Apa Arti Kata Mepati? Upacara yang Dijalani Mahalini dan Rizky Febian di Bali sebelum Menikah
TRIBUNSORONG.COM – Berikut arti kata mepati, ucapara yang dijalani Mahalini dan Rizky Febian di Bali.
Beberapa hari terakhir, media sosial dan televisi diramaikan dengan rangkaian pernikahan penyanyi Rizky Febian dan Mahalini.
Mereka mengawali kabar baik ini dengan mengunggah single ‘Bermuara’.
Pasangan ini dibanjiri dukungan baik dari keluarga, kerabat, hingga fans untuk meresmikan hubungan.
Selain rasa bahagia, banyak orang penasaran dengan agama yang akan mereka anut.
Seperti diketahui, Rizky Febian dan Mahalini adalah pasangan beda agama.
Dan pada Minggu 5 Mei 2024, keduanya melakukan upacara adat mepati.
Ramai di media sosial beredar diduga undangan pernikahan Rizky Febian dan Mahalini yang diketahui akad nikahnya akan digelar di Jakarta. (ISTIMEWA)
Lantas apa sebenarnya arti kata mepati? Apakah Rizky Febian dan Mahalini telah resmi menikah?
Dilansir Tribunsorong.com dari sonora.id, berikut arti kata mepati.
Arti Mepamit di Bali
Sebelum acara puncak yakni pernikahannya dengan Rizky Febian yang akan dilakukan secara Islam.
Mahalini dan Rizky Febian diketahui telah melangsungkan upacara mepamit di Bali.
Menurut artikel jurnal ‘Upacara Pawiwahan Dalam Agama Hindu’ karya Luh Sukma Ningsih dan ‘Bentuk, Fungsi dan Makna Tata Rias dan Prosesi Upacara Perkawinan Bali Agung di Bali’ karya Ni Putu Delia Wulansari, kata Mepamit memiliki arti berpamitan atau perpisahan.
Upacara ini dapat dilakukan untuk beberapa tujuan yang menandakan permintaan izin seseorang untuk meninggalkan tempatnya yang semula.
Dalam konsep pernikahan adat Bali, upacara mepamit juga dikenal dengan upacara mejauman.
Namun, dalam perspektif lain atau hubungan beda agama antara calon pengantin, upacara Mepamit juga dapat diartikan sebagai pamitnya seseorang yang akan meninggalkan kepercayaan yang semula dianutnya.
Dengan kata lain, upacara tersebut menjadi tanda bahwa pelantun “Sisa Rasa” itu resmi mengikuti agama, tradisi, serta adat istiadat suaminya.
Ritual tersebut dilaksanakan di tempat pihak pengantin wanita. Maknanya untuk berpamitan kepada para leluhur yang berasal dari pihak mempelai wanita, sebab akan menikah dan dirinya telah menjadi tanggung jawab keluarga calon pengantin pria.
Pada prosesi tersebut, kedua mempelai beserta keluarga maupun kerabat dekat mendatangi keluarga wanita.
Mereka membawa sesajen (banten), antara lain ketipat bantal, sumping, cerocot, apem, wajik, dan lain sebagainya, serta aneka penganan tradisional berwarna putih dan merah.
Sedangkan calon pengantin wanita akan melakukan persembahyangan di sanggah atau merajan milik keluarganya dengan dipimpin oleh pemangku sanggah.
Artikel ini telah tayang di https://www.sonora.id dengan judul “Arti Mepamit di Bali, Upacara yang Dijalani Mahalini dan Rizky Febian”.