Ungkap Penyelundupan Sepatu Rombengan

Ungkap Penyelundupan Sepatu Rombengan

NUNUKAN – Lanal Nunukan ungkap percobaan penyelundupan ballpres berisikan puluhan sepatu rombengan siap jual (sudah dicuci) tujuan Tarakan.

Sepatu dikemas dalam 4 kotak kardus besar dan diamankan oleh personel SFQR Lanal Nunukan di atas kapal reguler tujuan Tarakan di PLBL Nunukan, Sabtu (25/11) usai penyelidikan.

Danlanal Nunukan, Letkol Laut (P) Handoyo menerangkan, pengungkapan tersebut berawal dari informasi masyarakat yang sampai ke intelijen Lanal Nunukan bahwa, pengiriman ballpres dari Tawau masih marak terjadi.

“Kali ini bahkan pelaku menggunakan modus baru, mereka memecah koli ballpres menjadi paket curah yang lebih kecil, itu supaya bisa mengelabui petugas,” ujar Handoyo ketika konferensi pers bersama media, Selasa (28/11).

Hasil penyelidikan pun mengungkan, adanya 4 paket kardus besar dicurigai balpres yang disamarkan, dan berada diatas salah satu speedboat reguler tujuan Tarakan. Dari situ, personel akhirnya melakukan koordinasi dengan pihak personal agen speedboat untuk melakukan pemeriksaan terhadap 4 paket kardus tersebut.

Setelah dilakukan pemeriksaan, benar saja kardus tersebut berisikan sepatu bekas bermerek ternama, bahkan sudau dengan kualitas grade sortir, atau sudah dicuci fresh dan siap jual.

“Jelas barang ini sepatu ilegal yang diduga kuat dari Tawau, Malaysia dan akan dibawa ke Tarakan. Sementara ABK yang kami mintai keterangan mengaku, barang dimuat tanpa diketahui pemiliknya, ditarakan akak diambil seseorang.

ABK hanya mengetahui, barang tersebut disebutkan berisikan pakaian TKI yang akan dibawa pemiliknya di Tarakan ke Jawa, nyatanya isinya sepatu ilegal tersebut,” jelas Handoyo.

Atas temuan itupun, barang tersebut langsung diamankan di Mako Lanal Nunukan untuk tindakan pengembangan lebih lanjut, termasuk akan dilakukan pemetaan pola baru balpres yang hendak diselundupkan ke luar Nunukan.

Barang bukti tersebut juga akan langsung dilimpahkan ke pihak Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Nunukan usai konferensi pers. “Kita akan terus tingkatkan intensitas patroli penindakan, kemudian bekerjasama dengan stakeholder lainnya guna mencegah dan meminimalisir kegiatan ilegal yang kerap terjadi di perbatasan,” beber Handoyo. (raw/lim)