Dulu Terkenal,Aktor 80 Tahun Kini Tinggal di Panti Jompo,Kesepian Ingin Teman Cerita: Kakiku Sakit

TRIBUNJATIM.COM – Dulu sukses dan terkenal, aktor kini habiskan hidup di panti jompo.

Aktor tersebut telah berusia 80 tahun.

Aktor yang dimaksud bernama Mac Can.

Mac Can tinggal di Thi Nghe Nursing Center di Kota Ho Chi Minh, Vietnam, sejak akhir bulan Februari 2024 lalu.

Sudah satu bulan Mac Can tinggal di panti jompo tersebut.

Di usianya yang sudah cukup tua, Mac Can, kini justru tinggal berjauhan dengan keluarganya.

Usia yang cukup renta membuat kondisi Mac Can mengalami penurunan.

Aktor asal Vietnam ini harus menggunakan pispot untuk buang air kecil.

Dikarenakan kakinya sakit dan sulit digerakkan, tak jarang air-air tersebut pedih di mata.

Mac Can sendiri mengatakan bahwa akhir-akhir ini kondisi kesehatannya kurang baik.

Kakinya mulai lemah hingga kehilangan kekuatan dan harus meminta bantuan perawat untuk berjalan.

Sedangkan untuk keperluan sehari-hari, Mac Can masih sering dijenguk oleh putri bungsunya, Nguyen Thi Dung, untuk membantu merawarnya.

“Di sini semua orang lemah sehingga sulit berjalan. Saya punya teman di kamar sebelah tapi jarang ke luar. Saya paling suka kalau ada teman yang datang sehingga bisa ngobrol bareng,” ujar Mac Can, melansir dari TribunTrends.

Selain kakinya yang bengkak, Mac Can mengaku tidak menderita penyakit serius apa pun.

Itu membantunya terus menerima peran ketika ada kesempatan.

Pada tahun 2022, berdasarkan undangan sutradara, Mac Can terus tampil di serial Ghost Stories Near Home.

Tak bisa bergerak, pria asal Vietnam ini memanfaatkan ekspresi wajahnya, terutama matanya, untuk menghantui penonton.

Dengan penuh semangat, Mac Can memamerkan sertifikat prestasi yang tak terhitung jumlahnya dan foto-foto kenangan yang digantung di seluruh ruangan kecil itu.

“Peran pertama saya adalah seorang pesulap. Belakangan, sutradara melihat bahwa saya punya bakat, jadi dia membiarkan saya berakting di film. Saya menjadi aktor dan penulis tanpa menyadarinya,” kata Mac Can, seperti TribunTrends kutip dari Saostar, Selasa (16/4/2024).

Saat usianya 78 tahun, Mac Can telah menulis 10 buku.

Dalam kontes novel Asosiasi Penulis Vietnam yang diadakan pada tahun 2005, Knife Throwing Plank miliknya memenangkan hadiah A.

Novel ini juga membantu penulisnya memenangkan Penghargaan Sastra Kota Ho Chi Minh dan Penghargaan Sastra Transformasi Pengusaha Vietnam 2005.

Mac Can juga membawa laptop lamanya dan menaruhnya di samping tempat tidur.

Setiap hari, Mac Can menggunakan laptop tersebut untuk mengedit dokumen, menulis, dan menonton film.

“Kadang saya begadang sampai jam 4-5 pagi untuk menonton film, lalu tidur pagi untuk menebusnya. Kakiku sangat sakit, tapi aku tidak pernah ingin berhenti berakting dan menulis buku. Kalau bisa, aku masih ingin menulis seumur hidupku,” papar Mac Can.

Dulu Terkenal,Aktor 80 Tahun Kini Tinggal di Panti Jompo,Kesepian Ingin Teman Cerita: Kakiku Sakit

Sesekali di tengah perbincangan, seorang perawat datang untuk mengurus pakaian dan makanan Mac Can.

Melihat perawat datang, Mac Can menggodanya.

“Siapa namamu?” tanya Mac Can.

“Namaku Mai,” jawab si perawat’

“Mai, itu sama dengan nama istriku, semua orang yang bernama Mai itu cantik,” sahut Mac Can.

Mendengarkan obrolan tersebut, mereka yang ada di ruangan pun tertawa.

