Bupati-Wabup Pecah Kongsi di Pilkada Lamongan 2024,Wabup Abdul Rouf Daftar Bacabup di PDIP dan PKB
SURYA.co.id | LAMONGAN – Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Lamongan bakal pecah kongsi di Pilkada Lamongan 2024.
Wakil Bupati Lamongan, Abdul Rouf, kini turut mendaftar sebagai bakal calon bupati lewat PDI Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lamongan, Minggu (28/4/2024).
Langkah Abdul Rouf itu menyusul Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi yang sebelumnya juga telah mendaftar sebagai Bacabup melalui dua partai, PDI Perjuangan dan PAN.
Abdul Rouf kali pertama menyerahkan berkas pendaftarannya ke DPC PDI Perjuangan di Jalan Kusuma Bangsa kemudian bergerak ke Kantor DPC PKB di Jalan Pahlawan.
Tentu, pergerakan Wabup KH Abdul Rouf untuk mendaftar sebagai Bacabup ini mengagetkan banyak pihak.
Karena selama ini Abdul Rouf tak terdengar syahwatnya untuk berkontestasi dalam pesta demokrasi yakni Pilkada Lamongan 2024 yang akan digelar November 2024 ini.
Abdul Rouf tiba di Kantor DPC PDI Perjuangan dengan mengenakan baju warna kombinasi seolah mengidentikan dengan warna yang mendominasi di PDIP.
Ia diterima Ketua DPC PDI Perjuangan didampingi pengurus lainnya.
Setelah dari PDIP, Abdul Rouf tidak langsung menuju ke Kantor DPC PKB.
Sang Kiai ini berganti baju warna hijau sebelum bertandang ke Kantor DPC PKB.
Abdul Rouf mengatakan, bahwa ia memastikan untuk turut serta mengambil bagian dari pesta demokrasi untuk maju sebagai Bacabup Lamongan.
Menurut Rouf, seseorang ingin menjadi apa dengan takdir.
Dicontohkan, ketika mendaftar ingin menjadi Cabup kemudian ternyata ditakdir menjadi Cawabup, di matanya adalah hal yang biasa.
“Politik itu dinamis. Sekarang ngebet jadi bupati, tahu-tahunya besok jadi wakil bupati atau bahkan tidak jadi apa-apa. Itu biasa,” katanya.
Apa yang dilakukannya sekarang adalah untuk umat.
“Jadi, Bismillah, saya mendaftarkan sekarang ini untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Apapun yang nanti terjadi, ia tidak akan bisa menolak.
Politik itu menurutnya dinamis, sekarang teman besuk bisa jadi lawan atau sebaliknya.
“Makanya sikap politik itu jangan diartikan suatu keniscayaan,” katanya.
Orang mendaftar dan untuk menjadi apapun itu dilindungi undang-undang.
Orang berhak memilih dan dipilih. Terlepas siapapun, bahwa setiap orang berhak menentukan sikap politiknya.
Motivasi mencalonkan adalah untuk kepentingan umat, yang sudah makmur ditingkatkan, yang belum makmur dimakmurkan.
Terkait banyaknya calon, Abdul Rouf menilai sebagai suatu hal yang luar biasa dan sistem demokrasi di negeri ini jalan dan tidak bisa dikekang.
“Incumbent membiarkan siapapun yang mendaftar. Ini demokrasi benar-benar hidup dan jalan,” ungkapnya.
Dikatakan, ia mendaftar di PKB, dirasakan seakan kembali ke rumah lama, karena dulu menjadi dewan syuro di PKB Lamongan.
“Dan semoga saya dan PKB berjodoh,” tandasnya.
Selain dua partai PDIP dan PKB, Abdul Rouf mengakui ada beberapa partai lain yang menjalin komunikasi intens dengannya.
“Ada beberapa partai lain yang menjalin komunikasi. Tapi tidak perlu saya sebutkan. Dan sudah hampir deal,” katanya.
Ketua Dukungan Elemen Satuan Kerja (DESK) Pilkada DPC. PKB Lamongan, Mustaqim Khoiron mengatakan, ada beberapa persyaratan Abdul Rouf yang kurang, sehingga belum bisa masuk atau di online.
Selain Abdul Rouf, kata Mustaqim, ada 8 orang lainnya yang mendaftar melalui PKB.
“Ada yang sudah mendaftar dan ada yang baru konfirmasi. Insya Allah mereka akan segera mendaftar,” kata Mustaqim.