, karena sampai detik ini saya masih belum mendapat konfirmasi dari beliau,” tambah Adeng sapaan Abdul Qodir.
Abdul Qodir menambahkan bahwa kehadiran Sanusi pada pembekalan itu tidak terafiliasi dengan PDI Perjuangan.
Kedatangan Sanusi murni sebagai individu pribadi.
“Hanya yang perlu saya konfirmasi adalah di DPC PDI Perjuangan itu berlaku asas kolektif kolegial. Sehingga dapat kami simpulkan kehadiran beliau di acara tersebut atas inisiatif beliau sendiri,” tegasnya.
Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, Abdul Qodir (kanan) saat berada di kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang.
Terlepas dari kedatangan Sanusi di pembekalan tersebut, Abdul Qodir menjelaskan, Sanusi masih menjadi salah satu calon kuat untuk mendapatkan rekomendasi dari PDI Perjuangan.
“Kami masih mengusulkan beliau sebagai calon Bupati pada Pilkada 2024, namun dengan catatan beliau tetap mengikuti mekanisme yang telah diatur oleh DPP,” tutur Adeng.
Lebih jauh, menurut Abdul Qodir, Sanusi bukan orang baru dalam dunia perpolitikan Kabupaten Malang.
Artinya, Sanusi sangat paham mengenai konsekuensi dari tindakan yang dia ambil.
“Beliau itu bukan orang baru di politik. Saya meyakini beliau sangat paham, bahwa jangankan di partai ya, dalam organisasi setingkat OSIS saja ada rule of the game yang harus di taati, dan saya meyakini beliau paham tentang itu” jelasnya.
Abdul Qodir mengembalikan segala penilaian atas tindak tanduk Sanusi itu kepada DPP PDI Perjuangan.
Apapun manuver politik yang dilakukan Sanusi, Abdul Qodir bilang, akan menjadi perhatian tersendiri bagi partai besutan Megawati Sukarnoputri.
“Sampai hari ini saya masih meyakini beliau tidak akan meninggalkan PDI Perjuangan. Karena saya paham, beliau itu orang baik. Belum lagi beliau memiliki latar belakang besar di Pondok Pesantren, artinya sangat paham soal etika.”
“Sehingga terkait kehadiran beliau di acara PKB, itu merupakan wilayah DPP yang akan menilai, DPC hanya bertugas mengamankan dan menjalankan perintah DPP,” pungkasnya.