TRIBUNBENGKULU.COM – Sebentar lagi umat kristiani di seluruh dunia akan merayakan Hari Raya Paskah.
Perayaan Paskah tersebut mengajak seluruh umat Kristiani untuk memperingati kebangkitan Tuhan Yesus Kristus.
Lantas apakah kamu sudah tahu kapan Paskah 2024 akan dirayakan?
Berdasarkan Kalender Gregorian hari Paskah 2024 berlangsung pada Hari Minggu, 31 Maret 2024.
Namun, jika kamu adalah bagian dari Gereja Ortodoks Timur, Paskah akan berlangsung pada Minggu 5 Mei 2024 mendatang yang merujuk pada kalender Julian.
Saat peringatan hari raya Paskah, umat Kristiani akan pergi ke gereja untuk beribadah.
Disisi lain, perayaan Paskah juga tak luput dari ornamen tekur warna-warni, sebab telur dianggap sebagai simbol kehidupan baru dan dilahirkan kembali.
Meski perayaan Paskah telah menjadi bagian penting bagi umat kristiani setiap tahunnya, namun masih banyak yang belum paham betul mengenai arti, tujuan, makna hingga tata cara hari Paskah.
Nah, berikut ini kami telah merangkumkan penjelasan lengkap seputar perayaan hari Paskah 2024:
A. Arti Paskah
Mengutip dari situs Christianity, Paskah atau Easter dalam Bahasa Inggris ternyata berasal dari bahasa Jerman “Eostre”, yang berarti nama seorang dewi Saxons yang memberikan pengorbanan pada masa Paskah (passover).
Arti Paskah sendiri adalah hari untuk menghormati kebangkitan Yesus Kristus dari kematian-Nya pada hari ketiga setelah penyaliban-Nya. Kebangkitan ini simbolis dari kemenangan Yesus atas dosa dan kematian.
Dalam keyakinan Kristen, Paskah puncak kemenangan dan sukacita setelah melalui periode prapaskah yang penuh dosa, puasa, dan pertobatan.
Prapaskah, berlangsung selama 40 hari sebelum Paskah, dimulai dengan Rabu Abu dan berakhir dengan Sabtu Suci.
B. Tujuan Perayaan Paskah
Tujuan perayaan Paskah sebagai renungan hidup umat Kristiani untuk memperingati pengorbanan Kristus dan kebangkitannya dari kematian, serta untuk memperbaiki diri dalam menjalani kehidupan dan memperlihatkan kasih dan pengampunan kepada sesama manusia.
C. Makna Perayaan Paskah
Paskah memiliki arti penting sebagai simbol kemenangan dan harapan bagi umat Kristiani.
Hal ini terjadi saat Yesus berhasil mengatasi kematian dan bangkit kembali setelah menderita di salib.
Kebangkitan Yesus bukan hanya merupakan pembuktian kehidupan kekal bagi orang-orang yang percaya padanya, tetapi juga menegaskan misi-Nya sebagai penyelamat manusia dari dosa dan kematian, sebuah pesan yang diutus oleh Allah.
Paskah juga mencerminkan kasih sayang, anugerah, dan kuasa yang diberikan oleh Allah kepada umat-Nya.
Melalui kebangkitan Yesus, umat-Nya dibebaskan dari perbudakan dosa, kutukan, dan kematian.
Lebih jauh lagi, Paskah memberikan keyakinan akan kebangkitan kekal pada akhir zaman, sebuah kepastian yang dibuktikan oleh kebangkitan Yesus setelah melewati penderitaan dan penyaliban.
D. Ibadah Saat Perayaan Paskah
Sebagaimana kita ketahui, perayaan Paskah memiliki beragam rangkaian ibadah yang dapat dilakukan, berikut rinciannya:
1. Minggu Palma
Hari Minggu Palma atau juga idkenal Minggu Palma adalah peringatan dalam liturgi Gereja Kristen.
Minggu Palma merupakan hari penting keagamaan menjelang perayaan Hari Paskah atau tepatnya seminggu sebelum Paskah yang jatuh pada 24 Maret 2024 lalu.
Tanggal peringatan Minggu Palma ini berdasarkan Kalender Liturgi Gereja Katolik.
