Fasilitas Energi di Rusia Barat Terbakar Usai Diserang Drone Ukraina

Drone serangan udara bernama Punisher buatan perusahaan Ukraina, UA Dynamics, yang dapat dipakai ulang. Uji coba dilakukan di Kyiv saat perang Rusia-Ukraina masih berkecamuk pada 11 Agustus 2023.

SMOLENSK, KOMPAS.com – Fasilitas-fasilitas energi di Rusia barat, salah satunya di wilayah Smolensk, pada Rabu (24/4/2024) terbakar setelah terkena serangan drone Ukraina, kata Gubernur Vasily Anokhin.

“Wilayah kami kembali menjadi sasaran serangan drone Ukraina,” tulis Anokhin di aplikasi perpesanan Telegram.

“Kebakaran terjadi setelah serangan musuh terhadap lokasi infrastruktur energi sipil”. Tidak ada yang terluka, lanjutnya, dikutip dari kantor berita AFP.

Serangan drone lainnya menargetkan wilayah Lipetsk, lebih jauh ke selatan di Rusia barat yang merupakan lokasi pabrik metalurgi dan farmasi, tulis gubernur regional Igor Artamonov di Telegram.

“Rezim kriminal Kyiv mencoba menyerang infrastruktur di kawasan industri Lipetsk,” tulisnya, tanpa menyebutkan jumlah korban dan menambahkan bahwa kawasan permukiman tidak menjadi sasaran.

Sehari sebelumnya pada Selasa (23/4/2024), serangan udara Rusia terhadap Kota Odessa di Ukraina selatan melukai sembilan orang, termasuk empat anak-anak.

Kota pelabuhan di Laut Hitam ini berulang kali diserang rudal dan drone pasukan Moskwa sejak perang Rusia-Ukraina pecah lebih dari dua tahun lalu.

“Akibat teror Rusia, bangunan tempat tinggal rusak dan terjadi kebakaran,” kata layanan darurat Ukraina di Telegram.

Penyebab kerusakan tersebut adalah drone Rusia yang ditembak jatuh oleh pertahanan udara Ukraina, kata komando militer di selatan negara itu.

Layanan darurat kemudian mengunggah foto dan video sebuah bangunan terbakar, tim penyelamat menyingkirkan puing-puing dan menenangkan warga.