TRIBUNNEWSMAKER.COM – Berikut hasil survei elektabilitas Calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) 2024.
Dalam hasilnya, menunjukkan elektabilitas Hendrar Prihadi menjadi yang teratas. Lebih mengejutkannya dari 7 nama, tidak ada nama Kaesang Pangarep.
Sementara salah satu kader dari PDIP yang masuk bursa Pilgub Jateng diketahui malah enggan maju.
Seperti diketahui, Saingan kuat Mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi kini berkurang satu orang.
Sosok itu adalah politikus senior PDI Perjuangan (PDIP) Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul.
Bambang Pacul mengaku enggan maju dalam Pilgub Jateng.
Keputusan Bambang Pacul ogah maju di Pilgub Jateng 2024 diungkapkan Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat.
Djarot mengatakan Bambang Pacul sudah menyatakan tak berkenan maju di Pilgub Jateng.
“Beliau katanya enggak berkenan,” kata Djarot saat ditemui di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Selasa (16/4/2024).
Hendrar Prihadi dan Kaesang Pangarep (TribunTimur)
PDIP saat ini tengah melakukan proses penjaringan nama-nama di Jateng untuk mencari suksesor Ganjar Pranowo maupun kepala daerah tingkat dua di Pilkada Serentak 2024.
“Kalau untuk Jawa Tengah sekali lagi kita masih dalam proses penjaringan bakal calon baik gubernur, bupati, wali kota,” ujar Djarot.
Djarot juga menyatakan saat ini pihaknya masih fokus terkait perkara perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi.
Terkait Pilkada 2024, PDIP mempersilakan siapa saja yang ingin mendaftar sepanjang memiliki integritas.
“Siapapun yang punya semangat membangun Jakarta punya kemampuan integritas silakan daftar ke DPD maupun bisa ke DPC maupun DPP,” imbuh Djarot.
Peluang Hendrar Prihadi Terbuka?
Selain Bambang Pacul, kader PDIP lainnya yang berpotensi maju di Pilgub Jateng 2024 adalah eks Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi atau Hendi.
Saat ini Hendi menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebiijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sejak 10 Oktober 2022.
Hendi diketahui unggul di sejumlah survei berkaitan tokoh petensial yang bakal maju di Pilgub Jateng 2024.
Dikutip dari Tribun Jateng, pada awal Maret lalu, ARCHI merilis hasil survei opini publik yang berkaitan dengan sejumlah nama yang berpotensi akan maju sebagai calon Gubernur Jateng pada Pilgub Jateng, November 2024.
Dalam hasil survei tersebut diketahui sejumlah nama beserta poin yang didapatkan, yaitu:
1. Hendrar Prihadi atau Hendi mendapatkan poin sebesar 23,21 persen.
2. K.H. Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf mendapatkan poin sebesar 16,07 persen.
3. Dico Ganinduto mendapatkan poin sebesar 13,39 persen.
4. Sudaryono mendapatkan poin sebesar 10.71 persen.
5. Taj Yasin mendapatkan poin sebesar 7,14 persen.
6. Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul mendapatkan poin sebesar 6,25 persen.
7. Sudirman Said mendapatlan poin sebesar 5,36 persen.
8. Belum menentukan pilihan 17,86 persen.
Hasil Survei Lainnya
Lembaga Survei Merdeka Institute for Public Survey (MIPOS) merilis hasil temuan perihal ‘Persepsi Warga Jawa Tengah Terhadap Pelaksanaan Pemilu 2024 dan Preferensi Terhadap Calon Gubernur Mendatang’.
Hendrar Prihadi lagi-lagi mengungguli sejumlah nama seperti mantan Wagub Jateng Taj Yasien Maimoen dan Ketua DPD Partai Gerindra Sudaryono.
“Ada tiga nama yang tingkat elektabilitasnya lebih baik dari tokoh-tokoh lain, yakni Mantan Walikota Semarang Hendrar Prihadi (18,2 persen), mantan Wagub Jateng Taj Yasien Maimoen (16,4 persen) dan Ketua DPD Partai Gerindra Sudaryono (15,8 persen ),” papar peneliti senior Merdeka Institute, Rendy Kurnia, dalam keterangannya pada Jumat (5/4/2024).
Sementara itu untuk akseptabilitas atau penerimaan, Hendrar Prihadi 51,5 persen, Taj Yasin 45,4 persen, dan Sudaryono 44,8 persen.
Survei Merdeka Institute dilakukan pada tanggal 15-27 Maret 2024 di 35 kabupaten/kota yang ada di Jawa Tengah.
Total sampel 830 responden, menggunakan teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat atau multi stage random sampling.
Margin of error +/- 3,4 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Pengamat Politik dari Universitas Slamet RIyadi (Unisri) Surakarta, Suwardi menyampaikan pandangannya terkait peta calon kandidat di Pilkada Jawa Tengah 2024.
Suwardi mengatakan bursa calon gubernur Jateng akan terpetakan dari kekuatan partai politik di Jateng.
Menurutnya, kekuatan parpol di Jateng masih didominasi PDI Perjuangan (PDIP), PKB, Gerindra, dan Golkar.
Terkait siapa calon pemimpin Jateng, Suwardi tidak menyampaikan nama.
Tetapi ia menilai Jateng terdiri dari beragam ideologi dan kultural.
Seperti daerah Pantura yang kental dengan agamis, daerah kerajaan Mataram, hingga daerah Ngapak.
“Lalu aspek ideologi masyarakat, maka saya menggunakan pendapat Clifford Geertz yang membagi kelompok masyarakat menjadi tiga bagian, yaitu kelompok priayi, santri, dan abangan,” ungkap Suwardi kepada Tribunnews, Selasa (20/3/2024).
Dan menurutnya, kelompok priayi dan santri akan tampil dalam Pilgub Jateng 2024.
“Santri termanifestasi di kelompok Islam seperti PKB maupun PPP.”
Sedangkan priayi merupakan sosok yang muncul dari struktur formal pemerintahan.
Seperti partai politik, pemerintahan, DPR, kepala daerah, purnawirawan TNI/Polri, hingga pengusaha.
“PDIP mungkin mengusung kadernya, di tataran priayi yang ada di sektor pemerintahan, dan agak menjaga jarak dengan sosok berlatar belakang TNI/Polri,” ujarnya.
“Posisi santri di mana? Kalau di Jateng tidak sama di Jatim, di Jatim santri kekuatan dominan sehingga mereka seperti Khofifah Indar Parawansa akan menjadi prioritas (sebagai cagub),” imbuhnya.
Sedangkan di Jateng, sosok dari kalangan santri kemungkinan besar berada di posisi cawagub.
Bagaimana dengan Calon Berlatar Belakang Pengusaha?
Menurut Suwardi, latar belakang pengusaha tetap memiliki kemungkinan maju di Pilgub Jateng.
Tetapi, secara kultural sosok pengusaha kurang maksimal mendapatkan hati masyarakat Jateng.
“Posisi pengusaha ada di priayi, tapi kelompok priayi berlatar belakang pengusaha, pengaruhnya pada budaya tidak sekuat background lain,” ungkap Suwardi.
Diketahui, Jateng termasuk daerah yang termasuk menggelar pemilihan dalam Pilkada Serentak yang akan diselenggarakan pada 27 November 2024.
Daftar tokoh masuk bursa Cagub Jateng diambil dari hasil jajak pendapat, pandangan pengamat, hingga pernyataan kesediaan tokoh.
Mulai dari pimpinan partai di Jateng, kepala daerah tingkat dua, hingga pengusaha masuk dalam bursa Cagub Jateng 2024.
Berikut Profil Lengkap Hendrar Prihadi:
Sosok Hendrar Prihadi atau yang akrab disapa Hendi lahir pada 30 Maret 1971, dan saat ini menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebiijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sejak 10 Oktober 2022 lalu.
Sebelumnya Hendrar Prihadi pernah menjabat sebagai Walikota Semarang selama dua periode dan Wakil Walikota Semarang.
Hendrar mengawali karier politiknya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah (DPRD Jateng) periode 2009-2014 untuk daerah pemilihan Jawa Tengah 2 (Kabupaten Demak, Kudus, dan Jepara).
Hendrar Prihadi juga menjabat sebagai Ketua KNPI Jawa Tengah, meskipun sebelumnya ia masuk partai politik sejak tahun 2005.
Ia kemudian terpilih sebagai Wakil Wali kota Semarang berpasangan dengan Soemarmo HS yang merupakan hasil Pemilihan Wali Kota Semarang tahun 2010.
Hendrar Prihadi diketahui hanya menjadi anggota dewan selama 3 bulan setelah kemudian terpilih sebagai Wakil Wali kota Semarang yang berpasangan dengan Soemarmo HS.
Pada tahun 2013, Hendrar Prihadi akhirnya dilantik sebagai wali kota Semarang menggantikan Soemarmo HS yang dinonaktifkan karena terlibat kasus korupsi.
Berdasarkan hasil survei elektabilitas calon pemilihan Gubernur Jawa Tengah, Hendrar Prihadi memperoleh point tertinggi jika dibandingkan tokoh lainnya
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII