Ketika Bunda hamil, penting untuk mencari tahu segala informasi agar kehamilan dapat berjalan dengan lancar. Selain melakukan konsultasi rutin dengan dokter, melakukan riset informasi seputar kehamilan ini akan berguna bagi ibu hamil.
Salah satu hal yang perlu Bunda ketahui saat hamil adalah tanda kehamilan yang berbahaya. Terkadang, ibu hamil mungkin merasa baik-baik saja atau mengabaikan gejala yang dialami karena berpikir hal tersebut wajar dialami ketika hamil.
Namun demikian, Bunda tidak boleh diam saja lho. Apabila merasakan gejala yang tidak umum, meskipun tidak dirasa mengganggu, ibu hamil harus tetap berwaspada. Oleh karena itu, yuk kenali lebih dalam tanda-tanda apa saja yang menandakan kehamilan berbahaya.
Baca Juga : 13 Tanda Kehamilan Berisiko Tinggi dan Penyebab yang Perlu Bunda Tahu |
Tanda kehamilan berbahaya
Melansir dari laman Kemenkes, berikut adalah 6 tanda yang menunjukkan bahwa kehamilan berbahaya:
1. Mual-muntah berkelanjutan dan tidak nafsu makan
Saat hamil, terutama pada trimester pertama, umum bagi para ibu hamil untuk mengalami mual dan muntah. Akan tetapi, ternyata mual dan muntah yang berkelanjutan ini bisa menandakan suatu bahaya pada kehamilan lho, Bunda.
Karena makanan yang ibu hamil konsumsi itu keluar menjadi cairan saat muntah, hal ini dapat menyebabkan Bunda untuk mengalami kekurangan gizi sehingga tubuh menjadi lemah.
Bisa saja, ibu hamil yang mengalami hal ini akan berkurang juga nafsu makannya. Selain itu, muntah yang terjadi secara berkelanjutan ini dapat membuat ibu hamil dehidrasi dan kesadarannya jadi menurun.
Oleh karena itu, sebaiknya Bunda segera periksa ke dokter ya apabila mengalami hal ini supaya dapat ditangani sebelum terlambat.
2. Mengalami demam tinggi
Demam ternyata juga dapat menjadi tanda kehamilan mengalami bahaya, Bunda. Demam ini dapat terjadi apabila terpicu oleh suatu infeksi. Tidak boleh tinggal diam, ibu hamil harus tetap berwaspada ketika mengalaminya. Apabila Bunda mengalami demam dengan suhu yang tinggi, pastikan untuk segera berkunjung ke rumah sakit agar diberikan pertolongan pertama.
3. Kurangnya pergerakan janin
Penting bagi para ibu hamil untuk selalu memeriksa gerakan janinnya. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menghitung seberapa banyak gerakan janin setiap harinya.
Jika Bunda merasakan pergerakan janin berkurang dari biasanya atau bahkan tidak ada gerakan sama sekali secara tiba-tiba, hal ini menandakan suatu bahaya. Pergerakan janin yang berkurang ini dapat terjadi karena kondisi Bunda ataupun janin yang tidak baik-baik saja.
Tidak menutup kemungkinan, janin di dalam kandungan ini mengalami kekurangan oksigen atau memiliki gizi yang tidak cukup, Bunda. Apabila gerakan janin dalam waktu dua jam tidak lebih dari sepuluh kali, maka sebaiknya ibu hamil segera melakukan pemeriksaan ke dokter ya.
4. Pembengkakan pada bagian tubuh tertentu
Sudah menjadi hal yang umum bagi para ibu hamil untuk mengalami pembengkakan pada bagian tubuh tertentu. Hal ini dapat terjadi karena adanya berat badan yang semakin bertambah selama kehamilan.
Biasanya, pembengkakan ini terjadi pada tangan, kaki, ataupun wajah Bunda. Akan tetapi, terdapat gejala tertentu yang menunjukkan bahwa pembengkakan pada ibu hamil menandakan adanya bahaya.
Jika ibu hamil mengalami bengkak pada kaki, tangan, ataupun wajah namun disertai dengan pusing kepala, nyeri ulu hati, kejang dan pandangan kabur, artinya bengkak tersebut tidaklah wajar. Bisa saja, gejala-gejala ini menandakan bahwa ibu hamil mengalami kehamilan preeklamsia. Maka dari itu, jangan sampai terlambat untuk diperiksa ya, Bunda.
5. Mengalami pendarahan
Mungkin, Bunda sudah tahu bahwa pendarahan merupakan tanda yang sangat jelas berbahaya. Pendarahan ini tentu harus diwaspadai karena bisa mengancam Bunda maupun janin.
Pada umumnya, para ibu hamil yang mengalami pendarahan saat usia awal kehamilan biasanya menandakan terjadinya keguguran. Tidak menutup kemungkinan, pendarahan saat hamil muda ini juga dapat menjadi pertanda dari kehamilan anggur atau kehamilan di luar kandungan yang terganggu.
Akan tetapi, berbeda dengan pendarahan saat Bunda sedang hamil tua. Bisa saja, pendarahan tersebut menandakan bahwa plasenta menutupi jalan lahir. Namun demikian, pendarahan pada hamil muda ataupun tua harus segera diperiksa ya.
6. Pecahnya air ketuban sebelum waktunya
Bunda pasti sering mendengar bahwa air ketuban yang pecah merupakan pertanda bahwa ibu hamil akan segera melahirkan. Akan tetapi, hal ini dapat memberikan bahaya bagi Bunda dan janin apabila air ketuban pecah sebelum waktunya lho. Sebab, pecahnya air ketuban akan membuat risiko infeksi dalam kandungan lebih tinggi.
Bunda, itulah enam tanda yang dapat mengindikasikan kehamilan berbahaya. Jika mengalaminya, segera periksa ke rumah sakit agar mendapatkan penanganan yang tercepat dari dokter. Semoga informasinya bermanfaat ya.
Pilihan Redaksi |
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII