Kronologi Bocah di Bekasi Tewas Karena Main Kuda Tomprok di Sekolah,Ternyata Cedera Berat di Kepala

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA – Niat hati ingin bersenang-senang, bermain kuda tomprok bersama teman malah bawa petaka.

Seorang bocah berusia 13 tahun, meregang nyawa gara-gara bermain kuda tomprok bersama teman-temannya di sekolah.

Siswa SMP itu tewas akibat mengalami cedera berat pada bagian kepala belakang, usai ditiban oleh temannya dalam permainan tersebut.

Sebagaimana diketahui, permainan kuda tomprok seringkali dimainkan oleh anak-anak.

Umumnya, permainan ini dimainkan oleh banyak peserta.

Peserta itu, akan dibagi ke dalam dua regu.

Ada yang bertindak sebagai kuda, ada yang bertindak sebagai penunggang.

Bagi yang berjaga sebagai kuda, mereka harus perposisi menungging dengan kepala yang dimasukan ke selangkangan teman di depannya untuk menyangga posisi mereka.

Sedangnya penunggang, akan melompat ke arah punggung-punggung peserta yang menjadi kuda tersebut dan mendudukinya.

Dilansir dari Kompas.com, Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Jupriono mengatakan peristiwa terjadi saat korban bermain kuda tomprok bersama 12 orang temannya.

Ketika itu ia yang berjaga sebagai kuda dan harus ditiban oleh si penunggang, tiba-tiba jatuh pingsan di tengah permainan.

Mulutnya lalu mengeluarkan busa dan dilarikan ke rumah sakit.

Rupanya menurut penelusuran polisi, korban mengalami cedera berat pada bagian kepala belakangnya.

Menurut polisi, berdasarkan keterangan saksi-saksi di lokasi peristiwa ini terjadi tanpa ada unsur kesengajaan.

Saat peristiwa terjadi, korban bersama teman-temannya hanya sekadar bermain di sekolah.

“Sementara hasil penyelidikan, kami belum temukan unsur sengaja atau lalai dari beberapa anak sekolah yang sama-sama main,” kata Jupriono, dikutip dari Kompas.com.

Dalam hal ini, polisi juga telah memberi penjelasan terhadap keluarga korban apabila ingin melakukan proses hukum lebih lanjut.

Namun pihak keluarga sepakat telah mengikhlaskan tewasnya korban.

Kasus tersebut juga diselesaikan secara kekeluargaan.

Terkini, korban sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Padurenan, Kota Bekasi.

Baca artikel menarik lainnya di Google News.