TRIBUNNEWSMAKER.COM – Calon Presiden nomor 2 Prabowo Subianto memiliki hubungan yang tak terlalu baik dengan negara Amerika Serikat.
Kini, juru Bicara Kantor Presiden Amerika Serikat (AS) Gedung Putih menegaskan pemerintah AS akan menghormati hasil Pemilu Indonesia 2024.
Saat ini Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tengah unggul untuk menjadi Presiden Indonesia terbaru menurut hasil sementara hitung cepat atau quick count.
Prabowo selama ini memiliki hubungan yang tak terlalu baik dengan AS.
Pasalnya negara tersebut pernah melarang Prabowo ke AS selama lebih dari satu dekade karena tuduhan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
“Kami akan memberikan selamat pada waktu yang sesuai. Saya tak bisa memberikan tanggal dan waktu yang pasti untuk itu, karena saya tahu bahwa hasilnya masih belum ditentukan,” tutur Penasihat Keamanan Gedung Putih John Kirby, Kamis (15/2/2024) dilansir dari Voice of America.
“Kami akan menghormati pemilu dan juga suara dari rakyat Indonesia,” tambah Kirby.
Saat ditanya apakah Pemerintahan Joe Biden nyaman dengan rekam jejak Prabowo, Kirby menggarisbawahi bahwa hak asasi manusia tetap menjadi fondasi paling dasar atas kebijakan luar negeri Biden.
“Tak ada satu pun pembicaraan yang dilakukannya di manapun di dunia ini dengan pemimpin asing ia tidak membicarakan masalah ini, dan selalu mengungkapkan perhatian mengenai hak asasi manusia dan hak sipil, dan itu tak akan berubah,” sambungnya.
Quick count Pilpres 2024, data 93 persen, Prabowo unggul di hampir seluruh Provinsi capai 58 persen (Kompas.com)
Sebelumnya, Juru Bicara Menteri Luar Negeri AS Matt Miller telah memberikan selamat atas diadakannya pemilu di Indonesia.
“Kami memberikan selamat kepada rakyat Indonesia atas besarnya partisipasi mereka dalam pemilu hari ini,” katanya dalam pernyataan melalui Kedutaan Besar AS untuk Indonesia.
“Pemungutan suara ini merupakan bukti ketangguhan dan kuatnya komitmen masyarakat Indonesia terhadap proses demokrasi dan lembaga pemilu,” lanjut Miller.
Berdasarkan hitung cepat, Prabowo unggul lebih dari 50 persen, di atas dua calon presiden lainnya, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Jika pada hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), suara yang memiliki Prabowo tetap berada di atas 50 persen, maka pemilu 2024 tetap satu putaran.
Disorot Media Asing
Capres 02, Prabowo-Gibran Rakabuming menang di quick count versi Populi Center. (Tribunnews/Jeprima | Kompas.com)
Sejumlah media asing ramai memberitakan keunggulan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.
Media asal Inggris Raya, The Guardian mendeskripsikan peluang besar Prabowo menjadi presiden ini dengan kalimat “Winter is coming. (Musim dingin telah tiba).”
The Guardian menyorot profil Prabowo sebagai mantan komandan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ketika Soeharto menjabat sebagai presiden.
Aksi Kopassus menculik dan menyiksa aktivis pada 1998, disorot.
“Dari 22 aktivis yang diculik pada tahun itu, 13 masih hilang. Prabowo selalu membantah terlibat dan tidak pernah didakwa sehubungan dugaan tersebut, tetapi sejumlah bawahannya diadili dan dipidana. Prabowo sebelumnya dilarang masuk Amerika Serikat (AS),” demikian tulis The Guardian, Kamis (15/2/2024).
“Prabowo juga dituduh terlibat dalam pelanggaran-pelanggaran hak asasi manusia di Papua dan Timor Leste, termasuk pembantaian 1983 yang membuat ratusan orang, sebagian besar laki-laki, dibunuh di Desa Kraras, Timor. Ia membantah dugaan tersebut.”
The Guardian mewawancarai kalangan aktivis yang mengkhawatirkan akuntabilitas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) masa lalu semakin kabur jika Prabowo menjadi presiden. Kalangan aktivis juga mengkhawatirkan penegakan HAM pada masa mendatang.
“Winter is coming, apapun namanya. Namun perjuangan harus dilanjutkan, semua pelaku (pelanggaran HAM) harus dibawa ke pengadilan,” kata Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid.
Kantor berita Associated Press turut mengangkat profil Prabowo Subianto seiring keunggulan telak yang ditunjukkan hasil-hasil hitung cepat.
AP menyorot strategi kampanye Prabowo yang mengaku akan meneruskan arah kebijakan Presiden RI Joko Widodo.
Associated Press menuliskan masa kecil Prabowo yang sebagian besar dihabiskan di luar negeri.
Pasalnya, ayah Prabowo, Sumitro Djojohadikusumo menjadi eksil ketika menentang Presiden Soekarno.
Keluarga Djojohadikusumo kemudian kembali ke Indonesia usai Jenderal Soeharto berkuasa. Prabowo pun masuk ke Akademi Militer pada 1970 lalu menjadi komandan Kopassus, pergi ke Yordania usai dipecat menyusul Reformasi 1998.
“Prabowo Subianto kembali dari Yordania pada 2008, dan membantu mendirikan Partai Gerindra. Ia maju pemilihan presiden dua kali, kalah dari (Joko) Widodo dalam dua kesempatan tersebut. Ia menolak mengakui hasil pilpres pada awalnya, tetapi kemudian menerima tawaran Joko Widodo untuk posisi menteri pertahanan pada 2019 atas nama persatuan,” demikian tulis Associated Press.
“Ia telah berjanji untuk melanjutkan rencana pembangunan Joko Widodo, yang mengapitalisasi cadangan gas, minyak, batu bara, dan nikel Indonesia yang melimpah dan memimpin ekonomi terbesar di Asia Tengara memasuki satu dekade pertumbuhan cepat dan modernisasi yang meluaskan jaringan jalan dan rel negara tersebut.”
Menurut hasil penghitungan resmi (real count) KPU dengan 43,93 persen suara masuk, Prabowo-Gibran unggul dengan 56,32 persen suara.
“Prabowo sendiri telah berpidato di Istora Senayan, Jakarta seiring hasil-hasil hitung cepat (quick count) yang mengunggulkannya ditampilkan, Rabu (14/2) malam.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo berjanji kemenangannya akan menjadi “kemenangan untuk seluruh rakyat Indonesia.”
“Semua lembaga survei, termasuk lembaga-lembaga yang berada di pihak-pihak paslon lain menunjukkan angka-angka yang memang paslon Prabowo-Gibran menang sekali putaran,” kata Prabowo di Istora Senayan, Sabtu (14/2).
“Saya bersama Mas Gibran berpesan, menyampaikan, walaupun kita bersyukur, kita tidak boleh sombong, kita tidak boleh jumawa, kita tidak boleh euforia, kita tetap harus rendah hati, kemenangan ini harus menjadi kemenangan untuk seluruh rakyat Indonesia.”
(Tribunnews.com/VOA/AP/The Guardian)
Diolah dari artikel di Tribunnews.com
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII