Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Seorang pemilik bengkel di Desa Purbawinangun, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Edi Suhadi (49) menjadi korban perampokan sadis berujung kematian.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (23/4/2024) sekira pukul 03.00 WIB di bengkelnya yang berada di jalan Apel atau di depan Perumahan Griya Damai Kharisma.
Lokasi bengkel yang dirampok di Desa Purbawinangun, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, tepatnya di depan Perumahan Griya Damai Kharisma, Selasa (23/4/2024) dini hari. (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)
Seorang saksi, Brian Andreas (30) menceritakan, bahwa hasil keterangan dari orangtuanya, bahwa korban sempat meminta pertolongan ke tetangga terdekat.
Sambil teriak minta tolong, kondisi Edi memprihatinkan karena berlumuran darah diduga ditikam oleh pelaku perampokan.
“Saat korban ditikam, ia (korban) sempat meminta tolong kepada pemilik warung terdekat sebelum berusaha melarikan diri ke rumah sebelah,” ujar Brian saat diwawancarai di lokasi, Selasa (23/4/2024).
Hasil informasi yang didapat juga, korban terus berteriak meminta pertolongan.
Bahkan, Edi sempat berbicara bahwasanya ada pelaku perampokan yang menyerang dirinya menggunakan sepeda motor.
“Korban sempat berbicara dengan beberapa warga yang menyatakan adanya perampok menggunakan sepeda motor.”
“Dari informasi yang beredar, diduga ada dua pelaku yang terlibat dalam kejadian ini. Salah satu dari mereka melakukan penikaman, sementara yang lainnya menunggu di sepeda motor,” ucapnya.
Menurut Brian, perampokan tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.
“Hanya hp korban yang diambil oleh para pelaku.”
“Saat saya melihat, korban mengalami luka tusukan di dada,” jelas dia.
Sayangnya, meskipun sempat dibawa ke rumah sakit dalam keadaan sadar, korban menghembuskan napas terakhirnya dalam perjalanan.
“Korban berlumuran darah,” katanya.
Edi sendiri dikenal sebagai pemilik bengkel mobil yang selalu melayani konsumennya dengan baik.
Di mana, pada malam hari atau saat terjadi lonjakan konsumen yang hendak memperbaiki mobilnya, korban selalu nungguin bengkel agar tidak ada aksi pembobolan yang sempat menimpanya beberapa tahun ke belakang.
“Kalau polisi sudah datang tadi pagi langsung oleh TKP,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, perampokan berujung kematian menggegerkan warga di Desa Purbawinangun, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, tepatnya di depan Perumahan Griya Damai Kharisma, Selasa (23/4/2024) dini hari.
Edi Suhadi (49), pemilik bengkel mobil yang berlokasi di jalan raya Apel depan perumahan itu menjadi korban perampokan tersebut.
Informasi yang diterima, Edi ditemukan bersimbah darah akibat ditikam oleh terduga pelaku berjumlah dua orang.
Nyawa korban dikabarkan tak tertolong saat diperjalanan dirujuk ke rumah sakit.
Pantauan di lokasi, bengkel yang satu area dengan sebuah kios sudah dalam keadaan disegel garis kuning polisi.
Dikabarkan, petugas kepolisian dari Polsek Depok dan Inafis sudah melakukan olah TKP pagi tadi.
Namun, belum ada keterangan resmi yang disampaikan pihak kepolisian sampai saat ini.
Sementara, bercak darah masih terlihat di sekitar area lokasi.
Seorang karyawan bengkel, Didin Anwarudin, memberikan keterangan terperinci tentang kejadian tersebut.
Diwawancarai di lokasi, Didin menceritakan, karyawan bengkel yang lain tidak mengetahui kejadian tersebut karena terjadi saat mereka sudah pulang.
“Saya kerja di sini karyawan, sore pulang. Jadi, waktu kejadian karyawan lain tidak tahu, tahu-tahu ditelpon sama teman bahwa bengkelnya di rampok,” ujar Didin, Selasa (23/4/2024).
Didin menyampaikan, bahwa dirinya mendapat telepon pagi tadi dengan kabar tragis tentang penusukan yang dialami oleh bosnya.
“Saya ditelpon tadi pagi, katanya ada penusukan yang dialami bos kami. Kita langsung ke sini, infonya mah kejadian pukul 03.00 WIB,” ucapnya.
Edi, pemilik bengkel yang menjadi korban, sebelumnya sempat mengalami peristiwa pembobolan di bengkelnya yang terjadi pada mobil konsumen yang melakukan perbaikan.
Saat itu, peristiwa tersebut juga terjadi pada malam hari.
“Kalau Pak Edi yang punya bengkel. Saya karyawannya.”
“Kalau kejadian malam bengkel kondisi tutup, cuma karena memang ada mobil baru yang masuk untuk melakukan perbaikan dan yang sudah-sudah terjadi pembobolan, Pak Edi ini jaga di bengkelnya,” jelas dia.
Namun, kejadian tragis tersebut berujung pada kematian Pak Edi.
“Infonya Pak Edi ini meninggal di perjalanan menuju rumah sakit karena banyaknya darah yang keluar,” katanya.
Sementara pada pagi dini hari saat kejadian, kondisi jalanan di sekitar bengkel memang terbilang sepi.
Kejadian ini menimbulkan kecaman dan keprihatinan di kalangan masyarakat setempat.
Tindakan aparat setempat pun diharapkan dapat mengungkap pelaku serta memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya.
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII