Timnas Indonesia Muda vs Uzbekistan,Garuda Punya Keuntungan,Lawan Sudah Sikat Vietnam dan Malaysia
TRIBUNKALTIM.CO – Timnas Indonesia muda kembali harus menantang tim kuat di Piala Asia U-23.
Di semifinal, tim asuhan Shin Tae-yong akan berhadapan dengan Uzbekistan.
Uzbekistan sendiri melaju ke semifinal Piala Asia U-23 setelah mengalahkan Arab Saudi dengan skor 2-0.
Sejauh ini, Uzbekistan menjadi tim yang belum kebobolan di Piala Asia U-23.
Di fase grup, Uzbekistan meraih hasi sempurna dengan mengalahkan Kuwait, Vietnam dan Malaysia.
Laga Timnas U-23 vs Uzbekistan akan digelar di Stadion Abdullah Bin Khalifa, Doha, Qatar, Senin (29/4/2024).
Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, yakin Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Uzbekistan dalam pertandingan nanti.
Arya Sinulingga mengatakan bahwa timnas U-23 Indonesia mempunyai sebuah keuntungan sebelum melawan Uzbekistan.
Keuntungan yang dimaksud itu adalah waktu istirahat.
Timnas U-23 Indonesia sebelumnya telah sukses melaju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 usai mengalahkan Korea Selatan melalui adu tendangan penalti dengan skor 11-10.
Bermain di Stadion Abdullah Bin Khalifa, Kamis (25/4/2024), kedua tim sebelumnya bermain imbang 2-2 pada waktu normal di babak delapan besar Piala Asia U-23 2024.
Adapun untuk Uzbekistan mengalahkan Arab Saudi dengan skor 2-0 di Stadion Internasional Khalifa, Al Rayyan, Jumat (26/4/2024).
Arya Sinulingga berharap para pemain timnas U-23 Indonesia bisa memaksimalkan waktu istirahat lebih untuk mengalahkan Uzbekistan.
“Kami mempunyai waktu istirahat yang beda satu hari dengan Uzbekistan.”
“Semoga itu menjadi kelebihan kami untuk recovery fisik dan bisa bermain sesuai taktik dari coach Shin Tae-yong,” kata Arya Sinulingga.
Lebih lanjut Arya Sinulingga percaya dengan strategi yang akan diturunkan Shin Tae-yong.
Ia juga percaya pemain timnas U-23 Indonesia tidak akan gentar menghadapi Uzbekistan yang belum terkalahkan sampai saat ini.
Dalam babak penyisihan Grup D, Uzbekistan meraih sembilan poin hasil menang melawan Malaysia, Vietnam, dan Kuwait.
Selain itu, Uzbekistan sudah mencetak 12 gol, tanpa satu pun kemasukan dari lawannya.
“Kami yakin dengan coach Shin Tae-yong dan staf pelatihnya bisa mengatasi Uzbekistan.”
“Saya berharap anak-anak bisa lebih kuat lagi seperti melawan Korea Selatan kemarin.”
“Mental bertanding juga harus diperkuat lagi.”
“Semoga kita bisa mendapatkan yang terbaik untuk langkah berikutnya,” tutup Arya Sinulingga.
Sorotan Media Korsel ke STY
Timnas Indonesia berhasil lolos ke semifinal Piala Asia U23 usai kalahkan Korea Selatan lewat adu penalti.
Sebelumnya, laga Timnas Indonesia vs Korea Selatan imbang dengan skor 2-2 hingga akhirnya skuad Garuda menang adu penalti 11-10.
Kemenangan Timnas U23 Indonesia ini pun menghentikan rekor Korea Selatan untuk lolos ke Olimpiade.
Ya, Korea Selatan diketahui selalu lolos ke Olimpiade beturut-turut sejak 1998 hingga 2020.
Dengan berhasil mengalahkan Korea Selatan, pelatih Shin Tae-yong menuai banyak pujian.
Termasuk dari negara asalnya.
Shin Tae-yong juga disanjung karena taktiknya yang luar biasa.
Kemenangan Timnas U23 Indonesia mendapat sorotan dari media Korsel, salah satunya dari Nate Sports.
Adu penalti berlangsung menegangkan dengan ke-11 pemain Garuda dan 10 pemain tersisa Korsel menuntaskan tugasnya dengan hanya satu dari masing-masing tim yang gagal.
Adu penalti diulang kembali dari penendang pertama dan Ernando berhasil menyelamatkan penalti Lee Kang-hee sang eksekutor ke-10 Korsel.
Pratama Arhan lalu dingin dengan eksekusinya untuk meloloskan Garuda Muda ke semifinal.
Kekalahan ini disikapi oleh media Korsel, Nate Sports, dengan dua headline besar di laman mereka.
Tentu saja, sosok pelatih Shin Tae-yong jadi salah satu sorotan media tersebut.
Pertama adalah artikel berjudul “Kalah dari ‘Magis Shin Tae-yong’…Korea tereliminasi di perempat final, gagal ke Paris.”
“Mimpi sepak bola Korea melaju ke Olimpiade untuk kali ke-10 secara beruntun diblok oleh ‘Magis Shin Tae-yong’ dan hilang seperti sebuah gelembung,” tulis reporter mereka, Park Soon-gyu.
“Strategi pelatih Hwang Seon-hong untuk bertahan di babak pertama dan kemudian mencoba memenangkan pertandingan di babak kedua berakhir dengan kegagalan.”
Park menyoroti keputusan pelatih Hwang yang mengganti lima pemain dari tim yang turun kontra Jepang pada laga terakhir grup mereka.
Striker Lee Young-jun, gelandang Kang Sang-yoon, dan penjaga gawang Kim Jeong-hoon, yang secara konsisten menunjukkan penampilan bagus pada laga pertama dan kedua grup, memulai laga dari bangku cadangan.
“Strategi mengecoh pelatih Shin Tae-yong, seorang ‘rubah’ yang berpikir cepat, berakhir dengan jabat tangan yang berujung pada kekalahan,” tulisnya.
Masih dari situs sama, reporter Kim Yong-il menulis artikel berjudul “Tragedi di Doha! ‘Lee Young-jun dan Hwang Seon-hong diusir wasit’ Korea kalah dari Indonesia dalam adu penalti Gagal lolos ke Olimpiade untuk pertama kalinya dalam 40 tahun terakhir [Piala Asia U-23]”
Artikel tersebut juga menyebut bagaimana pelatih Hwang kalah pemikiran dari Shin Tae-yong.
“Hwang Seon-hong meningkatkan ekspektasi dengan melewati babak penyisihan grup dengan tiga kemenangan, namun harus mengakui keunggulan Indonesia, yang dianggap berada satu langkah di bawah tim,” tulisnya.
“Korea Selatan berhasil melaju ke putaran final Olimpiade untuk sembilan kali berturut-turut, dari Olimpiade Seoul 1988 hingga Olimpiade Tokyo 2020.”
“Namun, karena ‘tragedi Doha’, mereka tidak dapat berlaga di putaran final untuk pertama kalinya dalam 40 tahun sejak Olimpiade Los Angeles 1984.”
Generasi Emas
Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengungkapkan rasa syukur dan bangga yang luar biasa atas keberhasilan Timnas lolos ke semifinal Piala Asia U-23.
Timnas Indonesia kalahkan Korea Selatan di perempat final dengan skor, 11-10 lewat drama adu penalti, usai di babak normal dan penambahan waktu skor imbang, 2-2.
Menurut Erick, Garuda Muda layak dinobatkan sebagai pencetak sejarah baru sepakbola Indonesia karena mampu membawa nama harum bangsa.
Apalagi perjuangan ini diraih lewat drama penambahan waktu dan adu pinalti.
Kemenangan dalam laga yang berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Kamis (24/4) waktu Qatar, atau Jumat (25/5) di Indonesia tak hanya menciptakan sejarah baru bagi Indonesia.
Kesuksesan Marselino Ferdinan dkk itu mendekatkan Indonesia dengan mimpi baru untuk selangkah lagi lolos ke Olimpiade Paris 2024.
“Alhamdulillah. Saya bersyukur kepada Yang Kuasa, dan rasa bangga kepada para pemain, pelatih, ofisial, serta seluruh timnas yang bermain sangat luar biasa dan terus menciptakan sejarah bagi sepakbola Indonesia.
Generasi emas pesepakbola muda ini telah berjuang dengan semangat tinggi, mental baja, dan memberikan yang terbaik bagi Indonesia. Terima kasih,” ujar Erick Thohir yang menjadi saksi langsung kemenangan tersebut. (*)
Artikel ini bersumber dari Bolasport.com berjudul Punya Satu Keuntungan, PSSI Yakin Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Uzbekistan
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.