Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Menteri BUMN Erick Thohir saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (20/4/2024).

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan terbang ke Qatar untuk mencari investor potensial buat perusahaan-perusahaan pelat merah. Salah satunya buat PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).

Ia pergi ke Qatar bersamaan dengan momentum Piala Asia AFC U23 2024, di mana Timnas Indonesia U-23 akan bertanding dengan Yordania pada 21 April 2024.

Setelahnya, pada 22 sampai 23 April 2024, Erick akan bersafari di Qatar untuk mencari investor strategis yang mau bekerja sama dengan BUMN dan menanamkan dananya di Indonesia.

“Tanggal 22 sampai 23 April saya roadshow ke Qatar, karena memang kita kan korporasi jadi memang harus ketemu investor, ketemu potensial investor untuk kita jajaki, siapa tahu ada kesempatan yang berikan value creation,” ujarnya saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (20/4/2024).

Ia menyebut, salah satu investor yang saat ini dicari adalah untuk BSI.

Saat ini saham BSI dipegang oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BRI sebesar 15,38 persen, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI sebesar 23,2 persen, serta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar 51,47 persen.

Pemerintah sedang mencari investor untuk mengambil alih saham BSI yang akan dilepas (divestasi) oleh BNI dan BRI.

Erick bilang, selain dirinya yang mencari investor BSI di Qatar, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo juga sedang bersafari di Eropa untuk sama-sama mencari investor potensial BSI.

“Pak Tiko (Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo) roadshow ke Eropa termasuk untuk (cari investor) BSI, saya juga ke Qatar tercatat termasuk untuk BSI,” kata dia.

Menurutnya, di tengah situasi geopolitik saat ini yang bisa berdampak ke perekonomian global, BUMN tak bisa hanya berdiam diri, melainkan harus lebih agresif untuk mencari peluang bisnis.

“Justru dengan situasi seperti ini saya sudah ingatkan justru kita jangan slowly down, justru kita harus agresif,” kata dia.

Ia meyakini Indonesia merupakan negara yang cukup menarik bagi investor, sebab pertumbuhan ekonomi dan situasi politiknya dalam kondisi stabil. Terlebih, RI menjadi salah satu negara yang mampu bangkit dari tekanan pandemi Covid-19.

“Indonesia itu jadi salah satu negara yang stabil secara pertumbuhan ekonomi dan juga secara politik, karena kita setelah Covid juga tetap stabil,” katanya.