Fakta-fakta Menarik T-rex, Dinosaurus Paling Ikonik yang Pernah Hidup
Tyrannosaurus rex atau T-rex adalah dinosaurus predator yang ikonik. Para peneliti menilai bahwa mungkin dinosaurus karnivora ini memiliki sepasang bibir tipis yang menutupi gigi raksasa mereka yang mirip pisau.
KOMPAS.com – Tyrannosaurus rex adalah salah satu dinosaurus karnivora terbesar yang pernah hidup.
T-rex juga bisa dibilang merupakan dinosaurus paling ikonik yang pernah hidup.
Sejak penemuan fosilnya lebih dari satu abad yang lalu, T-rex telah memesona orang-orang dari segala usia dan lapisan masyarakat.
Nah, kira-kira apa saja fakta-fakta menarik dari hewan ini, siapa tahu beberapa di antaranya belum Anda ketahui. Berikut rangkumannya, seperti dikutip dari Live Science.
Dari mana asal T-rex
Peneliti mengetahui adanya penurunan permukaan laut sekitar 68 juta tahun yang lalu. Itu menghubungkan Amerika Utara ke Asia melalui jembatan darat Beringia yang membuat kedatangan dinosaurus Asia.
Jadi T-rex kemungkinan menjadi bagian dari fauna invasif tersebut.
T. rex hidup antara 67 juta dan 66 juta tahun yang lalu, pada akhir periode Kapur (145 juta hingga 66 juta tahun yang lalu).
Ukuran T-rex
T. rex adalah salah satu dinosaurus karnivora terbesar yang pernah tercatat.
Sue, spesimen T. rex terlengkap dengan 90 persen tulangnya tercatat dan sisa-sisanya disimpan di Field Museum of Natural History di Chicago, kemungkinan besar memiliki panjang sekitar 12 meter dan tinggi 3,8 meter.
Ini hanya perkiraan karena ekor T-rex yang lengkap belum pernah ditemukan.
Sementara menurut penelitian yang berbeda, T-rex dewasa memiliki berat rata-rata antara 6.925 dan 10.450 kilogram. Namun menurut penelitian yang dipresentasikan di Society of Vertebrate Paleontology’s ( SVP) tahun 2022, berat T-rex bahkan bisa mencapai 15.000 kg.
Penemuan T-rex pertama
Barnum Brown, seorang pemburu fosil yang bekerja untuk American Museum of Natural History (AMNH) di New York City, menemukan fosil T. rex pertama di Hell Creek, Montana pada tahun 1902.
Brown bekerja bersama Richard Lull, seorang ahli paleontologi di Universitas Yale.
Kerangka T. rex ini, yang sekitar 10 persen lengkap, menjadi holotipe, atau spesimen yang digunakan untuk memberi nama ilmiah dan mendeskripsikan spesies yang baru ditemukan.
Fosil T-rex ini sekarang berada di Museum Sejarah Alam Carnegie di Pittsburgh. Fosil sengaja dipindahkan ke tempat itu karena ada kekhawatiran Kota New York akan dibom selama Perang Dunia II.
Makanan T-rex
Bukti koprolit atau kotoran yang membatu, menunjukkan bahwa T. rex memakan dinosaurus ornithischia.
Para peneliti juga menemukan bekas gigitan T. rex pada tulang dinosaurus berparuh bebek dan tulang Triceratops lainnya, menurut sebuah penelitian tahun 1996 di Journal of Vertebrate Paleontology.
Jadi kita tahu bahwa makanannya termasuk dinosaurus terbesar di dunia.
Sementara T-rex yang belum dewasa, kemungkinan besar akan memakan mangsa kecil seperti mamalia yang berukuran tidak lebih besar dari musang, katak, dan ular.
Baru setelah tumbuh lebih besar, makanan mereka beralih menjadi mangsa yang lebih besar.
Suara T-rex
Tidak mungkin mengetahui seperti apa suara auman T-rex, tapi peneliti punya petunjuk.
Misalnya, analisis struktur telinga bagian dalam menunjukkan bahwa T-rex mungkin mendengar suara berfrekuensi rendah.
Hal ini menunjukkan bahwa ada kemungkinan T-rex mengeluarkan suara berfrekuensi rendah juga.
Kepunahan T-rex
Sekitar 66 juta tahun yang lalu, sebuah asteroid selebar 6,4 km menghantam Bumi.
Hewan apa pun yang selamat dari hantaman itu menghadapi keruntuhan ekologi termasuk kebakaran yang menghancurkan habitat, hujan asam, dan musim dingin, setelah debu dan puing-puing menghantam atmosfer menghalangi Matahari.
Apakah T-rex bergerak lambat atau cepat?
T. rex memang ganas, tapi tidak cepat. Sebuah studi pada tahun 2021 yang memperhitungkan gerakan ekor berayun dinosaurus menemukan bahwa kecepatan berjalan T-rex hanya di bawah 5 km/jam atau secepat pelari manusia pada umumnya.
Namun, menurut John Hutchinson, seorang profesor biomekanik evolusi di The Royal Veterinary College di Inggris, yang telah mempelajari kecepatan T. rex tetapi tidak terlibat dalam penelitian tersebut studi tahun 2021 hanya memperhitungkan pergerakan ekor ke atas dan ke bawah, bukan dari sisi ke sisi.
Sehingga ada kemungkin pula bahwa T-rex bisa berlari dan mencapai kecepatan antara 16 hingga 40 km/jam. Tapi diperlukan lebih banyak penelitian untuk mendukung hal tersebut.