TRIBUNTRENDS.COM – Siapa disini yang buka toko kelontong dirumahnya?
Apaka toko kelontong kalian rapi atau mungkin malah berantakan?
Coba cek yang satu ini deh, pernah nggak kalian melihat toko kelontong yang super rapi da tertata dengan estetik?
Yaps, pemilik akun TikTok @bedahloveyu, membagikan penampakan toko kelontong yang tersusun rapi dari warna hingga bentuknya rapi.
Kabarnya toko ini berada di Tegalwangi Tengah, Cilegon, Banten.
Barang-barangnya ia susun serapi mungkin sesuai dengan warna dan bentuk, mulai dari barang yang digantung hingga yang ditelakkkan di rak.
Penampakan toko kelontong yang super rapi (TikTok @bedahloveyu)
Memang toko tersebut terasa lengkap dengan kebutuhan pokok rumah tangga ya, namun terlihat rapi dan tersusun sesuai warna.
Tampak dari atas rak sampai bawah, susu kemasan disusun rapi sesuai dengan merek, bentuk, dan warna produk.
Tak hanya minuman yang kemasan saja yang rapi, bahkan untuk kardus dibawahnya pun juga ditata dengan sebegitu rapinya.
Di sampingnya, juga nampak beragam jenis makanan ringan yang disusun sedimikian rupa memenuhi isi rak.
Tak hanya yang di rak saja, bahkan untuk yang digantung pun juga tertata dengan rapi dan sesuai warnanya juga.
Terlihat sangat jelas, toko kelontong tersebut rapi dan tertata semua sesuai dengan warna dan bentuknya.
Sehingga mengundang rasa kagum warganet saat melihatnya.
ni’amshop, “MasyaAllah rapi sekali kak.”
Fatmawati Ermasari, “rapii banget jadi gak tega belanja.”
kentang, “Rapih banget, jadi jelas barang2 bikin pembeli gampang pilih.”
Pengorbanan Kepala Sekolah, Rela Tinggal di Toko Sempit Demi Cerdaskan Murid di Desa ‘Sudah 3 Tahun’
Perjuangan seorang kepala sekolah yang ditempatkan di sekolah yang berada di pedesaan.
Ia terpaksa tinggal di toko sempit selama tiga tahun.
Pengorbanannya ini ia lakukan demi bisa mencerdaskan siswa yang ada di desa tersebut.
Dikutip dari OhBulan, Senin (20/11/2023), ‘Guru ibarat lilin yang menyala sendiri untuk menerangi orang lain’.
Kata itu sangat cocok mencerminkan Kepala Sekolah Nasional (SK) Ulu Ansuan George Odol yang berkorban memberikan pendidikan bagi murid-muridnya di pedesaan Sabah.
George rela tinggal di toko sekolah sejak ia dipindahkan ke sekolah tersebut.
Ia tidur di toko itu lebih dari tiga tahun lalu sejak bulan Juni 2020.
Namun ia tidak pernah menyesal pergi ke pedalaman meski menghadapi berbagai kesulitan, karena ia ingin memberikan yang terbaik bagi muridnya.
George yang akan pensiun pada 27 November 2023 mengatakan, ia tinggal di toko yang berukuran lebar 2,74 meter dan panjang 4,87 meter.
Ini karena sekolah tersebut dibangun tanpa fasilitas rumah guru meski letaknya jauh di pedalaman.
“Saya juga harus berbagi dapur dan kamar mandi untuk kelas pra-sekolah.
Cukup menyedihkan juga ada kepala sekolah yang tinggal di rumah ini sendirian, sudah lebih dari tiga tahun.
Apa yang bisa dilakukan bagi kami para guru yang harus mengorbankan kenyamanan datang ke sekolah pedesaan demi anak-anak kami (siswa),” ujarnya.
Hal itu diungkapkannya dalam sebuah sharing di platform media sosial Tik Tok yang telah ditonton lebih dari 68.000 penonton hingga berita ini ditulis dan share tersebut kini viral khususnya di kalangan netizen di akun TikToknya.
Ini karena sekolah tersebut dibangun tanpa fasilitas rumah guru meski letaknya jauh di pedalaman.
“Saya juga harus berbagi dapur dan kamar mandi untuk kelas pra-sekolah.
Cukup menyedihkan juga ada kepala sekolah yang tinggal di rumah ini sendirian, sudah lebih dari tiga tahun.
Apa yang bisa dilakukan bagi kami para guru yang harus mengorbankan kenyamanan datang ke sekolah pedesaan demi anak-anak kami (siswa),” ujarnya.
Hal itu diungkapkannya dalam sebuah sharing di platform media sosial Tik Tok yang telah ditonton lebih dari 68.000 penonton hingga berita ini ditulis dan share tersebut kini viral khususnya di kalangan netizen di akun TikToknya.
Bahkan guru yang pertama kali disekolahkan di sekolah ini tinggal di rumah penduduk desa dan setelah itu ruang kelas direnovasi.
“Enam tahun setelah itu PIBG (Perkumpulan Orang Tua dan Guru) membangun dua rumah untuk ditinggali guru, namun hanya dengan tarif tetap.
Di akhir masa bakti saya disetujui pembangunan rumah panjang tujuh pintu untuk guru, namun saya prioritaskan guru di luar Telupid, tidak apa-apa jika saya tinggal di toko ini.”
Pria yang berasal dari suku Kadazandusun ini menuturkan, sebagian besar pelajar di pedesaan berasal dari suku yang sama, sehingga memberinya motivasi untuk terus mendidik bangsanya sendiri.
“Kalau bukan kami (etnis) guru Kadazandusun datang ke sini untuk mendidik anak-anak ini di sekolah pedesaan, siapa lagi yang diharapkan.
Ini pengorbanan kami para guru yang bertugas di pedalaman Sabah,” ujarnya seraya menambahkan tidak membawa keluarganya untuk menginap di sekolah tersebut karena istrinya juga seorang guru yang bertugas di SK Menanam, Telupid.”
Saat tulisan ini dibuat, Bernama mengalami kesulitan untuk menghubungi George karena jangkauan telekomunikasi yang relatif terbatas di wilayah tersebut.
(TribunTrends.com/Sinta Darmastri/Nafis)
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII