Bali Jadi Prioritas Turis India untuk Tempat Menikah, Alasannya Masuk Akal
Bali Jadi Prioritas Turis India untuk Tempat Menikah, Alasannya Masuk Akal
bali.jpnn.com, DENPASAR – Turis India kini berbondong-bondong ke Bali untuk berlibur, menggeser Cina yang sebelum pandemi Covid-19 merajai, meski belum melampaui jumlah wisatawan Australia.
Yang menarik, bukan hanya untuk berlibur, Bali menjadi pilihan para wisatawan asal India untuk melangsungkan pernikahan.
Selain bisa berlibur, para turis negeri Prindavan itu mengaku tertarik menggelar pernikahan karena biaya yang dikeluarkan untuk menikah di Bali lebih murah.
Resepsi pernikahan yang mereka gelar bisa lebih intim dengan keluarga dan teman terdekat.
“Pasangan India yang menikah di Bali tertarik bukan hanya pada pemandangan maupun kebudayaan, tetapi karena menikah di Bali lebih murah bagi mereka,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.
Versi Menparekraf Sandiaga Uno mengutip pernyataan para wisatawan India, menikah di Bali, meski cukup repot karena harus mempersiapkan penerbangan dan lokasi pernikahan, tetapi lebih ekonomis.
Pasalnya, jika menikah di India, mereka harus mempersiapkan jamuan pernikahan yang bisa melibatkan 5.000 orang.
Namun, jika menggelar pernikahan di Bali, cukup hanya dengan keluarga dan teman dekat.
Menurut Menparekraf, pasangan India yang menikah di Indonesia tersebut merupakan sebagian dari wisatawan India yang pada periode 2023 mencatatkan kunjungan kedua tertinggi ke Bali setelah turis Australia.
Kemenparekraf sendiri Tengah mengembangkan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) untuk memberi pilihan bagi warga negara asing (WNA) yang ingin berwisata atau melangsungkan pernikahan di Indonesia.
Menurut Menparekraf Sandiaga Uno, selain Bali, Danau Toba di Sumatera Utara dapat menjadi opsi menarik bagi wisatawan India yang memilih menikah di Indonesia.
“Saya pikir, inilah waktu yang krusial saat kami mengembangkan tujuan pariwisata baru tidak hanya di Bali, tetapi juga di Danau Toba, yang lebih dekat ke India,” ujar Menparekraf Sandiaga Uno.
Fakta ini menunjukkan potensi kerja sama pariwisata dengan India semakin terbuka lebar.
Oleh karena itu, penerbangan langsung dari India ke berbagai tujuan pariwisata Indonesia ke depan harus terus ditambah.
Menparekraf juga menyorot ahli programming dan komputer dari India yang bisa membawa manfaat bagi sektor ekonomi kreatif Indonesia, khususnya di sektor ekonomi digital.
“Ini adalah upaya kita bersama menjalin kolaborasi yang lebih dekat, lebih berkualitas, dan lebih berkelanjutan dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” tutur Menparekraf Sandiaga Uno. (lia/JPNN)