Perayaan ini mengacu pada peristiwa yang tercatat dalam empat ayat di Injil, yaitu Markus 11:1-11, Lukas 19:28-44, Matius 11:1-11, dan Yohanes 12:12-19.
Perayaan Paskah memperingati kedatangan Yesus ke Kota Yerusalem yang disambut dengan penuh kegembiraan oleh banyak orang.
Kedatangan Yesus ke Kota Yerusalem menjadi momen yang istimewa karena ini terjadi sebelum Ia mengalami siksaan, kematian, dan kebangkitan.
Minggu Palma tidak hanya mengenang kejayaan Yesus memasuki kota suci Yerusalem, tetapi juga memperingati penderitaan-Nya. Oleh karena itu, Minggu Palma juga dikenal sebagai Minggu Sengsara.
Biasanya, ibadah Minggu Palma ditandai dengan prosesi menggunakan daun-daun palem yang diibaratkan sebagai lambang penghormatan.
Selanjutnya, kebaktian dilanjutkan dengan pembacaan kisah-kisah tentang penderitaan Yesus yang diambil dari Injil.
2. Jalan Salib
Jalan Salib, juga dikenal sebagai Via Dolorosa atau Jalan Penderitaan, adalah representasi dari pengalaman terakhir atau penderitaan Yesus, dan merupakan sebuah praktik devosional yang mengenang penderitaan tersebut.
Tradisi ini, sebagai bentuk devosi yang pertama kali dimulai oleh Santo Fransiskus Assisi.
Kemudian, tradisi ini menyebar ke seluruh Gereja Katolik Roma pada zaman pertengahan.
Devosi ini dapat dilakukan kapan saja, tetapi biasanya dipraktikkan pada masa prapaskah, terutama pada Hari Jumat Agung dan Jumat malam selama periode tersebut.
Adoramus Te akan dibacakan atau dinyanyikan di antara masing-masing perhentian. Tidak jarang kebangkitan Yesus dimasukkan sebagai stasi/perhentian ke-15 meskipun tidak termasuk dalam bagian jalan salib.
3. Kamis Putih
Kamis Putih, juga dikenal sebagai Kamis Suci, adalah hari Kamis sebelum Paskah yang terjadi selama Pekan Suci Kristen.
Pada hari ini, umat Kristen merayakan tradisi Perjamuan Malam Terakhir yang dipimpin oleh Yesus.
Kamis Putih menandai awal dari rangkaian perayaan Paskah dan dimulai pada pukul 6 sore, berlangsung selama 7 hari.
Ritual Perjamuan malam dilakukan setiap misa atau ibadah sebagai perayaan Ekaristi atau Perjamuan Kudus.
Pada misa malam itu, pendeta sering mencuci kaki umat sebagai pengingat atas tindakan Yesus yang mencuci kaki para muridnya selama perjamuan terakhir, menunjukkan pelayanan-Nya sebelum kematiannya.
4. Jumat Agung
Jumat Agung adalah hari Jumat sebelum Minggu Paskah, yang diperingati untuk mengenang penyaliban dan kematian Yesus Kristus di Golgota.
Waktu kematian Yesus tidak secara spesifik disebutkan dalam Alkitab, dengan beberapa penafsiran menempatkannya pada hari Rabu dan mayoritas menganggapnya terjadi pada hari Jumat.
Berdasarkan rincian Kitab Suci tentang Pengadilan Sanhedrin terhadap Yesus, tanggal pasti penyaliban tidak jelas, tetapi kemungkinan besar terjadi pada hari Jumat.
5. Hari Pentakosa
Hari Pentakosta, juga dikenal sebagai Minggu Putih, adalah perayaan penting bagi umat Kristen yang mengenang saat Roh Kudus dicurahkan kepada para rasul di Yerusalem.
Peristiwa ini terjadi 50 hari setelah kebangkitan Yesus Kristus.
Pencurahan Roh Kudus terjadi sesuai dengan janji yang diberikan Yesus setelah Dia naik ke surga.
Menurut catatan Alkitab, pada hari itu, murid-murid Yesus berhasil membawa pertobatan kepada tiga ribu jiwa. Peristiwa ini dianggap sebagai awal dari gereja pertama.
(**)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Bengkulu dan Google News Tribun Bengkulu untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII