Melewati Batas Norma Perfilman,Berikut Daftar Film Jepang yang Dilarang Tayang di Beberapa Negara

WARTAKOTALIVE.COM – Beragam kategori film yang diproduksikan oleh negeri sakura, yakni Jepang.

Mulai dari film eksyen Jepang, horor, drama, animasi, hingga film semi Jepang.

Namun, ada beberapa film Jepang yang dilarang tayang di beberapa negara di dunia.

Beberapa film Jepang dilarang tayang karena kontennya tidak senonoh dan kontroversial.

Sehingga tidak dianjurkan untuk tayang di semua tempat atau bahkan dilarang di beberapa negara.

Berikut ini, daftar film Jepang dilarang tayang di beberapa negara mengutip berbagai sumber oleh redaksi Wartakotalive.com, Kamis (23/11/2023).

1). Guinea Pig Series

Serangkaian film yang dikenal karena kekerasan yang sangat ekstrem dan grafis.

Beberapa di antaranya sangat mengerikan dan menampilkan adegan yang tidak lazim, termasuk adegan mutilasi dan kekerasan fisik yang sangat keras.

2). Visitor Q

Film ini menggambarkan berbagai tema tabu seperti kekerasan seksual, incest, dan perang.

Kontennya sangat kontroversial dan tidak cocok untuk semua penonton.

3). In the Realm of the Senses (Ai no corrida)

Film ini berdasarkan kisah nyata tentang obsesi seksual yang berlebihan dan sangat eksplisit secara visual.

4). Gozu

Film karya Takashi Miike ini memiliki beberapa adegan yang sangat aneh, termasuk unsur-unsur yang bisa dianggap menjijikkan atau mengganggu.

5). Flower of Flesh and Blood (Za Ginipiggu 2: Chiniku no Hana)

Bagian dari serial “Guinea Pig”, film ini khususnya dikenal karena kekerasan grafisnya yang ekstrem.

Diketahui, film-film ini umumnya memiliki konten yang sangat eksplisit, dan terkadang melampaui batas-batas norma yang diterima dalam perfilman.

Karena itu bisa dilarang di banyak negara atau tidak dianjurkan untuk ditonton oleh sebagian besar penonton karena konten yang sangat keras dan tidak senonoh.

Tujuh Situs Layanan Streaming Film Legal

Pencinta film dapat menikmati menonton film melalui situs streaming film legal yang saat ini sudah banyak diakses oleh masyarakat.

Melalui situs menonton film streaming legal, penonton bisa lebih aman dari kemungkinan terinfeksi virus malware dari situs streaming ilegal.

Apabila terinfeksi virus malware bisa membahayakan perangkat yang digunakan untuk transaksi seperti perbankan online atau belanja.

Berikut ini sejumlah layanan menonton film via streaming legal yang aman dan terjangkau.

Apple TV+

Apple TV+ adalah layanan streaming dari Apple Inc. yang menyajikan film dan serial original dari perusahaan berlogo buah apel ini.

Bagi Anda pengguna Apple yang baru pertama kali melakukan registrasi, bisa mendapatkan percobaan gratis selama tujuh hari.

Anda juga bisa mendapatkan akses gratis selama tiga bulan, jika melakukan pembelian iPhone, iPad, iPod touch, Apple TV, atau Mac baru.

Sementara normalnya, tiap pelanggan harus merogoh kocek sebesar Rp 69.000 per bulan untuk bisa menikmati streaming di Apple TV+.

Apple TV+ menayangkan gambar dengan kualitas tak tertandingi, ditambah dengan teknologi audio spasial yang membuat penonton mendengarkan efek suara 3D serasa menonton film di bioskop.

Netflix

Netflix adalah layanan streaming paling populer yang menyediakan banyak pilihan film, TV show, serial, dan dokumenter.

Platform streaming asal Amerika Serikat ini menayangkan film indonesia, Hollywood, hingga Korea Selatan, serta selalu menjadwalkan film baru atau episode baru serial setiap minggunya.

Untuk menikmati layanan Netflix, pengguna harus membayar mulai dari Rp 54.000 per bulan.

Dengan nominal tersebut, Anda bisa mengakses film, baik secara online maupun offline.

KlikFilm

Layanan streaming asal Indonesia ini bisa menyajikan ratusan film Indonesia, Hollywood, serta beberapa film dari negara lain.

Hanya dengan Rp 10.000, Anda bisa menikmati film terbaru yang belum pernah tayang di bioskop mana pun di Indonesia secara eksklusif melalui KlikFilm.

Adapun untuk menonton film lain secara legal di KlikFilm, pengguna cukup mengeluarkan uang sebesar Rp 30.000 per bulan atau Rp 4.400 per 3 hari.

Meski tergolong murah, sayangnya platform ini masih memiliki masalah pada kestabilan kualitas gambar.

Terkadang, kualitas gambar atau video berubah di tengah-tengah tayangan.

Tubi

Tubi adalah layanan streaming asal Amerika Serikat yang bisa dinikmati secara cuma-cuma alias gratis.

Meski gratis, platform ini termasuk legal dan menyediakan berbagai film serta anime.

