TRIBUN-TIMUR.COM – Tanah longsor Tempat Wisata Pango-pango menelan korban jiwa.
Sedikitnya, 18 orang meninggal dunia terkubur di Kecamatan Makale Selatan, Tana Toraja, Sabtu (13/4/2024) sekitar pukul 23.00 wita.
Sebagian dari mereka adalah wisatawan yang menginap di wisata hutan pinus ini.
Tim Search and Rescue (SAR), Kepolisian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan TNI masih mencari korban hilang.
Sementara itu, korban meninggal sudah dikirim ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Lakipadada, Kota Makale, Kabupaten Tana Toraja.
Kapolres Tana Toraja, AKBP Malpa Malacoppo, menyatakan bahwa petugas terus memantau sekitar lokasi kejadian.
“Kami masih memantau lokasi untuk mencari korban hilang,” ujarnya saat dihubungi Tribun Toraja, Minggu siang.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap ancaman bencanasaat musim hujan.
“Semoga warga tetap memantau, terutama saat hujan deras yang biasanya terjadi pada sore hingga malam hari,” tambahnya.
Apalagi tanah masih tidak stabil setelah longsor.
Satu Keluarga Tersapu
Peristiwa tersebut terjadi saat keluarga besar Rappe membuat acara karena salah satu ponakannya yakni Bongga hendak kembali ke Kalimantan untuk bekerja.
Naas, saat asyik bercengkrama tiba-tiba datang tanah longsor menyapu rumahnya.
Menurut salah satu tetangga Rappe, Yuli mengatakan terdengar suara gemuruh besar.
“Kira-kira pukul setengah 11 malam, terdengar suara gemuruh, tak lama terdengar suara minta tolong dan itu adalah Rappe,” kata Yuli.
Pada malam kejadian Rappe sempat diselamatkan warga dan langsung dibawa kerumah sakit.
Selain Rappe, warga juga menyelamatkan Tania.
Sementara satu lainnya ditemukan meninggal dunia yakni seorang pria bernama Dala.
“Pada malam kejadian warga menemukan 3 korban, 2 selamat dengan kondisi luka parah dan satu meninggal dunia,” kata Yuli.
Duka Cita Gubernur
Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, menyampaikan duka cita mendalam atas bencana tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Tana Toraja ini. Dilaporkan 18 meninggal dunia, dan dua orang masih proses pencarian.
“Atas nama pemerintah provinsi dan masyarakat Sulawesi Selatan, kami mengucapkan duka cita yang mendalam atas peristiwa yang menimpa saudara-saudara kita di Tana Toraja,” ucap Bahtiar, Minggu (14/4/2024).
Bahtiar sore ini juga langsung berangkat ke Toraja untuk menyampaikan duka cita kepada keluarga korban, sekaligus memastikan proses evakuasi bagi warga yang belum ditemukan. Begitupun dengan bantuan yang turun.
“Kita maksimalkan segala potensi untuk memberikan bantuan dan evakuasi. Tim dari BPBD dan Dinas Sosial sudah menuju lokasi longsor di Toraja,” kata Bahtiar.
“Kepala BPBD Sulsel dan Kepala Dinas Sosial Provinsi bersama tim provinsi lainnya, bersama Forkopimda juga bergerak ke lokasi,” katanya.
Tangisan Keluarga di RSUD Lakipadada
RATUSAN keluarga korban longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, memenuhi ruang jenazah RSUD Lakipadada, Tana Toraja, Minggu (14/4) malam.
Mereka berduyung-duyung memenuhi rumah sakit.
Korban meninggal pun sudah ada dalam peti mati.
Sesaat itu, keluarga pun langsung menangis.
Mereka menangisi kepergian keluarga yang meninggal saat liburan.
Seorang perempuan berbaju hitam nampak tak mau jauh dari sebuah peti mati.
Tangannya terus memegang peti mati berwarna tanah itu, cokelat.
Matanya dari tadi sudah sembab.
Tak ada air mata keluar.
Bisa saja air matanya sudah habis sejak dari semalam.
Menangisi keluarga yang meninggalnya tiba-tiba.
Setelah proses identifikasi korban selesai, ibadah pun untuk mendoakan korban di pelataran ruang jenazah RSUD Lakipadada.
Selain pejabat setempat, Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Burhanuddin, juga terpantau berada di RS Lakipadada untuk melihat langsung proses identifikasi.
Korban Longsor Pango-pango
1.Dala ( L / 40 )
2.Marta Bine’ ( P / 33 )
3.Putri ( P / 5 )
4.Reno ( L /2 )
5.Wiris( L / 12)
6.Marsel Oda ( L / 16)
7.Agustinus Bongga ( L / 20)
8.Mala’ ( L / 60)
9.Baru ( L / 40)
10.Edi’ ( L / 15)
11.Martinus Kottong ( L / 35)
12.Aco’ ( L / 37)
13.Mase’ ( L / 38)
14.Jimmy ( L / 27)
15. Indo’ Luka
16. Ambe Dian
17. Karopa
18. Luaran
Hilang
Sopia (P) 23 Tahun
Gea (P) 3 Tahun
Selamat
Rape (P) 35 Tahun
Tania (P) 8 Tahun
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII