Wajib Tahu, Ini Komponen Kaki-Kaki Yang Sering Rusak Pada Low MPV Di Atas 3 Tahun Pakai
Ilustrasi kaki-kaki mobil
Otomotifnet.com – Buat Anda yang saat ini ingin beli low MPV bekas macam Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Suzuki Ertiga, Honda Mobilio dan sebagainya, wajib tahu dulu nih beberapa hal berikut ini.
Cara menggangi bushing arm mobil bekas yang rusak (foto ilustrasi)
Pasalnya, mobil-mobil tersebut di atas 3 tahun pemakaian, ada beberapa komponen kaki-kakinya yang kerap minta “jajan”.
Ilustrasi tie rod mobil
Apalagi bila mobil tersebut dulunya sering melintas di jalan rusak.
Seperti yang pernah dipaparkan bengkel spesialis kaki-kaki Lili di kawasan jalan Haji Nawi No. 43, Jaksel.
“Umumnya yang datang ke sini pemilik Avanza, Xenia, Ertiga, minta direkondisi tie rod dan bushing arm, serta ball joint,” ujar Trian, juragan bengkel Lili.
Ilustrasi link stablizer Suzuki Ertiga lama
Kendalanya kata Trian rata-rata mengeluhkan mobil terdengar bunyi jedug saat direm.
“Penyebabnya karena bushing arm sudah retak, bahkan pecah. Efeknya, ketika mobil direm, bannya bergerak maju mundur sehingga timbul bunyi tadi,” terangnya.
Selain bushing arm, kendala lain yang sering dialami mobil low MPV adalah ball joint dan tie rod.
Gejala bila kedua komponen ini aus, “Ketika lewat jalan yang bergelombang atau kurang mulus, timbul bunyi gludug-gludug,” beber Trian.
Kadang waktu berbelok pun kata Trian bunyi tersebut kerap muncul.
“Penyebabnya karena karet dalaman tie rod dan ball joint sudah kering atau getas,” tambahnya.
Nah, jadi saat Anda naksir dengan low MPV yang tadi disebutkanya, coba cek kondisi komponen kaki-kaki tadi.
Untuk sara cek ball joint masih bagus atau tidak, pegang roda di bagian atas dan bawah, lalu goyangkan.
Bila roda terasa oblak, tandanya ball joinnya sudah kena tuh! Mending cari unit lain.
Part lainnya kata Trian yang kerap rusak adalah link stabilizer.
Fungsi part ini adalah untuk menahan batang stabilizer untuk membantu peredaman sokbreker.
“Kalau link stabilizer rusak, di jalan mulus pun akan timbul bunyi, karena tidak ada peredaman dari karetnya lagi,” tukasnya.