SOSOK Laila Mufidah,Guru PAUD Terpilih jadi Anggota DPRD Surabaya 2024,Petahana Tumbang Dilibas

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN – SOSOK Laila Mufidah menjadi perbincangan di gedung DPRD Surabaya.

Wanita ini menjadi perbincangan usai lolos menjadi anggota DPRD Surabaya periode 2024-2029.

Diketahui, Laila Mufidah merupakan seorang guru PAUD di Surabaya.

Selain itu, Laila Mufidah juga merupakan Guru TK di kampungnya di Kutisari, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Surabaya.

Di sekolah orang tuanya itu, dia kemudian jadi kasek TK Almufidah.

“Saya berjuang mulai dari teras rumah orang tua. Kemudian berkembang bisa mendirikan gedung sendiri. Sampai kami banyak diprotes saat saya putuskan jadi TK Plus dengan bahasa Inggris,” kata alumnus Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA), dulu IAIN.

Mereka protes karena TK dilarang ada materi calistung (baca tulis hitung). Tapi Laila sebenarnya memasukkan materi ini dengan fun.

Semua berbasis permainan. TK-TK yang lain pun memprotes. Toh, belakangan mereka malah meniru.

Perempuan 50 tahun ini masih ingat perjuangannya untuk memutuskan terjun ke politik. Laila mulai aktif di organisasi perempuan Fatayat NU.

Modal sosial sebagai guru dan Kasek TK yang kontrovesial itu memberi nilai semangat baru.

“Saya jadi Sekertaris Fatayat NU Surabaya. Tapi nyaleg 2009 tidak jadi,” tutut Laila.

Alumnus Ponpes Tambakberas Jombang ini pun mendapat pelajaran berharga. Karena dikenal tengah masyarakat, semangat untuk masuk memperjuangkan layanan dan hak warga lewat dewan tak surut. Laila pun terpilih jadi anggota DPRD Surabaya pada 2014 lewat Partai PKB.

“Sebenarnya saya ingin tetap berkontribusi untuk masyarakat lewat pendidikan. Tapi sejak jadi dewan, sekolah saya percayakan ke saudara. Saya fokus di dewan, menjaga amanah dan tidak meninggalkan warga. Doakan hingga September nanti lancar,” kata Laila.

Kini, untuk kali ketiga perempuan yang pernah menjadi Bendahara Fatayat NU Surabaya ini terpilih kembali. “Kuncinya bagiamana memberi manfaat kepada masyarakat,” kata Laila membocorkan kunci utama dipercaya masyarakat.

Kini, politisi perempuan berpengaruh di PKB itu kembali melenggang ke Yos Sudarso, alamat DPRD Surabaya. Laila bahkan menjadi caleg perempuan dengan raihan suara terbanyak dibanding perempuan yang lain.

Dia nyaleg dari partai yang sama di Dapil 3 meliputi Kecamatan Bulak, Mulyorejo, Sukolilo, Rungkut, Tenggilis Mejoyo, Wonocolo, Gunung Anyar.

Perempuan yang akrab disapa Ning Mufidah ini berhasil mendulang 13.865 suara. Peraih suara tertinggi perempuan di DPRD Surabaya.

Berikut daftar caleg perempuan yang lolos DPRD Surabaya sesuai jumlah perolehan suara mereka:

1. Laila Mufidah (PKB) 13.865 suara

2. Aning Rahmawati (PKS) 13.859 suara

3. Ajeng Wira Wati (Gerindra) 11.467 suara

4. Ais Shafiyah Asfar (PKB) 10.860 suara

5. Luthfiyah (Gerindra) 10.142 suara

6. Zuhrotul Mar’ah (PAN) 9.985 suara

7. Herlina Harsono Njoto (Demokrat) 8.261 suara

8. Juliana Evawati (PAN) 7.237 suara

9. Enny Minarsih (PKS) 5.484 suara

10. Siti Maryam (PDIP) 5.141 suara.

Artikel ini diolah Tribun Jatim

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News