Lantaran gratis, Tubi juga menyuguhkan beberapa iklan yang harus ditonton pengguna.

Tak hanya itu, penggunaan VPN dengan alamat Amerika Serikat juga perlu dilakukan, agar masyarakat Indonesia bisa mengakses film melalui Tubi.

GoPlay

GoPlay merupakan layanan streaming film Indonesia, serial, drama, pertunjukan musik, jumpa fans, dan tayangan hiburan lain.

Melalui GoPlay, pengguna juga bisa menikmati tontonan original yang hanya bisa diakses melalui platform ini.

Adapun paket langganan GoPlay, mulai dari Rp 29.000 untuk 14 hari atau Rp 45.000 untuk 30 hari.

Sayangnya, aplikasi GoPlay merupakan mobile-oriented atau hanya bisa diakses melalui ponsel saja.

Pilihan tayangan yang tersedia juga masih tergolong sedikit dibanding platform streaming sejenis.

HBO Go

HBO Go menawarkan tontonan legal dengan harga yang cukup terjangkau, yakni Rp 60.000 per bulan dengan fitur akses gratis tujuh hari untuk pengguna baru.

Melalui HBO Go, pengguna bisa menonton tayangan HBO Original, HBO Asia Original, dan film-film Hollywood lain melalui perangkat ponsel, laptop, dan smart TV.

Namun, HBO Go secara layanan dan kuantitas tayangan masih tertinggal dibanding saudaranya, HBO Max yang belum juga tersedia di Asia. 7.

Disney+ Hotstar

Disney+ Hotstar adalah layanan streaming yang sediakan film populer produksi Disney, Marvel, Star Wars, Pixar, dan masih banyak lagi.

Bukan itu saja, Disney+ turut menyajikan film-film lokal eksklusif produksi Indonesia.

Salah satu kelebihan aplikasi streaming ini adalah biaya berlangganannya yang cukup terjangkau, yakni mulai Rp 39.000 per bulan atau Rp 199.000 per tahun.

Bahkan, tersedia potongan khusus bagi pelanggan Telkomsel, sehingga biayanya menjadi Rp 20.000 per bulan atau Rp Rp 139.000 per tahun.

Meski tergolong murah dan memiliki banyak pilihan film, Disney+ masih sering mengalami buffering dan kualitas video yang berubah-ubah.

Nah itulah situs streaming legal tempat Anda bisa menonton film dengan aman dan terjangkau.

(Wartakotalive.com/Kompas.com)

News Related

OTHER NEWS

Ketua TPN Minta Kampanye Ganjar-Mahfud Dipenuhi Lautan Manusia

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden, Arsjad Rasjid ditemui di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/10/2023) sesaat sebelum penutupan Rakernas IV PDI-P. JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) ... Read more »

Hasil Survei Terakhir Jelang Kampanye Capres 2024,Prabowo Unggul versi 5 Lembaga,Ganjar di LPI

TRIBUN-TIMUR.COM – Hasil survei terbaru lembaga survei calon presiden-wakil presiden RI jelang kampanye terbuka. Dari tujuh lembaga survei, dominan unggulkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Ketiga pasangan calon presiden kini berebut elektabilitas ... Read more »

Pecahkan Banyak Rekor, Red Bull Harus Bayar Mahal Pendaftaran F1 2024

Tim yang bermarkas di Milton Keynes ini menampilkan salah satu performa paling dominan dalam sejarah F1 musim ini, dengan para pembalapnya memborong 21 kemenangan dari 22 balapan. Ia mengamankan kedua ... Read more »

PROMO Indomaret andamp Superindo Besok 29 November 2023: White Koffie Harga Khusus,Sensodyne Rp24.900

TRIBUN-BALI.COM – PROMO Indomaret & Superindo Besok 29 November 2023: White Koffie Harga Khusus, Sensodyne Rp24.900 Berikut ini adalah Katalog Promo Indomaret dan Superindo untuk besok hari Rabu, 29 November ... Read more »

Finsensius Mendrofa Masuk Tim Deputi Hukum TPN Ganjar - Mahfud, Begini Profilnya

Finsensius Mendrofa Masuk Tim Deputi Hukum TPN Ganjar – Mahfud, Begini Profilnya jpnn.com, JAKARTA – Pengacara Finsensius Mendrofa resmi ditunjuk menjadi Wakil Direktur Eksekutif Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) ... Read more »

Indosat Caplok 300.000 Pelanggan MNC Play

Ilustrasi MNC Play KOMPAS.com – Operator seluler Indosat Ooredoo Hutchison (IOH atau Indosat) menyelesaikan proses akuisisi pelanggan PT MNC Kabel Mediacom (MNC Play) pada Senin (27/11/2023). Ada sebanyak 300.000 pelanggan ... Read more »

Pelawak Srimulat Eko Londo Meninggal Dunia, Sempat Alami Kecelakaan

Pelawak Srimulat Eko Londo Meninggal Dunia, Sempat Alami Kecelakaan Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air, Bunda. Pelawak yang tergabung di Srimulat, Eko Londo meninggal dunia di usia 66 ... Read more »
Top List in the World