Tidur merupakan kebutuhan vital bagi manusia. Saat tidur, tubuh melakukan proses pemulihan dan regenerasi sel, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Menurut CDC, orang dewasa umumnya membutuhkan 7 sampai 8 jam tidur setiap malam. Namun kesibukan dan gaya hidup modern seringkali membuat banyak orang mengabaikan kebutuhan tidur mereka.
Kurang tidur dapat memberikan berbagai efek samping dan bahaya bagi kesehatan. Ini dia tanda kurang tidur yang ditunjukkan tubuh dan perlu Bunda waspadai karena berisiko bagi kesejahteraan hidup.
Nisfu Syaban |
Tanda-tanda kurang tidur
1. Mudah mengantuk pada siang hari
Ini merupakan tanda paling umum dari kurang tidur. Rasa kantuk yang berlebihan di siang hari dapat mengganggu aktivitas dan menurunkan produktivitas.
Saat kurang tidur, tubuh Bunda tidak memiliki cukup waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri. Hal ini menyebabkan kelelahan fisik dan mental yang membuat Bunda mudah mengantuk di siang hari.
Baca Juga : Waktu Tidur yang Ideal Menurut Pakar, Ternyata Bukan Jam 9 Malam |
Rasa kantuk yang berlebihan dapat membuat Bunda sulit untuk fokus dan berkonsentrasi sehingga tidak dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik.
2. Kesulitan konsentrasi atau fokus
Kurang tidur dapat memengaruhi kemampuan kognitif sehingga Bunda sulit untuk fokus dan berkonsentrasi. Menurut profesor psikiatri dan psikologi di Universitas Arizona, William Killgore, PhD, mengatakan bahwa ketika orang kurang tidur, wilayah otak yang terlibat dengan pemrosesan emosi, yaitu korteks prefrontal, pada dasarnya tertidur.
Kurang tidur dapat mengganggu fungsi otak, terutama bagian yang bertanggung jawab untuk memori, konsentrasi, dan fokus. Hal ini dapat membuat Bunda sulit untuk mengingat informasi baru, menyelesaikan tugas yang kompleks, dan membuat keputusan tepat.
Bunda mungkin juga lebih mudah membuat kesalahan dalam pekerjaan, seperti salah mengetik email atau lupa memasukkan data penting.
3. Mudah marah dan emosional
Kurang tidur dapat memengaruhi mood dan membuat Bunda mudah marah, kesal, dan cemas. Hal ini bisa mengganggu hubungan interpersonal dan membuat Bunda sulit untuk mengendalikan emosi.
Menurut statistik dari Harvard Medical School, kurang tidur dalam jangka pendek dapat berdampak negatif pada suasana hati, pandangan, dan kualitas hubungan yang paling penting. âJika Anda kurang tidur, Anda lebih rentan menjadi mudah tersinggung dan kesulitan mengatasi stres,â kata Lauren Hale, PhD, profesor program kesehatan masyarakat di Stonybrook University, mengutip Real Simple.
4. Penurunan daya tahan tubuh
Tidur yang cukup penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh. Kurang tidur dapat membuat Bunda lebih mudah terserang penyakit, seperti flu dan batuk.
Saat tidur, tubuh Bunda memproduksi sel darah putih yang membantu melawan infeksi. Kurang tidur dapat mengganggu produksi sel darah putih, sehingga Bunda lebih mudah terserang penyakit. Bunda mungkin juga lebih lama untuk pulih dari sakit.
5. Munculnya lingkaran di bawah mata
Kurang tidur dapat menyebabkan pembuluh darah di bawah mata membesar sehingga muncul lingkaran hitam. Hal ini dapat membuat Bunda terlihat lelah dan tidak berenergi.
Saat kurang tidur, aliran darah ke mata berkurang. Hal ini yang menyebabkan pembuluh darah di bawah mata membesar sehingga muncul lingkaran hitam.
