6 Tips Menghindari Rambut Rontok Saat Tidur
Perempuan butuh waktu tidur yang lebih lama daripada laki-laki.
KOMPAS.com – Mengalami rambut rontok adalah masalah yang menjengkelkan dan sepertinya sulit diatasi. Apalagi bila hal-hal sederhana yang kita lakukan sehari-hari seperti menyisir, keramas, dan bahkan tidur ternyata memicu lebih banyak kerontokan.
Ya, rupanya banyak kerusakan rambut terjadi pada malam hari saat kita tidur, entah karena gesekan dengan bantal, penataan kusut, atau kondisi lingkungan yang tidak pas seeprti suhu dan kelembapan.
Karenanya melakukan beberapa perubahan gaya hidup pada rutinitas sebelum tidur dapat membuat perbedaan besar. Dan karena sel induk folikel rambut epitel mulai bekerja saat kita tidur, perawatan yang tepat akan sangat membantu proses pertumbuhan rambut secara keseluruhan.
Cara mengurangi rambut rontok saat tidur
1. Pilihlah sarung bantal sutra atau satin.
Selain lembut dan halus, sarung bantal sutra memiliki manfaat khusus untuk rambut. Dibandingkan dengan bahan katun, serat sutra yang lebih kecil mengurangi gesekan yang terjadi akibat menempelnya kulit kepala ke bantal.
Selain itu, sarung bantal berbahan katun juga menyerap kelembapan rambut sehingga membuat helaian rambut semakin kering, kusut, dan rentan patah. Hal ini tidak terjadi pada bahan sutra.
2. Hindari tidur dengan rambut basah.
Meskipun tergoda untuk langsung berbaring setelah mandi, perlu diingat bahwa rambut kita berada pada kondisi paling rentan saat basah. Jika kamu sering mandi malam, pastikan rambut benar-benar kering untuk mencegah tertarik dan patah saat tidur.
Berikan waktu satu atau dua jam ekstra agar rambut mengering dengan sendirinya, karena panas yang berlebihan dari hair dryer juga tidak baik untuk rambut.
3. Gunakan masker rambut
Untaian rambut yang terhidrasi di pagi hari berarti lebih sedikit kerusakan sepanjang hari. Masker rambut yang bisa dipakai semalaman adalah cara ideal untuk memberikan nutrisi dan kelembapan yang sangat dibutuhkan rambut.
“Cara kerjanya sama seperti mengoleskan serum malam ke wajah saat tidur,” kata Trey Gillen, penata rambut dan Direktur Kreatif Pendidikan di Sachajuan. “Masker rambut semalaman memiliki banyak bahan penting yang meningkatkan elastisitas rambut, keutuhan rambut, dan membantu melapisi permukaan luar rambut untuk membuat rambut lebih berkilau dan mudah diatur.”
4. Oleskan perawatan kulit kepala.
Selain masker rambut yang biasanya digunakan pada helai rambut, mengaplikasikan perawatan langsung ke kulit kepala juga bisa bermanfaat. “Perawatan kulit kepala sangat membantu saat tidur,” ujar Gillen.
“Krim perawatan kulit kepala menyediakan bahan untuk merangsang pertumbuhan sel rambut yang sehat. Kita bisa medapatkan krim semacam ini dari berbagai merek. Namun jika ingin menggunakan cara yang lebih alami, coba oleskan lidah buaya atau minyak kelapa.”
5. Sisir rambut sebelum tidur.
Mereka yang memiliki rambut menipis mungkin merasa ngeri untuk menyisirnya. Namun menurut Gillen, mengurai rambut sebelum tidur akan mengurangi kerontokan rambut dalam jangka panjang. “Kusut bisa berubah menjadi rambut gimbal saat kita tidur, sehingga akan menjadi lebih banyak kusut di pagi hari,” katanya.
6. Jangan mengikat rambut saat tidur.
Ada gaya rambut tertentu yang merusak rambut, salah satunya adalah ikatan atau kepang yang ketat. Namun, kerusakannya meningkat dua kali lipat jika kamu membawanya di tempat tidur.
Meskipun terlihat tidak berbahaya, ketegangan akibat menata rambut selama beberapa jam dapat memberikan tekanan pada kulit kepala dan menyebabkan traksi alopecia.
Jika kamu benar-benar ingin menghindarkan rambut dari wajah, cobalah memilih kepang yang longgar (aman) dengan ikatan yang lembut, untuk meminimalkan tarikan dan mencegah kusut.
Dan bertentangan dengan kepercayaan umum, Gillen merekomendasikan untuk menghindari topi tidur (kecuali jika terbuat dari sutra). “Mereka mungkin terlalu ketat di kepala dan umumnya bergesekan di satu area, yang dapat mencabut rambut dari akar dan merusak folikel rambut,” katanya.