Beredar Susunan Menteri Kabinet Prabowo,TKN Minta Warga Tak Mudah Percaya
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR – Beredar di sosial media terkait susunan kabinet atau nama-nama para menteri kabinet di era Presiden dan Wapres Prabowo-Gibran pada Oktober 2024 mendatang.
Menanggapi hal itu, Wakil Komandan Penggalangan TKN, Cak Abd Rohim meminta agar masyarakat dan pendukung Prabowo-Gibran tidak terbawa arus dengan informasi tersebut.
Ia tidak mau informasi susunan kaninet Prabowo-Gibran menjadi polemik dan menbuat resah.
Rohim memastikan, susun kabinet yang beredar di sosial media tidak jelas sumbernya.
Ia menyatakan, sesuai pernyataan Ketua Harian Gerindra yang sekaligus sebagai Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco bahwa penyusunan kabinet Prabowo-Gibran dipastikan masih belum dimulai.
Bahkan komunikasi soal kaninet juga diakui Rohim madih dalam tahap kajian oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
“Akhir-akhir ini banyak sekali beredar susunan kabinet dengan berbagai macam versi, kepada masyarakat, terutama pendukung Prabowo-Gibran agar tidak merasa bingung, sebab tidak ada satupun versi yang benar,” kata Rohim, Senin (29/4/2024).
Rohim meminta para pendukung dan masyarakat untuk bersabar sampai Presiden-Wapres terpilih Prabowo-Gibran mengumumkan secara resmi.
Meski begitu, Rohim menanggapi informasi susunan menteri kabinet Prabowo yang beredar di sosial media sebagai aspirasi di pemerintahan selanjutnya.
Rohim menambahkan, yang terpenting saat inu adalah sama-sama berjuang untuk NKRI bukan hanya di kabinet atau parlemen tapi memperbanyak kegiatan-kegiatan yang bermakna demi kemajuan bangsa.
“Kami (TKN) tegaskan susunan kabinet yang beredar di media sosial itu tidak benar dan belum pernah dikeluarkan Pak Prabowo dan timnya,” ucapnya.
Syarat Agar Terpilih Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menjelaskan bahwa pembicaraan terkait susunan kabinet pemerintahan di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sudah semakin intensif.
Sebab, kata Ahmad Muzani, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang sengketa hasil pemilihan presiden (Pilpres) 2024 semakin dekat dibacakan atau lebih tepatnya pada 22 April 2024 mendatang.
“Saya kira, dengan makin dekatnya keputusan Mahkamah Konstitusi, pembicaraan tentang susunan kabinet dalam pemerintahan Prabowo-Gibran makin intensif. Baik menteri-menteri yang berasal dari partai koalisi, ataupun menteri-menteri yang berasal dari berbagai macam profesi dan keahlian, termasuk daerah-daerah,” ujar Muzani saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (18/4/2024).
Muzani mengatakan, pada prinsipnya, menteri adalah pembantu presiden.
Oleh karena itu, katanya jika seseorang ingin menjadi menteri, maka ada syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam rangka membantu kerja presiden.
“Syarat untuk bisa menjadi menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran adalah mereka orang yang mengetahui, memahami, dan menyetujui program presiden, baik yang dikampanyekan ataupun yang dibicarakan dalam debat (calon) presiden dan wakil presiden,” kata Muzani.
Menurut Muzani, memahami dan menyetujui program presiden dan wakil presiden adalah sebuah keharusan untuk bisa menjadi menteri kabinet Prabowo-Gibran.
Pasalnya, seorang menteri akan melaksanakan program kerja dari kebijakan presiden, dan bukan kebijakan menteri.
“Kebijakan menteri sebagai elaborasi atau penterjemahan dari kebijakan presiden. Maka, sebagai sebuah syarat bahwa pembantu presiden harus menyetujui program presiden adalah sesuatu yang menjadi keharusan,” ujar Muzani.
Sebagaimana diketahui, Prabowo-Gibran memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 sebagaimana ketetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sesuai rekapitulasi perolehan suara.
Prabowo Bahas Calon Menteri di Kabinetnya
Sebelumnya Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengakui bahwa calon presiden (capres) pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 Prabowo Subianto mulai membahas secara informal formasi kabinet mendatang.
Namun, pembicaraan serius bakal dilakukan setelah putusan sengketa pemilihan presiden (Pilpres) 2025 di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Kalau bicara-bicara informal, ya baru beberapa hari ini. Nanti bicara-bicara banyaknya setelah (putusan) MK,” kata Dasco saat ditemui di rumah pribadinya, Jalan Denpasar, Jakarta Selatan, Kamis (11/4/2024).
Ditemui terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, Prabowo tengah mengumpulkan berbagai masukan untuk formasi kabinetnya nanti.
Menurut Habiburokhman, formasi kabinet tersebut mulai dibahas di internal elite Gerindra.
“Ya pembicaraan ya sudah panjang kali lebar dibahas sama petinggi-petinggi kami,” ujar Habiburokhman.
“Keputusan nanti oleh Pak Prabowo. Pak Prabowo terus menerima masukan-masukan soal kabinet ini,” ujarnya lagi.
Di sisi lain, Habiburokhman mengatakan, Gerindra ingin proses rekonsiliasi berjalan cepat.
Hal itu disebut juga menjadi topik pembahasan antara Prabowo dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Kamis pagi.
“Salah satu dari komunikasi mereka kan bagaimana mengimplementasikan politik merangkul,” kata Habiburokhman.
Diketahui, Prabowo maju dalam Pilpres 2024 bersama calon wakil presidennya, Gibran Rakabuming Raka.
Pasangan ini diusung oleh sejumlah partai politik, yakni Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Gelora, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Garuda, dan Partai Bulan Bintang (PBB).
Terkait jatah kursi di kabinet mendatang, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sempat mengatakan ingin meminta 5 kursi.
Pasalnya, Golkar berperan besar dalam pemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran”
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google NEWS
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09