3 Generasi Lokomotif Kereta CC 201,Dikenal Kereta yang Menarik Gerbong Penumpang
TRIBUNPRIANGAN.COM – Mengenal lokomotif CC 201 yang mengalami kecelakaan menabrak bus PO Putra Sulung.
Lokomotif CC201 adalah lokomotif diesel elektrik milik PT Kereta Api Indonesia yang diproduksi oleh General Electric Transportation dengan model GE U18C. Lokomotif CC 201 mempunyai massa 84 ton (83 ton panjang; 93 ton pendek). Desain lokomotif ini lebih ramping serta mampu menghasilkan daya sebesar 1.454 kW (1.950 hp).
Lokomotif ini memiliki susunan gandar Co’Co’, yakni dua bogie yang masing-masing memiliki tiga gandar berpenggerak. Pada lintasan datar maupun pegunungan, kecepatan Lokomotif CC 201 dapat mencapai 120 km/h (33 m/s).
Sepanjang waktu, lokomotif ini telah berpengalaman menarik berbagai jenis kereta, mulai dari kereta eksekutif, bisnis, ekonomi, campuran, sampai kereta barang/kargo. Namun saat ini, lokomotif ini lebih banyak dioperasikan untuk KA kelas bisnis, campuran, ekonomi, dan lokal, termasuk berdinas langsiran menggantikan lokomotif D300, D301, atau BB300 dan digunakan untuk latihan calon masinis.
Lokomotif ini merupakan lokomotif GE Transportation yang paling sukses di Indonesia, mengingat ketersediaan suku cadang yang cukup. Peran lokomotif diesel hidraulis di Sumatra dan Jawa pun mulai tergantikan oleh lokomotif ini.
Diberitakan sebelumnya, detik-detik kereta api Rajabasa menabrak bus PO Putra Sulung di perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu yang terletak di Jalan Pertanian Desa Kotabaru, Kecamatan Martapura, Kab. Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan, Minggu (21/04/2024), sekitar pukul 13.15 WIB.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, kali ini kecelakaan lalu lintas antara kereta api jenis penumpang dengan Bus Penumpang dengan nopol BE 7037 FU.
Diketahui, bus Putra Sulung ini berangkat dari Belitang menuju ke Jakarta.
Sedangkan kereta api berseri CC 201 83 40 jenis penumpang dari Stasiun Rajabasa menuju Stasiun Kertapati, Palembang.
Atas kejadian ini bus tersebut terseret sekitar kurang 100 meter dari titik kejadian.
Telihat berkas tabrakan bus penyok di bagian tengah.
Berdasarkan penuturan masyarakat sekitar, bahwa dikabarkan satu penumpang meninggal, kemudian 9 orang lain luka-luka.
Para korban langsung dilarikan ke rumah sakit.
Menurut informasi, korban meninggal seorang laki-laki bernama Nazarudin Asrof, penumpang Bus, warga BK 16, Kecamatan Belitang Mulya, Kabupaten OKU Timur.
Bus tersebut merupakan bus penumpang dari Belitang hendak ke Pulau Jawa.
Anton yang merupakan sukarelawan menjaga pelintasan mengaku melihat langsung kejadian tersebut.
“Pas kejadian aku baru nyampai, dan markirkan motor, rencana mau duduk sebentar nonton youtube,” katanya, sambil menjelaskan bahwa yang mengatur pelintasan ada rekannya Yoga.
Ia juga mengaku saat baru tiba, bus warna biru Putra Sulung telah berhenti tepat di tengah pelintasan diduga mati mesin.
Kemudian Anton mendengar suara klakson kereta.
Langsung berteriak agar bus cepat maju.
Dia juga melihat beberapa penumpang berlari keluar.
“Karena sudah dekat, tabrakan tidak bisa dihindari.
Bahkan ada sekitar 5 penumpang keluar Bus,” ceritanya.
Dalam kondisi panik, Anton berteriak dan berlari membantu para penumpang yang terpental.
“Ada dua orang yang kritis tadi, bahkan ada satu orang sudah ngorok,” kata Anton.
Hingga pukul 14.30 WIB Bus Putra Sulung masing terbentang di pelintasan KAI belum di evakuasi.
Begitu juga KAI penumpang masih berada di lokasi kejadian.(*)