TRIBUN-MEDAN.com – Mobil dinas Pejabat DKI Jakarta menjadi sorotan setelah video buang sampah sembarangan saat berada di Kawasan Puncak Bogor.
Selain membuang sampah sembarangan, Pejabat DKI Jakarta itu membawa mobil dinas untuk liburan luar kota.
Mobil dinas tersebut yakni mobil patroli Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Mobil dinas itu terlihat membuang sampah sembarangan dan terekam dalam video.
Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan sosok pejabat yang memakai mobil dinas Dishub DKI Jakarta dan membuang sampah sembarangan.
Kata Syafrin, pelakunya yakni Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Perhubungan Kecamatan Jatinegara, Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur bernama Agustang Pelani.
“Jadi itu benar mobil kendaraan dinas operasional khusus Dishub DKI. Itu mobil patroli yang ditumpangi oleh Kasatpel Jatinegara. Dia statusnya Pegawai Negeri Sipil,” ujar Syafrin kepada wartawan, Selasa (16/4/2024).
Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo
Syafrin menjelaskan, saat ini Agustang sudah dicopot sementara dari jabatannya sebagai Kasatpel Perhubungan Jatinegara.
Pencopotan itu adalah sanksi atas pelanggaran yang dilakukan Agustang karena nekat menggunakan mobil dinas untuk bepergian ke luar daerah.
“Sanksinya jadi penonaktifan dari jabatannya selama dua bulan. Ini kemudian sambil kita evaluasi kedepannya,” lanjut Syafrin.
Adapun tindakan yang dilakukan oleh PNS tersebut sebelumnya terekam kamera mobil pengendara lain, dan videonya beredar luas di media sosial.
Mobil dinas Pejabat DKI Jakarta menjadi sorotan setelah video buang sampah sembarangan saat berada di Kawasan Puncak Bogor.
Dalam video, mobil putih bertuliskan DISHUB dengan nomor polisi B 1450 PQT terlihat melintas di tengah kemacetan kawasan Puncak.
Tak lama kemudian, penumpang mobil terekam membuang sampah sembarangan ke sisi jalan raya.
Tindakan itu dilakukan beberapa kali oleh penumpang mobil Dishub tersebut.
Dalam keterangan video dijelaskan bahwa peristiwa terjadi pada Minggu (14/4/2024), ketika penerapan sistem satu arah atau one way di jalur Puncak.
Pengemudi Mobil Fortuner yang Palsukan Pelat Dinas TNI Diburu
Pengendara Fortuner yang viral ngamuk di Jalan Tol tengah diburu TNI-Polri. Pengemudi ini telah melakukan pemalsuan pelat dinas TNI saat melaju di KM 57 Tol Cikampek.
TNI-Polri masih mencari keberadaan pria berkacamata ini.
Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto membenarkan pihaknya akan memintai keterangan pengemudi Toyota Fortuner yang diduga memalsukan pelat dinas milik Asep Adang.
Namun demikian, ia mengatakan saat ini sosok pengemudi tersebut masih dicari keberadaannya.
“Betul (akan meminta keterangan). Sementara ini masih kita cari keberadaan pengemudi tersebut,” kata Yusri saat dihubungi Tribunnews.com pada Senin (15/4/2024).
Untuk itu, kata dia, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
Hal tersebut, kata dia, mengingat pengemudi Toyota Fortuner yang viral karena sikapnya yang dinilai arogan merupakan warga sipil.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Polri karena yang bersangkutan adalah orang sipil yang menggunakan pelat dinas TNI,” kata dia.
Pengendara Fortuner tengah diburu TNI – Polri lantaran melakukan pemalsuan pelat dinas TNI (HO)
Ketika ditanya perihal indikasi pelat dinas pada mobil Toyota Fortuner tersebut palsu, Yusri mengatakan hal itu sedang didalami pihaknya.
“Sedang kita dalami (proses penyelidikan)” kata dia.
Diberitakan sebelumnya aksi pengemudi Toyota Fortuner berpelat TNI viral di media sosial.
Dalam video, pengemudi tampak marah-marah setelah menabrak mobil lain.
Kepada lawan bicaranya, pria itu awalnya mengaku sebagai anggota TNI.
Namun setelah berdebat dengan lawannya yang belakangan mengaku sebagai jurnalis, pria itu lalu mengaku sebagai adik seorang jenderal.
“Bapak dinasnya di mana?” tanya seseorang di dalam mobil.
“Mabes TNI, kakak saya jenderal, Tony Abraham,” kata pengendara Fortuner itu.
“Tadi katanya anggota, ditanya kartu anggota katanya ada. Terus mendadak mengaku kakaknya yang jenderal?”
Pengendara itu lalu terlihat meminta kartu tanda pengenal orang yang merekam video.
Seseorang di dalam mobil kemudian mengaku sebagai wartawan.
“Foto aja kartu wartawan saya, kepala biro ya,” kata suara wanita dalam video.
Pengendara Fortuner itu terlihat memotret tanda pengenal pemilik mobil.
“Oh jurnalis,” kata pengendara Fortuner itu.
Respons Polda Metro Jaya
Polda Metro Jaya membenarkan adanya laporan terkait pengendara mobil Fortuner berpelat dinas TNI yang bersikap arogan di Tol Jakarta-Cikampek (Japek).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyebut, laporan tersebut diterima pihaknya pada Minggu (14/4/2024) kemarin.
“Benar, saya terima laporan tanggal 14 April 2024,” kata Ade, dalam keterangannya Senin (15/4).
Menurut penjelasannya, pelat nomor dinas TNI di mobil Fortuner tersebut ternyata merupakan pelat palsu.
Hal itu yang membuat pelapor yang merupakan pemilik asli pelat dinas TNI tersebut membuat laporan polisi karena merasa dirugikan.
“Pengemudi arogan yang menggunakan pelat dinas Mabes TNI ternyata pelat dinas palsu, pemilik asli sudah lapor ke Kepolisian karena merasa dirugikan,” ujarnya, dikutip dari Antara.
Ade menyebut pihaknya tengah mendalami laporan tersebut.
Adapun laporan terkait pengendara Fortuner tersebut sedang ditangani Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.
Seperti diketahui, pelapor yang merupakan pemilik asli nomor kendaraan tersebut adalah Marsekal Muda (Purn) TNI Asep Adang Supriyadi.
Sebelumnya Asep menyebut memutuskan untuk melaporkan karena merasa dirugikan, karena dituding memiliki hubungan dengan pengendara arogan tersebut.
Padahal, menurut pengakuannya, dirinya sama sekali tidak mengenal pengendara Fortuner tersebut.
“Kami mohon agar pemberitaan di media saat ini untuk diluruskan karena beberapa media online memberitakan seolah-olah saya memiliki hubungan dengan warga sipil di video yang melakukan pelanggaran tersebut, sehingga kami secara pribadi sangat dirugikan dengan pemberitaan ini,” tegasnya, dalam keterangannya, Minggu (14/4/2024).
Dia juga menyatakan tidak pernah meminjamkan pelat nomor tersebut ke orang lain.
“Kami pribadi tidak pernah memberikan, meminjamkan ataupun mendelegasikan penggunaan nomor pelat dinas tersebut kepada orang lain,” ucapnya.
(*/tribun-medan.com)
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII