Aturan Makan Penderita Kolesterol: Hindari 9 Makanan Ini jika Tak Ingin Kadarnya Melonjak
TRIBUNHEALTH.COM – Kolesterol adalah zat lemak yang terdapat di setiap sel dalam tubuh.
Meskipun memiliki terlalu banyak kolesterol dapat meningkatkan risiko dampak buruk bagi kesehatan, tubuh pada dasarnya membutuhkan kolesterol untuk membangun membran sel.
Medical News Today melansir, kolesterol juga diperlukan untuk memproduksi hormon seks estrogen dan testosteron, vitamin D, serta asam empedu yang membantu tubuh mencerna lemak.
Hati secara alami memproduksi semua kolesterol yang dibutuhkan tubuh.
Namun, makanan tertentu mengandung kolesterol, dan makanan lain dapat memicu hati untuk memproduksi lebih banyak kolesterol.
Ini sebabnya pengaturan pola makan memainkan peran penting dalam diet penurunan kolesterol.
Makanan yang harus dihindari
ilustrasi kolesterol (grid.id)
AHA merekomendasikan pengurangan jumlah lemak jenuh dan lemak trans dalam makanan untuk menurunkan kolesterol dan risiko penyakit jantung.
Untuk menurunkan kadar kolesterol LDL, batasi asupan makanan berikut yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans tinggi:
- daging berlemak
- lemak babi dan mentega putih
- mentega dan krim
- minyak kelapa sawit
- kue dan donat
- kue kering
- keripik kentang
- gorengan
- produk susu penuh lemak
Bagaimana cara menurunkan kolesterol secara alami?
Cara terbaik untuk menurunkan kolesterol adalah dengan mengonsumsi makanan kaya serat tinggi, buah dan sayuran utuh, biji-bijian, dan lemak sehat.
Perubahan gaya hidup dan pola makan dapat menurunkan kadar kolesterol dengan cepat. Ini termasuk:
- membatasi lemak jenuh dari makanan
- meningkatkan tingkat aktivitas fisik
- mengurangi asupan alkohol
- berhenti merokok
Teh Hijau: Minuman Penurun Kadar Kolesterol
Ilustrasi manfaat teh hijau atau grean tea (Pixabay)
Sebaliknya, beberapa makanan dan minuman tertentu rupanya dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
Satu di antaranya adalah teh hijau.
Teh hijau mengandung katekin dan senyawa antioksidan lain yang tampaknya membantu menurunkan kadar LDL dan kolesterol total.
Para peneliti dalam studi tahun 2020 meneliti efek epigallocationchin gallate (EGCG), antioksidan bermanfaat lainnya dalam teh hijau, pada model manusia, hewan, dan in vitro (di luar organisme hidup).
Dalam model manusia, peneliti mengaitkan konsumsi teh hijau yang lebih tinggi dengan kadar kolesterol LDL yang lebih rendah.
Pada model hewan, EGCG menurunkan tingkat konsentrasi enzim tertentu dan menurunkan kadar kolesterol LDL.
Menurut penelitian dalam ulasan tahun 2021, teh hitam mungkin juga memiliki efek positif pada kolesterol.
Susu kedelai dan minuman lain yang berbasis kedelai
Ilustrasi susu kedelai, minum susu kedelai dapat bantu menurunkan tekanan darah tinggi hingga kolesterol tinggi (Freepik)
Kedelai rendah lemak jenuhnya.
Mengganti lemak jenuh dengan produk kedelai dapat membantu mengurangi atau mengatur kadar kolesterol.
Food and Drug Administration (FDA) merekomendasikan konsumsi 25 gram (g) protein kedelai per hari sebagai bagian dari diet rendah lemak jenuh dan kolesterol untuk membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Selain itu, lebih baik mengonsumsi kedelai dalam bentuk utuh dan diproses minimal dengan sedikit atau tanpa tambahan gula, garam, dan lemak.
Organisasi Heart UK merekomendasikan untuk mengonsumsi 2–3 porsi makanan atau minuman berbahan dasar kedelai setiap hari, dengan satu porsi mewakili 250 mililiter (mL) susu kedelai.
(TribunHealth.com)