Diabetes adalah penyakit yang disebabkan oleh kadar gula darah tinggi. Ketika kadar gula darah tidak terkontrol, tanda diabetes bisa muncul dalam berbagai bentuk, termasuk di kulit.
Sekitar sepertiga penderita diabetes akan mengalami masalah kulit, seperti luka kulit atau ruam pada kaki. Faktanya, menurut American Diabetes Association (ADA), beberapa masalah kulit bisa menjadi tanda peringatan diabetes pada mereka yang tidak terdiagnosis.
Kabar baiknya, sebagian besar masalah kulit akibat diabetes dapat dicegah atau diobati dengan mudah jika diketahui sejak dini. Menjaga kendali gula darah (glukosa) dengan tepat dapat mencegah timbulnya masalah kulit diabetes dan banyak gejala lainnya.
Banner 40 Ucapan Idul Fitri Banner 40 Ucapan Idul Fitri/ Foto: HaiBunda / Dwi Rachmi |
Ketika diabetes mempengaruhi kulit Bunda, menyebabkan luka pada kulit atau ruam, itu pertanda kadar gula darah terlalu tinggi. Beberapa masalah kulit diabetes tidak terlihat terlalu serius namun dapat menyebabkan komplikasi di masa depan jika tidak ditangani.
âSecara umum, pengendalian diabetes dapat membantu mengatasi masalah kulit terkait. Saya selalu bersikeras bahwa pasien diabetes saya harus merawat kulit dan kesehatan mereka secara umum,â kata Justin Ko, MD, direktur dan kepala dermatologi medis di Stanford Health Care, Palo Alto, California, mengutip Everyday Health.
Baca Juga : 5 Ciri-ciri Berat Badan Turun karena Diabetes dan Cara Mengatasinya |
Penyebab Diabetesâ¨
Penyebab utama diabetes berbeda-beda berdasarkan jenisnya. Namun apa pun jenis diabetes yang Bunda derita, hal itu dapat menyebabkan kelebihan gula dalam darah.
Terlalu banyak gula dalam darah dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Kondisi diabetes kronis, meliputi diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.
Kondisi diabetes yang berpotensi reversibel termasuk pradiabetes dan diabetes gestasional. Pradiabetes terjadi ketika kadar gula darah lebih tinggi dari biasanya. Namun kadar gula darahnya tidak cukup tinggi untuk disebut diabetes.
Sementara pradiabetes dapat menyebabkan diabetes kecuali ada langkah-langkah yang diambil untuk mencegahnya. Diabetes gestasional sering terjadi selama kehamilan, namun hal ini mungkin akan hilang setelah bayi lahir.
Jadi, apa penyebab diabetes?
Diabetes memiliki dua tipe utama, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2.
Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel penghasil insulin di pankreas. Hal ini menyebabkan kekurangan insulin yang penting untuk mengatur kadar gula darah.
Diabetes tipe 2 termasuk jenis diabetes yang paling umum. Kondisi ini terjadi ketika tubuh menjadi resisten terhadap insulin atau ketika pankreas tidak memproduksi cukup insulin.
Berikut beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2:
- Riwayat keluarga: Memiliki anggota keluarga dekat penderita diabetes akan meningkatkan risiko Bunda.
- Berat badan: Berat badan berlebih atau obesitas merupakan faktor risiko utama.
- Kurang aktivitas fisik: Gaya hidup yang tidak aktif meningkatkan risiko Bunda.
- Pola makan: Pola makan tinggi lemak tidak sehat, makanan olahan, dan minuman manis dapat meningkatkan risiko Bunda.
- Ras/etnis: Ras dan etnis tertentu memiliki risiko lebih tinggi.
- Usia: Risiko diabetes tipe 2 meningkat seiring bertambahnya usia.
- Diabetes gestasional: Pernah menderita diabetes gestasional (diabetes selama kehamilan) meningkatkan risiko Bunda terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari.
Tanda Diabetes yang Muncul di Kulit
1. Luka sulit sembuh
Kadar gula darah tinggi dapat mengganggu sirkulasi dan saraf sehingga tubuh kesulitan menyembuhkan luka, terutama di kaki. Luka yang tidak kunjung sembuh selama beberapa minggu bisa menjadi tanda diabetes.
2. Bintik cokelat di tulang kering
Munculnya bintik-bintik cokelat atau garis agak pudar di tulang kering (dermopati diabetik) bisa menjadi tanda diabetes. Bintik ini biasanya memudar dengan sendirinya setelah 18 sampai 24 bulan.
