TRIBUN-MEDAN.com – Novi Damayanti (24) menantu tega dalangi pembunuhan sang mertua bernama Mirna (51) di Kendari kini jadi perbincangan.
Bagaimana tidak Novi sampai nekat menyewa pembunuh bayaran tak lain temannya bernama Firman alias CM untuk menghabisi nyawa mertua.
Uang yang ditawarkan Novi ke Firman tak sedikit jumlahnya yakni mencapai Rp 75 Juta untuk tindakan keji tersebut.
Bahkan Novi sudah lebih dulu mencicil uang Rp 9,5 Juta kepada Firman demi bisa menjalankan aksi pembunuhan.
Tak hayal publik menyoroti latarbelakang dari Novi Damayanti si dalang pembunuhan sang mertua.
Lalu apakah pekerjaan dari Novi Damayanti hingga mampu menyewa pembunuh bayaran?
Tabiat Novi Damayanti Otak Pembunuhan Mertua di Kendari Dibongkar Suami (Tribunjateng)
Terkuak pekerjaan yang dilakukan Novi Damayanti selama ini.
Novi Damayanti disebut-sebut bekerja sebagai seorang bendara di sebuah pabrik gas elpiji di tempat asalnya.
Sedangkan suami Novi Damayanti hanyalah seorang pegawai honorer di Bappeda Provinsi Sultra.
Dalam pengakuannya, Novi mennyimpan dendam dan rasa sakit hatinya kepada sang mertua.
Novi lantas menguak pemicu permasalahan dengan sang mertua selama ini.
Sang mertua dituding selalu ikut campur dalam urusan rumah tanggan dengan suami
Bahkan selama menikah, Novi merasa bak di anak tirikan oleh sang mertua.
“Saya dendam dengan kedua mertua, semenjak saya menikah dengan suamiku, sampai hari itu juga, saya tidak pernah dianggap menantu dikeluarganya pak,” ujarnya kepada penyidik.
Adapun Novi menyebut dirinya dituduh tidak pernah kasih uang keluarga suami.
“Saya katanya yang menghalangi suamiku kasih orang tuanya uang,” ujarnya.
Tak hanya itu, Novi dituding kerap menghabiskan uang dengan cara berfoya-foya.
” Saya katanya foya-foya uang, makanya suamika tidak berikan uang keponakannya dan orangtuanya,” imbuhnya.
Puncak sakit hati Novi memuncak manakala anaknya dikasih jatuh sama mertua sendiri.
“Anaknya dikasih jatuh sama mertua, malahan dia hanya ketawa-tawa saja,” tuturnya.
“Sudah lama sekali saya simpan-simpan sakit hati sejak saya menikah 2022,” tambahnya.
3 Tahun Simpan Dendam, Novi Damayanti Nekat Habisi Nyawa Mertua di Kendari (Tribunsultra/Kolase)
Kronologi Pembunuhan
Inilah awal mula seorang wanita muda di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara berinisial ND (24) mengatur siasat sebelum membunuh mertuanya M (51).
Kejadian itu dialami M saat berkendara bersama ND di Jalan Madusila, Anduonohu, Poasia, Kendari, Sultra pada Minggu (7/4/2024) sekira pukul 14.00 Wita.
Akibat insiden itu, M seorang ibu rumah tangga di Sampara, Konawe tewas dengan 10 luka tusuk di leher dan badannya.
Hasil penyidikan, Polresta Kendari menemukan bahwa ND merencanakan pembunuhan korban dengan rekan prianya berinisial MF (21).
Pelaku MF yang juga tetangga ND berperan sebagai eksekutor.
MF menusuk korban saat berada di dalam mobil yang dikemudikan ND.
Kapolresta Kendari, Kombes Pol Aris Tri Yunarko, mengatakan, ND dan MF merencanakan pembunuhan itu disalah satu rumah makan di Kota Kendari.
ND bertemu dengan MF untuk merencanakan pembunuhan mertuanya pada Minggu pagi sekira pukul 08.00 Wita.
“Setelah bertemu ND bersama suami dan anaknya pergi ke Sampara, Konawe,” ucap Kapolresta Kendari.
Setelah tiba di rumah mertuanya itu, ND mengajak korban belanja kebutuhan kue di Indogrosir Kendari.
Saat itu, ND tidak mengajak suami dan anaknya, hanya korban dengan menggunakan mobil Honda Brio berwarna kuning.
Ketika tiba di Kendari, keduanya langsung berbelanja, kemudian menuju Pasar Anduonohu untuk membeli bawang.
ND lalu mengarahkan kendaraaan ke arah Citraland lalu memutar kembali ke arah Jalan Madusila.
Kemudian ND memutar lagi ke arah Citraland lalu menuju dekat Kantor DPRD Kota Kendari.
Di lokasi itu, ND memarkirkan kendaraannya, kemudian MF masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi tepat di belakang korban M duduk.
“Mertuanya ini, M sempat bertanya ke ND itu siapa. Dan ia menjawab kalau itu sepupunya,” ucap Kapolresta Kendari.
Aris mengatakan dari penyelidikan, ND berkendara dengan memutari dari area bundaran Citraland dan Jalan Madusila sebanyak dua kali ternyata hanya modus.
Karena saat itu ND sengaja meminta MF untuk menunggu di pinggir jalan dan menemui saat mobil terparkir di dekat Kantor DPRD Kendari.
“Kemudian saat sudah di dalam mobil, MF langsung mngeksekusi korban dengan cara menjerat leher dengan tali dan menusuk pakai pisau. Tali dan pisau itu sudah disiapkan pelaku MF,” jelas Aris.
Setelah mengeksekusi korban, ND menyerahkan HP, uang, dan perhiasannya ke MF dan membawanya turun di tempat untuk pelaku melarikan diri.
ND kemudian berhenti dan meminta tolong ke pengendara lain yang melintas dengan berpura-pura menjadi korban begal. (*)
(*/ Tribun-medan.com)
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII