Dituduh Selingkuh di Bali,Putri Kapolresta Malang Singgung Berhubungan dengan Wanita ini

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Kuasa Hukum BA, Ahmad Ramzy Ba’abud mengungkapkan bahwa kliennya yang juga putri Kapolresta Malang itu hanya berteman dan sudah kenal baik dengan Lettu Ckm Malik Hanro Agam sebelum menjadi tentara dan menikah dengan Anandira Puspita.

Ramzy menyebut bahwa memang BA pernah bertemu dengan Lettu Ckm Agam saat di Bali. Akan tetapi pertemuan itu dilakukan beramai-ramai dengan teman lainnya.

“Dia (BA,-Red) itu kenal dengan Lettu Ckm Agam sejak tahun 2009-2010. Waktu itu lulus SMA. Sejak itu BA kuliah di luar negeri, Lettu Ckm Agam sekolah kedokteran, jadi tentara, menikah dan seterusnya,” beber Ramzy saat di pada Rabu 17 April 2024.

“Waktu mbak BA tinggal di Bali, mereka pernah bertemu. Tapi bertemunya ramai-ramai. Tetapi sama saudari AP dituduh ada hubungan, tapi ternyata hanya hubungan sebatas pertemanan,” jabarnya.

Kemudian tersebarlah di media sosial yang menyebarkan informasi pribadi BA dengan tuduhan selingkuh dengan Lettu Agam yang menjadi dasar laporan di Mapolresta Denpasar pada 21 Januari 2024 terkait tindak pidana UU ITE

“Kami hanya melaporkan kaitan mentransmisikan sesuai Pasal 48 jo Pasal 32 UU ITE,” ujar dia

Ramzy membeberkan unggahan akun @ayoberanilaporkan6  dilakukan pada tanggal 18 Januari 2024 kemudian pelaporan dilakukan pada 21 Januari 2024.

Ramzy menyebut awalnya tidak mengetahui siapa pemilik akun yang mengunggah informasi tidak benar tersebut. Dari pendalaman polisi barulah diketahui siapa pemilik akun dan yang menyuruh menyebarkan hal ini.

“Jadi sebenarnya karena postingan yang dilakukan oleh HSA sehingga kami buat laporan polisi. Kalau dicari-cari lagi, saudari AP ini sebenarnya sudah memviralkan sejak tahun 2023. Tapi kami tidak membuat laporan polisi. Tapi kehormatan keluarga besar klien kami diserang,” imbuhnya.

“AP itu terseret karena omongan dari saudara HSA. HSA lah yang menyebut nama AP, bahwa dia disuruh. Tapi HSA lah yang bicara bahwa foto dan seterusnya, bukti percakapan dan lainnya itu semua dari saudari AP,” ungkap dia

Ramzy menyampaikan bahwa dugaan perselingkuhan kliennya dengan Lettu Agam tidak terbukti, pun saat dimintai keterangan Polisi Militer Kodam (Pomdam) IX/Udayana tuduhan itu tidak terbukti dan aduan AP tidak cukup memiliki bukti kuat.

Lannjutnya, bahwa Lettu Agam justru memiliki rekam jejak perselingkuhan dengan perempuan berinisial N saat masih berdinas di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kasus perselingkuhan Lettu Agam dan N saat ini juga sudah naik di Oditurat Militer III-14 Kupang

“Yang terbukti, perselingkuhan dari saudari Agam itu dengan N, itu terbukti, waktu di Kupang,” bebernya.

“Jadi yang harus saya angkat, bahwa perselingkuhan itu dengan N bukan dengan BA. Si Agam itu benar-benar selingkuh tapi bukan sama BA, melainkan sama N. N itu mengakui bahwa mereka melakukan hubungan badan,” jabar dia.

“Permasalahan saudari AP dengan suaminya itu sendiri, kami tidak mau mencampuri. Kami ini posisinya adalah orang yang bukan merupakan seperti tuduhan dari tuduhan yang disampaikan saudari AP. Kan sudah jelas keterangan dari Danpomdam, tidak cukup bukti,” jelasnya.

Kasus tindak asusila Lettu Agam terhadap N juga dibenarkan oleh Danpomdam IX/Udayana, Kolonel Cpm Unggul Wahyudi bahwa Lettu Ckm Agam sebelumnya pernah dilaporkan wanita bernisial N yang merupakan SPG rokok Gudang Garam atas dugaan tindak asusila yang saat ini kasusnya tengah dalam tahap pemberkasan di Oditurat Militer III-14 Kupang pada 22 Maret 2024 dan menunggu jadwal sidang.

Atas beberapa laporan terhadap perilakunya, Lettu Ckm Agam disebutkan sudah dinon-aktifkan sejak tahun 2023 lalu.

“Jadi KDRT itu tahun 2021, kemudian kasus asusila dengan korban N tahun 2022 sekarang menunggu persidangan, dan terakhir pengaduan terbaru dari AP ini,” ujar Danpomdam. (*)