Monyet Nakal di Uluwatu-Bali

Monyet Nakal di Uluwatu-Bali

Berkunjung ke Uluwatu-Bali memang sangat menarik, di mana kita dapat melihat tari Kecak dan juga banyak monyet. Uluwatu dipercaya sebagai tanah yang sakral sehingga saat kita masuk ke lokasi Uluwatu, kita harus menggunakan selendang berwarna orange dan kain ungu.

Selendang berwarna orange dililitkan di pinggang kita jika kita menggunakan celana atau rok dibawah lutut, sementara kain ungu digunakan bagi wisatawan yang menggunakan celana pendek atau rok di atas lutut.

Di pintu gerbang sudah disediakan kain dan selendang tersebut dan kita dibantu untuk menggunakannya. Setelah kita menggunakan kain ungu atau selendang orange yang dipercaya sebagai kain yang sakral juga selain pakaian berwarna putih yang digunakan untuk sembahyang di Pura, kita menyusuri jalan mengelilingi lokasi Uluwatu.

Uluwatu penuh dengan pohon-pohon yang rindang yang membuat suasananya menjadi adem namun banyak sekali kita temukan monyet. Jika masuk ke Uluwatu, berhati-hatilah dengan barang bawaan kita. Beberapa hal yang perlu kita perhatikan saat menyusuri lokasi Uluwatu adalah:

1. Jangan memberikan makanan apapun kepada monyet dan jangan berusaha untuk mengganggu atau menyapa monyet, bisa dijadikan bahan candaan monyet.

2. Hati-hati dengan topi, kacamata, tas dan barang bawaan lainnya, sebiasnya simpan di tas yang tidak bisa diambil oleh monyet seperti ransel.

3. Selalu waspada saat berjalan menyusuri keindahan di Uluwatu

4. Berjalanlah dengan tenang dan berlaku sopan karena yang kita injak adalah tanah yang sakral menurut kepercayaan masyarakat setempat.

Pengalaman berada di Uluwatu saat ingin melihat keindahannya dari puncak, monyet nakal mengambil topi saya dan juga wisatawan asal Korea, kacamatanya diambil.

Saya kaget sejadi-jadinya, karena monyetnya mencuri topi saya dari belakang, sehingga saya tidak tahu bahwa ada monyet di belakang saya dan dengan cepatnya monyet berlari menuju atap dan pohon yang ada disekitar Pura.

Ada juga beberapa pengunjung lainnya yang mempunyai pengalaman yang sama seperti saya, ada yang sendalnya diambil, barang-barang pegangan lainnya juga turut diambil oleh monyet nakalnya.

Memang sih unik, namun kita merasa tidak nyaman karena monyetnya agak nakal. Barang-barang kita diambil tanpa kita ketahui dan kita jadi takut saat hendak mengelilingi lokasi Uluwatu yang sangat indah. Namun walaupun ada monyet nakal, jangan takut berkunjung ke Uluwatu, karena ada banyak hal yang dapat kita lihat di Uluwatu.

Kita dapat melihat Pura Luhur Uluwatu. Pura Luhur Uluwatu dibangun oleh mpu Kuturan pada masa pemerintahan Raja Sri Haji Marakata. Kita dapat membaca sejarah Pura Luhur Uluwatu pada plakat yang dibangun di depan Pura tersebut, karena itulah kita tidak dapat sembarangan menggunakan pakaian jika masuk ke dalam lokasi Uluwatu karena tanah ini dipercaya sebagai tanah sakral sehingga kita harus berpakaian yang sopan karena tanah yang kita injak adalah suci dan sakral.

Pertunjukan tarian Kecak dapat kita lihat di Uluwatu. Ada dua sessi, yang pertama di jam 18.00 WITA dan 19.00 WITA, kita dapat tiket di sessi kedua pada pukul 19.00 WITA.Harga tiket untuk menonton pertunjukan Tari Kecak sebesar RP.150.00. Kita bisa juga tidak harus menonton pertunjukan, karena tidak harus diwajibkan, hanya berkunjung dan menikmati pemandangan di Uluwatu juga sudah menyenangkan, namun hati-hati dengan monyet nakal agar kita terhindar dari bahaya dan kehilangan barang-barang bawaan kita.

Jika monyet mengambil barang bawaan kita, penjaga di Uluwatu juga berusaha untuk mengambil kembali barang yang diambil oleh monyet tersebut dengan menggantikan barang kita dengan pisang.

Penjaganya memberikan pisang kepada monyet sebagai ganti barang yang diambilnya, jika yang diambil ada dua barang dari wisatawan, maka pisang yang diberikan juga dua, seperti barter. Monyetnya emang pintar, tidak mau kehilangan.

Seyogyanya monyetnya diberikan makan teratur oleh penjaga, namun ya namanya hewan ribuan siapa yang dapat menjaga untuk tidak menjahili manusia di sekitarnya, karena itulah kita yang harus lebih berhati-hati.

Walaupun barang kita dikembalikan lagi oleh penjaga namun kita sudah ada rasa takut, karena memang lokasi itu adalah habitatnya monyet. Dari awal masuk saja kita sudah melihat banyak monyet, jangan terlalu sering memandang dan melihat monyet saat berada di Uluwatu bisa jadi sasaran monyet karena monyetnya pintar.

Berkunjung ke Uluwatu pastinya menyenangkan karena dapat melihat pemandangan alam yang indah beserta dengan pantainya. Hal yang sangat menarik saat di Uluwatu adalah begitu banyaknya turis lokal dan international yang berkunjung ke Uluwatu hal ini dapat berdampak terhadap perputaran roda ekonomi di Bali, khususnya Uluwatu.

Penonton Tari Kecak sendiri sudah sampai ribuan dan harga tiket untuk menonton pertunjukan seratus lima puluh ribu rupiah, nah ini menjadi pertambahan dan peningkatan ekonomi di Uluwatu. Walaupun hingga jam tujuh malam Waktu Indonesia Tengah dan banyak monyet disekilingi kita, para penonton tidak ada yang beranjak dari tempatnya, semua masih menunggu jadwal pertunjukan Tari Kecak.

Uluwatu salah satu tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi, namun berhati-hati ya dengan monyet nakal. Penulis sudah memberikan tips di atas bagaimana terhindar dari kejahilan monyet nakal. Jangan taku barang yang dicuri oleh menot hilang, penjaganya akan memberikan kembali barang-barang yang sudah diambil oleh monyet atau kita sendiri yang memintanya kepada penjaga monyet tersebut.