5 Pendiri Kripto Terkaya di Dunia, Paling Kaya Punya Harta Rp523 Triliun

5 Pendiri Kripto Terkaya di Dunia, Paling Kaya Punya Harta Rp523 Triliun

Bisnis.com, JAKARTA — Mata uang kripto telah menciptakan gelombang baru miliarder dan jutawan kripto. Sebagian besar, mereka adalah para pendiri bursa kripto yang juga cukup terkenal dalam skenario kripto saat ini.  

Beberapa orang telah menjadi bagian integral dari ruang kripto sejak diluncurkan. Kenaikan kripto terbaru, dengan harga Bitcoin di atas US$70,000 pada 27 Maret 2024, telah memicu minat terhadap investasi mata uang kripto, membuat orang berspekulasi siapa miliarder kripto terkaya dan pendiri kripto.

Lantas, siapa sajakah pendiri bursa kripto terkaya di dunia pada 2024?

Berdasarkan laporan Coinpedia, berikut ini lima orang terkaya di dunia kripto.

1. Changpeng Zhao

Memiliki kekayaan bersih US$33 miliar atau setara dengan Rp523,85 triliun, Changpeng Zhao atau CZ adalah pendiri dan CEO Binance keturunan Tionghoa-Kanada. Perusahaan yang didirikannya adalah bursa kripto terbesar di dunia.CZ menjadi kaya di awal 2000-an ketika dia mulai bekerja di bidang teknologi.

Dia memegang peran penting di perusahaan seperti Bloomberg Tradebook dan Blockchain.com.  

Kekayaannya berasal dari kesuksesannya dengan Binance dan token afiliasinya. Dia mendirikan Prodigy pada 2017, menjadikannya salah satu bursa kripto paling populer dan berpengaruh secara global.

2. Brian Amstrong

Chief Executive Officer (CEO) dan salah satu pendiri Coinbase, bursa uang kripto terbesar di Amerika Serikat, Brian Armstrong, memiliki total kekayaan bersih US$11,6 miliar pada Maret 2024. Mantan insinyur perangkat lunak Airbnb itu ikut mendirikan Coinbase pada 2012 bersama Fred  Ehrsam.

Coinbase mencapai kapitalisasi pasar sebesar US$100 miliar pada 2021 setelah go public dalam penawaran langsung di Nasdaq. Saat ini, Armstrong memiliki sekitar 19% saham Coinbase.

3. Chris Larsen

Chris Larsen, memiliki kekayaan bersih saat ini sebesar US$3,2 miliar. Dia ikut mendirikan Ripple Labs pada 2012 untuk memungkinkan pembayaran internasional bagi bank menggunakan teknologi blockchain.  

Larsen mengundurkan diri sebagai CEO Ripple pada Desember 2016 tetapi tetap berada di jajaran pimpinan. Mata uang kripto XRP Ripple dengan cepat mendapatkan popularitas dan menjadi salah satu mata uang kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar. Penelitian juga menyebutkan bahwa XRP termasuk kripto terhebat yang bisa membuat investor kaya.

4. Barry Silbert

Barry Silbert adalah pendiri dan CEO Digital Currency Group (DCG), dengan kekayaan bersih saat ini sebesar US$3,2 miliar. DCG juga telah berinvestasi di lebih dari 200 startup kripto.  

Silbert memulai karirnya di bidang keuangan dengan bekerja di perusahaan perbankan investasi Houlihan Lokey, dengan fokus pada utang bermasalah.

Pada 2015, Silbert mengganti nama SecondMarket menjadi Digital Currency Group (DCG), memperluas fokus perusahaan untuk tidak hanya mencakup Bitcoin tetapi juga mata uang kripto dan teknologi berbasis blockchain lainnya.  

DCG telah menjadi pemain besar dalam industri perdagangan mata uang kripto melalui beragam portofolio investasi dan anak perusahaannya, termasuk Grayscale Investments, Genesis, CoinDesk, dan banyak lagi.

5. Devin Finzer

Devin Finzer, salah satu pendiri OpenSea, salah satu pasar terbesar untuk token non-fungible, saat ini memiliki kekayaan bersih sebesar US$2,2 miliar. 

OpenSea mendapatkan popularitas dengan munculnya NFT, yang merupakan aset digital unik yang diverifikasi oleh teknologi blockchain.  Pasar ini mendapat perhatian yang signifikan pada 2021 karena NFT menjadi arus utama, menarik pembeli dan penjual terkenal.  

OpenSea juga melaporkan volume transaksi miliaran dolar di platformnya, mengambil komisi kecil untuk setiap penjualan.  Hasilnya, Finzer telah mengumpulkan kekayaan yang signifikan melalui perannya sebagai salah satu pendiri OpenSea.