China Minta Iran dan Pakistan Menahan Diri usai Ketegangan Meningkat

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning. Foto: Pedro PARDO / AFP

China meminta Iran dan Pakistan menahan diri. Itu disampaikan usai Iran menyerang Pakistan yang berujung ketegangan dua negara.

“Kami serukan pada dua belah pihak untuk menahan diri, menghindari tindakan yang menaikkan tensi dan bekerja bersama memelihara perdamaian dan stabilitas,” kata juru bicara Kemlu China Mao Ning pada Rabu (17/1) seperti dikutip dari AFP.

“Kami menganggap Iran dan Pakistan sebagai tetangga dekat dan negara Islam besar,” sambung dia.

Pakistan dan Iran dikenal punya hubungan dekat dengan China. Mereka tergabung di Organisasi Kerja Sama Shanghai yang dibentuk China.

Serangan Iran yang mengundang kemarahan Pakistan menyebabkan dua bocah tewas. Pakistan menegaskan aksi Iran sama sekali tidak bisa diterima.

Iran belum menyampaikan keterangan mengenai serangan di Pakistan. Namun, kantor berita Nour melaporkan serangan berhasil menghancurkan markas kelompok ekstrem Jaish al-Adil.

Dibentuk pada 2012, Jaish al-Adl masuk daftar terorisme Iran. Beberapa tahun terakhir Jaish al-Adl kerap menyerang Iran.

Serangan di Pakistan dilakukan selang sehari usai Iran menggempur Suriah dan Irak. Serangan di Kurdi Irak menghancurkan markas militer Israel, Mossad.