3. Kulit kering dan gatal
Kadar gula darah tinggi dapat membuat kulit kering dan mudah gatal. Hal ini bisa terjadi di seluruh tubuh, tetapi lebih sering di kaki dan tangan.
4. Sering bintitan
Meskipun siapa pun bisa terkena infeksi bakteri pada kulit, penderita diabetes lebih rentan terhadapnya. Masalah kulit akibat bakteri yang cenderung mengganggu pasien, antara lain bintit pada kelopak mata, bisul, atau infeksi kuku, dan infeksi mendalam pada kulit dan jaringan di bawahnya.
Biasanya area sekitar infeksi akan terasa panas, merah, nyeri, dan bengkak. Perawatan dengan krim atau pil antibiotik biasanya akan mengatasi masalah kulit ini.
5. Kutil
Kutil yang tumbuh menebal di kelopak mata, leher, ketiak, dan selangkangan bisa menjadi tanda diabetes tipe 2.
6. Bercak kuning, merah, dan cokelat di kulit
Bercak kuning, merah, dan cokelat di kulit yang bengkak dan mengeras (necrobiosis lipodica) bisa menjadi tanda diabetes. Bercak ini biasanya terasa kering, gatal, mengilat, dan menunjukkan pembuluh darah yang mudah terlihat.
7. Jamur
Penderita diabetes rentan terhadap infeksi jamur, terutama yang disebut Candida albicans. Jamur mirip ragi ini menimbulkan ruam merah dan gatal.
Jamur karena diabetes sering kali dikelilingi lepuh dan sisik kecil yang biasanya ditemukan di area hangat dan lembap, seperti ketiak atau sela-sela jari kaki. Infeksi jamur lain yang umum terjadi pada penderita diabetes termasuk kurap, gatal di selangkangan, kutu air, dan infeksi jamur vagina.
8. Kulit keras dan menebal
Kondisi kulit keras dan menebal (sklerosis digital) biasanya ditemukan di jari tangan, kaki, punggung, bahu, leher, wajah, hingga dada. Kulit terasa seperti bengkak, kencang, kaku, dan sulit digerakkan, bisa menjadi tanda diabetes.
9. Melepuh
Kulit melepuh yang tidak terasa sakit atau perih, terutama di tangan dan kaki, bisa menjadi tanda diabetes. Jarang terjadi, namun terkadang penderita diabetes mengalami lepuh (bulosis diabetesorum).
Lepuh terjadi di punggung jari tangan, tangan, kaki, kaki, dan terkadang di tungkai atau lengan bawah. Luka kulit ini menyerupai lepuh akibat luka bakar.
10. Infeksi kulit
Infeksi kulit seperti panas, bengkak, ruam gatal, lepuh kecil, kulit bersisik, dan cairan putih bisa menjadi tanda diabetes. Infeksi ini bisa terjadi di mana pun, termasuk di antara jari kaki, kuku, dan kulit kepala.
11. Xanthomatosis
Diabetes yang tidak terkendali dapat menyebabkan peningkatan kadar trigliserida yang parah dan xanthomatosis erupsi, yaitu pertumbuhan kulit yang kencang, kuning, dan seperti kacang polong. Benjolan tersebut memiliki lingkaran merah di sekelilingnya dan mungkin terasa gatal.
Biasanya ditemukan di punggung tangan, kaki, lengan, dan bokong. Masalah kulit ini umum menyerang pria muda dengan kolesterol dan trigliserida (lemak dalam darah) yang sangat tinggi.
Menurunkan kadar glukosa darah menjadi pengobatan utama untuk luka kulit ini. Dokter Bunda mungkin meresepkan obat untuk menurunkan kolesterol dan trigliserida.
12. Benjolan merah
Penderita diabetes berisiko lebih tinggi mengalami granuloma annulare, yaitu benjolan merah di kulit yang datang dan pergi.
13. Vitiligo
Vitiligo adalah kondisi di mana kulit kehilangan pigmentasinya, sehingga muncul bercak putih di berbagai area tubuh. Bercak vitiligo dapat muncul di mana saja, termasuk pada wajah, tangan, kaki, dan lipatan tubuh.
Meskipun vitiligo tidak berbahaya dan tidak selalu menunjukkan diabetes, namun orang dengan vitiligo memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes autoimun laten (LADA). LADA adalah jenis diabetes autoimun yang mirip dengan diabetes tipe 1, tetapi berkembang lebih lambat dan tidak memerlukan terapi insulin segera.
Jika Bunda menemukan beberapa tanda-tanda di atas, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter demi mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Pilihan Redaksi |
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII