Caleg Asal Korsel Chong Sung Kim Gagal Rebut Kursi DPR,Tak Kuat Bertarung di Dapil Neraka

BANGKAPOS.COM, JAKARTA – Chong Sung Kim, caleg Partai Golkar asal Korea Selatan, gagal merebut kursi DPR RI pada Pemilu 2024.

Pria yang resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI) sejak 2013, memperoleh 21.346 suara.

Perolehan suara Chong Sung Kim nomor lima tertinggi dari total tujuh caleg Golkar yang bersaing di Dapil Jakarta II dengan alokasi tujuh kursi.

Pria yang sebelumnya berprofesi sebagai lawyer ini, bersaing di daerah pemilihan (dapil) Jakarta II yang meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan luar negeri.

Dapil DKI Jakarta I dan II yang sering disebut sebagai Dapil Neraka, karena bertabur tokoh, artis, hingga petahana dengan popularitas tinggi bertarung untuk kursi DPR RI.

Chong Sung Kim Caleg Asal Korsel Sudah 31 Tahun Hidup di Jakarta (Wartakotalive.com)

Partai berlogo pohon beringin ini meraih total suara partai dan caleg sebesar 259.126.

Golkar jadi partai dengan perolehan suara terbanyak keempat.

Posisi pertama ditempati PKS dengan total raihan 483.058 suara, disusul PDIP 368.762 suara, dan Gerindra 329.827 suara.

Jika mengacu pada metode Sainte Lague sebagai langkah untuk mengkonversi raihan suara menjadi kursi, Golkar khususnya, mendapat satu jatah kursi DPR RI.

Otomatis, kursi itu jatuh kepada caleg Golkar dengan suara tertinggi, mengingat Pemilu 2024 ini menggunakan sistem proporsional terbuka.

Berdasarkan hasil rapat rekapitulasi suara nasional, caleg Golkar Abraham Sridjaja yang meraih suara tertinggi di Dapil Jakarta II yakni 76.945 coblosan.

Abraham juga turut mengalahkan caleg Golkar nomor urut 1, Christina Aryani yang sebelumnya sudah duduk di Komisi I DPR.

Dalam kontestasi kali ini, Christina hanya meraih total 32.416 surara.

Profil Chong Sung Kim

Meski berasal dari Korea Selatan, Chong Sung Kim telah resmi menjadi warga negara Indonesia sejak tahun 2013.

Ia bahkan diketahui telah menetap di tanah air sejak 1992, yang berarti dirinya sudah menghabiskan 31 tahun hidupnya di Jakarta.

Meskipun berdarah Korea, Kim telah merasa menjadi bagian dari Indonesia.

“Saya sejak September 1992 (sudah tinggal di Indonesia) berarti sudah 31 tahun 4 bulan saya hidup di Jakarta,” ujar Chong Sung Kim, dikutip dari Tribunnews, Rabu (21/2/2024).

Dirinya awalnya berprofesi sebagai pengusaha garmen hingga pernah menjadi manajer di sebuah perusahaan.

“Setelah itu saya investasi dan memulai bisnis. Sekarang saya sebagai profesinya lawyer (pengacara),” lanjutnya.

Kim mengaku cinta dengan negara Indonesia sehingga memutuskan untuk menjadi WNI.

Dirinya juga sudah merasa menjadi bagian dari Indonesia.

“Saya selama hampir 30 tahun ini saya mempekerjakan orang Indonesia cukup banyak, sekarang coba saya ide dan pengalaman saya lebih produktif, maka saya maju jadi anggota pemerintahan atau lembaga negaranya.”ujarnya

Profesinya sebagai pengacara menjadikannya memiliki komitmen untuk memperjuangkan kesetaraan hukum, pemerataan keadilan, serta perlindungan bagi pekerja migran Indonesia.

(Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow/Garudea/Bangkapos.com/Vigestha Repit/Tribun Trends/Ninda Iswara)