Perawat mengatakan bahwa meski usia Mac Can sudah lanjut, ia masih sering melempar humornya.

Oleh karena itu, merawat orang lanjut usia membuat mereka selalu bahagia.

Tinggal di panti jompo membuat Mac Can memiliki teman dan tak merasa kesepian.

“Saya punya pemikiran seperti ini, saya sering percaya pada perut saya. Jadi perut saya mengatakan saya akan hidup sampai usia 100 tahun, jadi saya percaya, saya akan berada di sini untuk waktu yang lama,” ujar Mac Can tersenyum.

Saat kami berpamitan, Mac Can melihat ke arah kamera dan menyuruh kami merekam adegan di mana dia memaksakan dirinya untuk duduk dan tersenyum untuk membuktikan bahwa dia masih sehat.

Kendati di panti jompo cukup ramai, Mac Can tidak memungkiri ia terkadang merasa kesepian.

Rasa sepi menghampiri ketika Mac Can memikirkan keluarganya, mendiang istrinya, dan temannya yang tidak dapat lagi berbicara dengannya.

Di saat seperti itu, Mac Can hanya ingin seseorang datang berkunjung dan menghabiskan sore bersamanya.

“Ayo kita datang mengunjungimu lagi nanti!” kata teman wartawan.

“Janji! Banyak orang juga berjanji tidak akan datang agar saya bisa menunggu selamanya. Aku bahkan tidak mau bicara,” sahut Mac Can kemudian diam-diam memperhatikan kami pergi.

Mac Can memiliki nama asli Le Trung Can.

Ia lahir pada tahun 1945 di Tien Giang.

Mac Can dikenal karena banyak peran seperti artis, penulis, dan pesulap.

Pada tahun 80an dan 90an, wajah Mac Can tidak asing lagi bagi penonton.

Artis pria ini telah menonjol melalui banyak peran yang mengesankan dalam film Southern Land, Southern Sky Horses, Tay Do Beauty, serial Dongeng Vietnam.

Selain itu, ia juga menulis banyak buku seperti Demons and Demons Buddha dan the Malaikat Maut, Papan Lempar Pisau.

Sementara itu, penyanyi asal Vietnam Kim Ngan kini menjadi gelandangan.

Kim Ngan menjadi idola semua orang di era 80-an.

Bahkan Kim Ngan dulunya punya studio rekaman sendiri.

Namun ketenaran Kim Ngan tak bertahan lama.

Di puncak kariernya, ia justru merosot.

Kualitas Kim Ngan berubah.

Ia selalu datang terlambat saat melakukan pekerjaan.

Lambat laun ia juga kehilangan kepercayaan dari banyak orang dan membuatnya sepi job.

Kariernya hancur, rumah yangga Kim Ngan ikut remuk.

Di usia 30 tahun, Kim Ngan cerai dari suaminya.

Ia juga kehilangan hak asuh atas anaknya.

Label rekamannya pun dijual untuk menutup kerugian.

Berturut-turut ujian hidup membuat Kim Ngan makin terpuruk dan membuat jiwanya tergoncang.

Ia menderita trauma psikologis dan tidak dapat mengingat apapun tentang kehidupan dan kariernya.

Di saat psikologisnya terganggu, Kim Ngan akhirnya menggelandang di jalanan.

Ia berkeliaran tanpa arah.

Di saat seperti itu, Kim Ngan malah menjadi korban pemerkosaan.

Ia bahkan sempat melahirkan, namun langsung dipisahkan dari anaknya.

Sejak saat itu, Kim Ngan mengalami trauma pada laki-laki.

Setiap kali ada laki-laki yang mendekat, Kim Ngan akan ngamuk dan menyerang.

Pihak keluarga Kim Ngan mengaku tidak menelantarkan sang artis.

Namun ketika mereka meminta tolong pihak kepolisian untuk mengevakuasi Kim Ngan dan membawanya ke rumah sakit jiwa hal itu selalu gagal.

Kim Ngan sangat sulit dievakuasi.

Ia selalu menyerang dan membahayakan.

Saat coba didekati dengan halus, Kim Ngan pun menolak saat diajak pulang tidur di rumah dengan layak.

Ia mengaku lebih senang di jalanan.

Melihat kondisi Kim Ngan saat ini, pasti tidak ada yang menyangka dulunya ia seorang artis cantik dan terkenal.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com