Lingkaran hitam dapat membuat Bunda terlihat lelah dan tidak berenergi, meskipun merasa segar. âOrang-orang biasanya dapat mengetahui apakah Anda mengalami malam yang buruk. Bahkan sedikit saja kurang tidur akan mempengaruhi penampilan,â kata Lauren Hale.
6. Kulit kusam dan tidak sehat
Kurang tidur dapat mengganggu produksi kolagen dan elastin yang penting untuk menjaga kesehatan kulit. Hal ini dapat membuat kulit Bunda terlihat kusam, kering, dan keriput.
Saat tidur, tubuh Bunda memproduksi kolagen dan elastin yang membantu menjaga kulit tetap kencang. Kurang tidur dapat mengganggu produksi kolagen dan elastin sehingga kulit Bunda terlihat kusam, kering, serta keriput.
7. Penambahan berat badan
Kurang tidur dapat mengganggu hormon yang mengatur nafsu makan sehingga Bunda lebih mudah merasa lapar dan makan lebih banyak. Hal ini dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Kurang tidur dapat meningkatkan kadar hormon ghrelin yang memicu rasa lapar dan menurunkan kadar leptin yang memberikan rasa kenyang. Hal ini membuat Bunda lebih mudah merasa lapar dan makan lebih banyak sehingga dapat mengalami penambahan berat badan.
Pada tahun 2004, studi Wisconsin Sleep Cohort berskala besar dan jangka panjang menunjukkan bahwa orang yang tidur kurang dari 6 jam setiap malam lebih mungkin mengalami kelebihan berat badan.
â¨Efek samping dan bahaya kurang Tidur
Selain tanda-tanda kurang tidur yang perlu Bunda pahami, hal ini juga dapat menimbulkan berbagai efek samping dan bahaya serius. Berikut efek samping dan bahaya kurang tidur.
- Meningkatkan risiko kecelakaan.
- Meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti diabetes, jantung koroner, dan stroke.
- Menurunkan fungsi kognitif dan memori.
- Meningkatkan risiko depresi dan kecemasan.
Efek samping lain yang mungkin terjadi jika Bunda kurang tidur, yakni:
- Efek pada otak: Kurang tidur dapat menyebabkan kerusakan sel-sel otak dan mengganggu koneksi antar neuron. Hal ini dapat menyebabkan penurunan memori, konsentrasi, dan kemampuan belajar.
- Efek pada mood: Kurang tidur dapat meningkatkan risiko depresi dan kecemasan. Hal ini karena kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan hormon yang mengatur mood, seperti serotonin dan dopamin.
- Efek pada sistem kekebalan tubuh: Kurang tidur dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga Bunda lebih mudah terserang penyakit. Kurangg tidur dapat mengganggu produksi sel-sel darah putih yang berperan dalam melawan infeksi.
- Efek pada metabolisme: Kurang tidur dapat mengganggu metabolisme dan meningkatkan risiko obesitas. Hal ini karena kurang tidur dapat meningkatkan kadar hormon ghrelin yang memicu rasa lapar dan menurunkan kadar hormon leptin yang memberikan rasa kenyang.
- Efek pada kesehatan jantung: Kurang tidur dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan stroke. Hal ini karena kurang tidur dapat meningkatkan tekanan darah dan kolesterol.
Tips untuk mendapatkan tidur yang cukup
- Buatlah jadwal tidur yang konsisten dan patuhi setiap hari, termasuk di akhir pekan.
- Ciptakan suasana kamar tidur yang nyaman dan tenang.
- Hindari penggunaan perangkat elektronik, seperti TV, laptop, dan smartphone, sebelum tidur.
- Lakukan aktivitas fisik yang teratur, namun hindari berolahraga terlalu dekat dengan waktu tidur.
- Hindari konsumsi kafein dan alkohol sebelum tidur.
Menjaga kesehatan tidur sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Oleh karena itu, perhatikan tanda-tanda kurang tidur dan terapkan tips di atas untuk mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas.
Pilihan Redaksi |
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII