TRIBUNTRENDS.COM – Nama Pendeta Gilbert Lumoindong kini tengah disorot setelah khotbahnya tentang zakat yang hanya 2,5 persen.
Ternyata Pendeta Gilbert Lumoindong telah beberapa kali menjadi sorotan karena kontroversinya.
Lantas siapa sebenarnya sosok Pendeta Gilbert Lumoindong?
Pendeta Gilbert Lumoindong mendapatkan kecaman dari umat Islam karena khotbahnya telah menyinggung perasaan.
Pendeta kontroversial ini memang sering membuat sensasional.
Gilbert merupakan pendeta Kristen Protestan yang sering membuat pernyataan menarik perhatian netizen.
Sebelumnya, Gilbert sempat ikut campur dalam kasus Ferdy Sambo dkk.
Dia dinilai membela mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dan istri, Putri Candrawathi.
Pembelaan ini disampaikan Gilbert usai bertemu dengan Putri Candrawathi untuk mendengar kronologis kejadian.
Berdasarkan cerita Putri, Gilbert mengatakan, tak ada niat Ferdy Sambo membunuh Brigadir Yosua Hutabarat.
Bahkan, jenderal bintang dua itu tak sekalipun memerintahkan Bharada Richard Eliezer (Bharada E) untuk membunuh Brigadir J.
“Bharada E diperintahkan menembak maksudnya bukan membunuh tetapi hanya menyadarkan supaya dia mau mengakui perbuatannya.
Kemudian pembunuhan itu terjadi,” kata pendeta Gilbert dalam sebuah video di saluran Youtubenya dikutip Populis.id Senin (26/9/2022).
Pernyataan Gilbert ini mendapatkan sorotan dari warganet.
Gilbert dianggap terlalu ikut campur dalam kasus ini dan cuma mendengar pernyataan Putri Candrawathi tetapi tidak mendengar pernyataan dari Bharada E atau pun keluarga Yosua Hutabarat.
Dan memang Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) menvonis Ferdy Sambo dengan hukuman mati sebelum akhirnya dipangkas Mahkamah Agung jadi hukuman seumur hidup.
Sosok pendeta Gilbert Lumoindong yang kontroversial (Instagram/@pastorgilbertl)
Sekarang Gilbert disorot gegara diduga menghina ajaran umat Islam soal zakat dan salat.
Video Pendeta Gilbert diduga menghina ajaran Islam viral di media sosial.
Dalam video itu, Pendeta Gilbert sedang berkhotbah terkait zakat dan ibadah.
Khotbah ini dibungkus dalam sebuah lelucon ini.
Mulanya Gilbert Lumoindong menyindir zakat sebesar 2,5 persen dari harta untuk menyucikan harta.
“Sebelum sembahyang (salat) Islam diwajibkan cuci semuanya, saya bilang lu itu dua setengah.
Gua 10 persen, bukan berarti gua jorok, tapi sudah disucikan oleh darah Yesus,” katanya disambut tawa jemaat.
Tak hanya itu, Gilbert Lumoindong juga menyindir salat yang dianggap lebih sulit dibanding ibadah dalam agamanya.
Menurut Gilbert, jika saat hendak beribadah umat agamanya hanya sepekan sekali membersihkan diri, tidak seperti agama Islam yang setiap beribadah selalu membersihkan diri.
Gerakan ibadah dalam agamanya juga tidak membuat capek karena hanya berdiri, bernyanyi, dan bertepuk tangan.
“Lah kita kan bayar 10 persen, makanya kebaktian kita hanya berdiri, tepuk tangan ya santai, tidak seperti,” ujarnya.
Sementara dalam Islam disebut ibadahnya setengah mati.
Lantaran leluconnya itu sangat sensitif, pendeta Gereja Bethel Indonesia tersebut pun menunai kecaman dari banyak orang.
Untuk meredam isu tersebut membesar, Gilbert Lumoindong pun gerak cepat, mengunjungi Wakil Presiden ke-10 dan 12 sekaligus Ketua Umum (Ketum) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK), untuk meminta maaf kepada umat Islam.
“Saya dengan segala kerendahan hati meminta maaf karena kegaduhan yang ada,” kata Pendeta Gilbert Lumoindong di kediaman JK, Jalan Brawijaya nomor 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (15/4/2024).
Pendeta Gilbert Lumoindong mendatangi Jusuf Kalla setelah khotbahnya diduga menghina ajaran agama Islam viral di media sosial.
Gilbert Lumoindong mengatakan, pernyataannya soal zakat dan salat sama sekali tidak bermaksud untuk menghina agama Islam.
Dia mengaku tumbuh besar di lingkungan muslim dan belajar agama Islam sewaktu sekolah dasar.
Karenanya, Gilbert Lumoindong menegaskan, tidak ada niat sedikitpun dirinya untuk sengaja melecehkan ajaran Islam.
Selain itu, kata dia, ceramah tersebut konteksnya adalah ibadah interen alias tidak berlaku untuk umum.
“Tetapi karena jemaat kita ada dua, ada jemaat gereja, ada jemaat online, jadi otomatis ada di YouTube kami.
Tetapi itu jelas ada tulisan ibadah Minggu.
Jadi karena itu sama sekali tidak dimaksudkan untuk umum,” ucap Pendeta Gilbert Lumoindong.
Pendeta Gilbert Lumoindong mendatangi Jusuf Kalla setelah khotbahnya diduga menghina ajaran agama Islam viral di media sosial (HO)
Sosok Gilbert Lumoindong
Mengutip berbagai sumber, Gilbert lahir pada 26 Desember 1966 dan memiliki nama lengkap Gilbert Emanuel Lumoindong.
Gilbert dan istrinya Reinda Mamangkey adalah pemimpin atau gembala sidang Jemaat pada Gereja Bethei Indonesia, Glow Fellowship Centre, di Jakarta.
Gilbert mulai lebih dikenal umat kristiani ketika dirinya bergabung dalam pelayanan Gospel Overseas (GO) Studio.
Dirinya bekerja sebagai host program penyegaran rohani Agama Kristen di salah satu televisi swasta pada tahun 1992 hingga 1997.
Gilbert merupakan lulusan SMA Negeri 3 Setiabudi, Jakarta, dan kemudin melanjutkan kuliah di Institut Theologia dan Keguruan Indonesia (ITKI) Petamburan, Jakarta.
Saat masih kecil, Gilbert sempat mengalami sakit saraf pada otaknya yang ia derita sampai usia 10 tahun sebelum kemudian ia sembuh dan memutuskan untuk menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan.
Pada usia 17 tahun Gilbert mulai aktif sebagai pengkhotbah di beberapa organisasi pemuda Kristen.
Gilbert kemudian kuliah di Lembaga Pendidikan Teologi dan Indonesia dan lulus diploma pada tahun 1990.
Ia kemudian melanjutkan studi teologinya di Institut Teologi dan Pendidikan Indonesia.
Gilbert sempat menjadi ketua Gospel Overseas pimpinan John Hartman pada tahun 1993 sampai 1997, dan juga ia sempat menjadi jemaat di Gereja Tiberias Indonesia, sebelum akhirnya ia memisahkan diri dan mendirikan GL Ministry pada tahun 1998.
Untuk menunjukkan toleransi antar umat beragama, Gilbert sempat menunjukkan foto bersama antara dirinya dengan tokoh umat Islam Rizieq Shihab dan Yusuf Mansur pada tahun 2014.
Saat ini ia masih aktif sebagai pengkhotbah baik di stasiun TV maupun radio dan memimpin sekitar 18.000 jemaat yang tergabung dalam GBI Glow Fellowship Centre.
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII