SURYA.co.id | GRESIK – Terungkap tabiat AS (30), petugas cleaning service yang tewas dengan kondisi mulut tertancap pisau di kamar rumahnya di Dusun Glundung, Desa Pranti, Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur, Selasa (28/11/2023).
Jasad SA ditemukan setelah 18 jam tewas dengan kondisi penuh darah dengan luka di kepala.
Luka di kepala ini diduga akibat pukulan palu dan paving block yang dilakukan oleh pelaku.
Jasad pria yang bekerja sebagai cleaning service rumah sakit di Surabaya itu dievakuasi dari rumahnya di Desa Pranti, Kecamatan Menganti, Gresik sekitar pukul 09.00 Wib.
AS dikenal sebagai pribadi yang tertutup dan jarang bergaul.
AS tinggal di Dusun Glundung, Desa Pranti, Kecamatan Menganti, Gresik kurang dari satu tahun.
Di rumah seluas 6 x 10 meter itu dia tinggal sendiri.
Tetangganya hanya empat deret. Dia rumah paling pojok. Selebihnya hamparan tanah kosong.
Jarak rumah AS dengan jalan raya kurang lebih 4 kilometer dari Jalan Raya Menganti.
“Korban ini orangnya memang tertutup. Sering bawa teman laki-laki, kalau masuk rumah korban juga pakai helm teropong, jadi tidak keliatan wajahnya,” ujar Subakir.
AS yang belum berkeluarga selama ini keluar rumah hanya bekerja.
“Korban juga jarang bersosialisasi. Hampir tidak pernah main ke rumah saya juga. Korban tinggal di sini kurang lebih 8-10 bulan. Kalau saya di sini 14 bulan,” kata Subakir, tetangga korban saat ditemui di rumahnya, Selasa (28/11/2023).
Gelagat sebelum ditemukan tewas
Diakui Subakir, rumah milik AS memang tertutup, pagarnya tinggi hingga atap.
Kemudian tembok pada bagian depan rumah menutup separuh rumah. Hanya bisa dilihat dari sela-sela besi pagar. Rumah AS dibandingkan tetangganya lebih bagus.
Subakir tinggalnya persis di samping rumah AS. Subakir mengaku tidak mendengar suara apapun pada Senin (27/11/2023) malam.
“Kemarin malam juga saya tidak mendengar adanya teriakan atau ramai-ramai apa gitu,” kata SUbakir.
Bahkan, anak Subakir yang tukang ojek online pulang 11.30 WIB, dan baru tidur pukul 01.00 WIB, juga tidak mendengar suara apapun.
Sementara Subakir baru mendengar ramai-ramai setelah dibangunkan saudara korban pukul 01.30 WIB.
Saudara AS datang melihat AS tewas mengenaskan di dalam kamar. Kemudian pagar rumah terbuka.
Subakir mengaku terakhir melihat AS beberapa hari lalu.
Saat itu AS bersama teman laki-laki, masuk rumah dan langsung mengunci pagarnya.
“Pokoknya sebelum hari Minggu lah. Dia sama temannya masuk rumah langsung dikunci. Gerbangnya ditutup terus, tidak pernah dibuka. Jadi, dia keluar kerja atau ke mana, itu dikunci,” ucapnya.
Subakir hanya ingat teman laki-laki AS itu selalu menggunakan helm teropong. Jadi wajahnya tidak kelihatan.
Sementara dari pemantauan di rumah korban, diketahui sepeda motor Honda PCX milik korban tidak ada di lokasi.
“Kalau perampok, gembok pagarnya pasti rusak, ini tidak ada yang rusak,” kata Subakir.
Di bagian lain, Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan saat ditanya tentang orang terakhir yang bersama korban, mengaku masih melakukan penyelidikan.
“Dugaan sementara belum bisa pastikan, kami masih penyelidikan mohon doanya agar segera terungkap,” ucap Aldhino
Detik-detik temuan Jasad AS
Tampak depan rumah AS di Desa Pranti, Kecamatan Menganti, Kabuoaten Gresik, Selasa (28/11/2023). (SURYA.CO.ID/Willy Abraham)
Awalnya, korban dihubungi kakaknya berkali-kali sejak Minggu (26/11/2023), namun tak kunjung merespon.
Kemudian kakak korban mendatangi korban yang tinggal di area kaplingan Pranti.
Jasad korban akhirnya ditemukan pada Selasa (28/11/2023) pukul 02.00 WIB.
Kondisi jasad korban terbaring di lantai di dalam kamar, penuh luka.
Tembok dan lantai kamar korban juga terkena darah.
Sementara luka cukup parah ada di kepala, dan wajah berlumuran darah.
Dari luka di kepala memunculkan dugaan korban dipukul palu dan paving blok.
“Kepala dipukul palu, paving blok, palunya masih ada di TKP,” ucap Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan.
Diduga korban pembunuhan sadis itu dilakukan oleh satu orang.
Polisi telah melakukan olah TKP di rumah korban pukul 06.00 Wib.
AKP Aldhino Prima Wirdhan mengungkapkan, barang berharga korban lengkap dari peristiwa itu.
Dugaan sementara, AS merupakan korban perampokan disertai pembunuhan.
Sebab, motor milik korban hilang.
“Barang berharga sepeda motor milik korban hilang,” kata Aldhino.
Jasad korban langsung dievakuasi ke RSUD Ibnu Sina Gresik.
Hasil autopsi mengungkap korban diduga meninggal dunia kurang lebih 18 jam sebelum dievakuasi di RSUD Ibnu Sina Gresik.
Aldhino menambahkan pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat sekitar 01.30 WIB. Setelah dicek benar ada mayat laki-laki, dengan kondisi luka tusuk di mulut menggunakan pisau dapur.
Disinggung mengenai keberadaan pelaku, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
“Masih dalam penyelidikan,” ucapnya.
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII