Kisah Tragis Vina Cirebon Difilmkan, Tayang Tahun Ini

Sutradara Anggy Umbara dan para pemain Vina: Sebelum Tujuh Hari melakukan ziarah ke makam Vina sebelum memulai proses syuting.

JAKARTA, KOMPAS.com – Kisah tragis Vina dari Cirebon akan dikirimkan dan tayang tahun ini.

Vina merupakan korban pembunuhan dan pemerkosaan brutal geng motor di Cirebon pada 2016.

Kisahnya berawal dari Vina dan pacarnya, Rizky, yang sedang melintasi SMP 11 Kali Tanjung bersama beberapa temannya mengendarai motor.

Tiba-tiba sekelompok orang melakukan pelemparan batu.

Vina dan Rizky berhasil menghindar dan melarikan diri.

Namun para pelaku geng motor ini akhirnya mengejar Vina.

Mereka memepet motor yang ditumpangi Vina dan memukul dengan menggunakan bambu.

Korban akhirnya jatuh di jembatan layang, sementara teman-teman lainnya berhasil kabur.

Para pelaku kemudian membawa Rizky ke TKP untuk dikeroyok dan dianiaya.

Sementara itu Vina diperkosa secara bergiliran oleh para pelaku.

Setelah keduanya meninggal dunia, pelaku membuangnya ke jalan layang dengan dikondisikan seolah-olah hasil kecelakaan lalu lintas.

Kisah pembunuhan Vina ini kemudian viral karena arwahnya sempat bergentayangan.

Arwah Vina merasuki tubuh sahabatnya untuk menceritakan kejadian asli yang dialaminya.

Selain disiksa secara sadis, Vina juga mengaku dirinya diperkosa setelah tangannya dipukul dengan balok.

Ironisnya, pelaku juga meminta rekan-rekannya untuk melakukan hal keji yang sama.

Sebelum pergi untuk selamanya, Vina sempat meminta agar para pelaku diberi hukuman seberat-beratnya.

Rekaman suara dan tangisan Vina ini sempat viral di dunia maya.

Kisah tragis Vina itu akan diangkat ke dalam layar lebar oleh Dee Company.

Dee Company sudah mendapatkan izin dari pihak keluarga untuk mengadaptasi kisah itu.

Vina: Sebelumnya 7 Hari baru saja merilis teaser poster.

Film yang digarap oleh sutradara Anggy Umbara ini rencananya akan tayang tahun ini.